“Komodo harusnya bukan wisata murah, dan tidak semua wisata itu dipaketkan murah. Bukankah itu membuat yang tdk mampu jadi ndak bisa piknik?”
aku akan jelaskan sedikit maksudnya….
Apa saja kekayaan kita? Ambil contoh Taman Nasional Komodo. Hanya ada satu di dunia, ya di Indonesia dan di TN Komodo. Mari bicara gampangnya. Jika sedemikian langka, mahal ndak nilainya?
Aku meragukan edukasi wisatawan Indonesia pada umumnya. Mari kita bicara kenyataan, apa yg terjadi jika TN Komodo menjadi seramai Borobudur?
1. Terganggu habitat komodo
2. Sampah
itu aja dulu bayangkan. Belum ditambah keinginan utk menyentuh & kebutuhan foto
Ada yang bilang, "nanti kita yg ndak mampu gak akan bisa ke Komodo dong!"
Kalimat itu saja ndak masuk akal di logikaku. Coba kalian pikir dulu.
Bayangkan rumah kalian pesta/hajatan terus menerus tanpa henti. Melelahkan banget dong?
Tidak semua tempat harus jadi wisata umum/murah. Lihat Bali. Over development di bbrp tempat. Aku besar di Bali dan byk hal yg dulu indah skrg hilang.
Budaya, adat istiadat, pemandangan, kegiatan (surfing, diving, dll)
Hanya ada satu Bali. Harusnya Bali tidak pernah “dijual” murah
Semua orang! Kita harusnya kritis kalau perlu super kritis. Kekuasaan lokal pun mencari emas di pulaunya sendiri.
Pariwisata? salah kaprah. Tidak pernah ada payung besar yg menaungi seluruh Pesona Indonesia ini.
ganti bos ganti kebijakan.
Ada peraturan memang "10% dari 422ha artinya 42 ha yg bisa, dan bangunan dengan konsep alam dan pariwisata berkelanjutan”
Tapi masak iya peraturan dipukul rata? Kita bicara KOMODO. Hanya ada satu di dunia.
Ijin ini diberikan dengan pengawasan ketat.
HOWEVER! Aku ndak peduli ini taktik politik lawan bisnis, kita bicara KOMODO. Hanya ada satu!
satu sisi aku bertugas mempromosikan wisata di sisi lain ketika tempat itu ramai, rusak, sampah dll.
Pisau bermata dua.
Makanya aku sibuk sekali mengingatkan soal sampah. Itu aja dicerca banyak orang yang bacanya setengah-setengah.
Ini kesempatan kita menjaga tempat unik satu-satunya di dunia agar tetap menjadi apa adanya.
alam tidak butuh resort untuk keberlangsungannya. Alam butuh kalian taat ketika berada di sana. Jgn Egois