(8/10), Bagi tim FDTJ ada yang menarik dari kegiatan pengerukan aspal jalan di Glodok, Jakarta Pusat. Kegiatan rutin perbaikan perkerasan jalan ini secara tak disangka, memperlihatkan kembali rel-rel trem yg dulu menjadi primadona transportasi massal Batavia. (a long thread) 
Tidak hanya satu rel saja, melainkan rel ganda beserta wesel-weselnya masih utuh. Peninggalan sejarah ini ternyata selama ini terkubur tak lebih dari 10cm (tak lebih dari sejengkal orang dewasa!) di bawah melesatnya mobil dan motor melaju.
Jalanan jakarta bak menjadi aspal hitam kuburan tidak bernisan maupun bertanda bagi peninggalan bersejarah ini.
Trem Batavia (Jakarta), pertama kali dibangun pada 20 April 1869, 5 tahun setelah trem pertama dibuka di Belanda.
Trem Batavia (Jakarta), pertama kali dibangun pada 20 April 1869, 5 tahun setelah trem pertama dibuka di Belanda.
Trem pertama yg ditarik kuda dikelola oleh Bataviasche Tramway Maatschappij (BTM), pakai rel dgn lebar 1.188mm. Rute awal melayani Amsterdamschepoort (Pasar Ikan) - Molenvliet (Gajah Mada) - Harmoni. Lalu istem trem diubah menjadi uap (1883) & dr tenaga uap menjadi listrik (1899)
Pada masa jayanya di tahun 1934, trem listrik Bataviasche Verkeers Maatschappij (BVM) memiliki 5 lin trem listrik dengan panjang lintasan 41km. Dengan layanan di lin 1 setiap 9 menit sekali, operasional dari jam 5, dan dengan pemberangkatan trem terakhir di pukul 00.09.
Semua ini dilengkapi dengan layanan berjadwal, sistem tiket 3 zona, tiket abonemen, tiket khusus pekerja kantoran, dan tiket khusus pelajar dan guru. Banyak alasan ditutupnya trem Jakarta ini diantaranya, armada yang sudah tua, penggunaan rel yang tidak lazim 1.188mm,
mahalnya suku cadang trem, sering terjadinya kecelakaan, dan hadirnya layanan bus. 16 Maret 1960 menjadi hari berakhirnya layanan trem lin 1 dari Djakartakota hingga Kramat, mengakhiri 91 tahun layanan trem di pusat kota Jakarta.
Menuju perhelatan Asian Games 1962 layanan trem yang tersisa hanya lin 1 dari Kramat - Jatinegara diputuskan ditutup. Ini merupakan paku terakhir di peti mati trem Jakarta.
Berkaca dari hal tersebut, modernisasi dan pelayanan yang handal bukan hal yang mustahil untuk dilakukan di dunia transportasi Jakarta. Akan kah transportasi masal Jakarta yang sekarang atau kedepan akan melanjutkan warisan majunya pelayanan trem tahun dimasa jayanya?
atau pelayanan dikesampingkan seperti rel trem yang dibiarkan terkubur ini?
Untuk sejarah trem Batavia yang lengkap kunjungi artikel kami;
bit.ly/trembatavia
Untuk sejarah trem Batavia yang lengkap kunjungi artikel kami;
bit.ly/trembatavia
