Thread by @edwardsuhadi

Aku kok merasanya hidup ‘ngepas’ sama istri/suami di awal2 pernikahan itu cerita yg manis banget. Ketika nanti kamu berhasil, kamu akan inget kamar kontrakan sempit kamu, atau makan malam berdua secukupnya sambil ngobrol ngalor ngidul.

Bukannya meromantisasi hidup berkekurangan, tapi saya percaya banyak pasangan muda di jaman ini pasti memulainya dengan kondisi seperti di atas. Kenapa tidak malah menghidupi dan menikmatinya daripada menggerutu terus mengenai hidup mimpi di awang?

Tentu yg harus dikejar adalah hidup yang terus menanjak dan lebih baik. Saya punya pepatah: “Bukan susah melulu, tapi susah menuju.” Susah menuju itu seringkali kondisi yg kita alami ketika kita ambil keputusan yang benar di jangka panjang.

Contoh: Pilih pasangan yang bikin bahagia walaupun saat ini masih secukupnya aja vs pasangan yg mapan tapi sebetulnya nggak cinta2 amat. Mereka yg siap ‘susah menuju’ akan bisa pilih pilihang yang membawa mereka bahagia jauh di masa depannya.

Di kantor saya isinya anak2 lagi usia2 menikah. Kdg trenyuh melihat mereka dijemput suami naik motor. Atau lagi hamil masih di kontrakan. Tapi cepat2 kutepis, “Ah... justru kalau mereka saling mencinta, ini adalah bab2 terbaik dalam buku kehidupan mereka bersama.”

Kenangan termanis bersama istri saya adalah waktu itu masih awal pacaran, motor butut GLPro saya mogok, saya dorong cari bengkel sambil istri saya jalan kaki cari bis buat pulang. Dia tidak mencaci, saya tidak malu, it’s just what it is: Motor tua gue mogok. Ah manisnya ❤️😘

Saya juga sering bilang ke anak2 kantor: “Hidup enak itu ga usah belajar. Semua orang bisa.”

Hidup cukup yg harusnya semua orang pernah alami. Membuat kita mawas diri dan menguji hati. Hidup cukup dan tekanan sebetulnya bagus banget, apalagi jaman pacaran. Masing2 bisa menilai.

Seringkali yg orang2 mencari pasangan gaji 30jt ini lupa: Sukses atau jatuhnya seseorang sangat ditentukan oleh pasangan hidupnya.

Emangnya elu cari dispenser beras ajaib yg dipencet bisa keluar terus? 😅

Siapa yg tgg jawab isi itu dispenser? Ya kalian berdua. Bukan cuma dia.

Waktu cari pasangan hidup, jgn mikir kalian lg cari lawan main bola: kebutuhan hidup kamu vs yg bisa dia sediakan.

Cari teman main satu team: kalian b2 lawan dunia di luar sana.

Gol nggak gol, klasemen naik apa nggak, ya itu tergantung kalian BERDUA mainnya gmn. BUKAN cuma dia.

Istri gw yg gw ceritain episode 30jt rame di twitter ini tiba2 ngedumel2 sendiri 😂

Inget, kata2 indah dalam riwayat sebuah keluarga seperti: cinta, percaya, setia, dukung, tolong, syukur, doa, walaupun, meskipun —

semua kata2 itu hanya bisa ditulis ketika di kalimat2 sebelumnya ada: kesusahan dan kesulitan, tekanan, ketakutan, keraguan, dan kawan2nya.

Hidup itu harus sulit karena mau bertumbuh. Harus bisa cukup krn harta bisa tiba2 tiada.

Kalau hidup lagi enak dan berkelimpahan, saya selalu menganggap itu bonus. Extra. Lagi promo.

Jadi saya dan istri hidup selalu bisa cukup. Selalu (sampai saat ini) bisa menemukan bahagia.