Thread by @abirekso

ROCKY : DONGOKRASI DEMI DUA SUAP NASI

Rakyat Akal Sehat mendesak gue untuk kembali mengajukan pertatungan gagasan pada @rockygerung . Sbgai mana amanat, gue harus taat. Kini, Rocky dan para Nyemot bukan lagi tumpukan sampah. Mereka sudah merebak seperti wabah.

1. Terimakasih kepada Rakyat Akal Sehat yg tetap tegak pada kewarasan. Meski, kebenaran yg ditempuh melewati caci beserta maki.

Adagium yang paling cocok buat @rockygerung adalah : "Pamerisme adalah kemegahan terakhir yg dimiliki Rocky Gerung".

2. Gue maklum, kalau sampai hari ini nyemot ngamuk membela @rockygerung. Karena berhala yang dikultuskan, roboh seiirng waktu. Dan lucunya, mereka ngamuk seperti babi yg buta. Sudahlah babi, buta pula. Comberan juga dia seruduk. Maklum, babi. Intuisi rasa alasan mrk bergerak.

3. RAS pasti bingung, ketika gue bilang soal ijazah @rockygerung. Mereka gak terima. Tapi ya, mereka mengukur argumen gue dengan ukuran popularitas. Mereka, berpendapat bahwa yang benar yang paling banyak diterima. Pdhl, Islam sndri dimulai dari 5 orang.

4. Gini ya, gue mengukur akal @rockygerung dgn basis penilaian universitas. Ijazah hanya salah satu. Hal lain, bisa seperti buku atau paling tinggi menerima nobel dari bidang yg menjadi ahlinya. Sialnya, Nobel tidak diberikan kepada tukang akal2an kaya Rocky. Modalnya nepu.

5. Oke ijazah g terima. Lantas gue naik, soal jurnal universitas atau Internasional. Itupun tak ada. Apalgi bicara buku. Wow, bisa bermantra abrakadaNyet. Satu-satunya yg dia bisa, ya cuman bikin mantra. Mantra ala kerajaan nyemot. Si Dukun @rockygerung

6. Gue agak terpukau ketika @rockygerung mengucapkan 'dongokrasi'. Bahkan mengejek pun dia plagiat. Gue bongkar deh dikit, cerita pilu Rocky terkait skripsi.

7. @rockygerung pindah ke FIB, dari FISIP membawa 110 SKS. Artinya apa? Dia banyak gagal matakuliah di FISIP. Salah satu profesor di FISIP cerita ke gue.

8. Kemudian, saat di FIB UI @rockygerung itu juga gagal dalam mempertahankan Skripsinya. Dia gagal diujian komprehensif. Gila, gagal trus gak direvisi. Mana mungkin punya ijazah.

9. Nah, alasan itulah yg mmbuat @rockygerung tidak pernah bisa masuk di sektor formal. Dia gak akan bisa mengelola negri. Kalau persoalan tanggung jawab akademiknya saja dia kelimpungan.

10. Begitu pun, @rockygerung masih mencoba melakukan personifikasi dengan mengukur kecerdasan orang. Muke gile. Gue tulis Habermas panjang lebar, dia cuman bilang dongokrasi. Kan, nyemot. Dia ngukur kecerdasan orang, sdngkan tanggujawab akademis dia kga lewat.

11. Dia ngaku oposisi, tapi gak ada narasi yang berpretensi dengan solusi. Mana pernah kita mendengarkan @rockygerung membuat solusi. Ya, jadi kita maklum, idiom dongokrasi adalah demi alasan dua suap nasi. Sangking lapernya.