, 26 tweets, 4 min read Read on Twitter
SULTAN SUGIH

Tepat 180 tahun lalu,
pada tahun ke 9 setelah Perang Jawa usai, lahirlah ia dng dinamai RM Murtejo
Sewaktu dilahirkan & tumbuh sbg bocah, agaknya tak ada yg berpikir, RM Murtejo bakal bertakhta sbg raja Yogyakarta bergelar Sultan Hamengkubuwana VII pd 1877.
...
...
Maklumlah RM Murtejo bukanlah langsung lahir sebagai anak raja.
Ia hanya anak dari adik raja.
Nama ayahnya: Pangeran Mangkubumi, putra ketiga Sultan Hamengkubuwana IV dr Permaisuri GKR Kencana.
Raja Jogja sewaktu RM Murtejo lahir adalah pamannya, Hamengkubuwana V.
Sewaktu RM Murtejo lahir, pamannya sang Sultan HB V masih berusia cukup muda, yaitu 29 th, masih punya banyak kemungkinan memiliki putra, meskipun sejauh itu istri2 sang sultan selalu saja melahirkan anak2 perempuan.
Jika HB V mmg tetap tdk memiliki putra yg bs diwarisinya takhta, maka mnrt aturan Paugeran Kraton yang menjadi raja selanjutnya, HB VI, adalah ayah RM Murtejo yakni Pangeran Mangkubumi, selaku adik raja yg sama2 terlahir dari permaisuri mendiang raja sebelumnya.
Namun, pd tahun ketika RM Murtejo lahir & kanak2, peluang Pangeran Mangkubumi utk akhirnya gantikan kakaknya bertakhta masih sangat kabur karena HB V toh masih muda & sehat.
Kalaupun, Pangeran Mangkubumi akhirnya bs bertakhta gantikan HB V jd raja Yogyakarta, hak waris takhta setelahnya pun belum pasti jatuh menjadi milik RM Murtejo, anak sulungnya.
Ini karena RM Murtejo sewaktu lahir memang hanya berstatus anak yang lahir dari selir.
Jarak RM Murtejo kpd takhta Kasultanan Yogyakarta sewaktu dia lahir, kanak2, & remaja memang jauh & serba tak pasti.
Bakal makin jauh jika:
-HB V memiliki putra dr permaisuri maupun selir2nya.
-Pangeran Mangkubumi mengangkat permaisuri (garwa padmi) & memiliki putra darinya.
Pada usia sktr 15 tahun, terdengar kabar yg sepertinya akan memunahkan peluang Pangeran Mangkubumi maupun RM Murtejo utk memiliki takhta Yogyakarta. GKR Kedhaton, Permaisuri HB V, akhirnya mengandung.
HB V menyambut gembira kehamilan permaisurinya. Itu ditandai dng meluangkan waktu hadir dlm upacara tingkepan (7 bulanan) kehamilan permaisurinya.
Jika bayi dlm kandungan itu lahir laki-laki, ia akan langsung menempati urutan terdepan daftar pewaris takhta Kraton Jogja.
Itu artinya si calon jabang bayi jika lahir laki-laki akan langsung me-by pass Pangeran Mangkubumi & RM Murtejo yg sudah bertahun-tahun mengantre.
Namun, pd 1855, sebuah tragedi di kraton, yakni tewasnya HB V tewas karena ditusuk seorang selirnya, scr ironis mendekatkan RM Murtejo yg berusia 16 th kpd takhta. Ini karena tragedi tsb berbuah diangkatnya Pangeran Mangkubumi ayahnya RM Murtejo menjadi Sultan Hamengkubuwana VI.
Pengangkatan Pangeran Mangkubumi menjadi Sultan HB VI menggantikan kakaknya dimungkinkan karena HB V meninggal tanpa memiliki anak laki-laki. Permaisurinya yg sdg hamil, GKR Kedhaton, blm lah melahirkan pd saat HB V meninggal maupun pd saat penobatan P. Mangkubumi sbg HB VI.
Sekali pun sang ayah bertakhta sbg Sultan HB VI, tak serta merta menjadikan RM Murtejo sbg pemilik terkuat klaim hak waris takhta selanjutnya.
Pd 1848, yakni 6 th sblm HB VI naik takhta, ia memeristri putri Kraton Surakarta yg lantas menyandang status garwa padmi: GKR Kencana.
Jika GKR Kencana (ia tepatnya adalah putri Pangeran Hangabehi Kraton Surakarta yg kemudian bertakhta sbg Susuhunan Pakubuwana VIII) berhasil melahirkan putra bagi Sultan HB VI, klaim takhta RM Murtejo akan kalah dari putra GKR Kencana tsb.
Namun kenyataannya GKR Kencana mmg hanya melahirkan seorang putri bernama GKR Sasi bagi Sultan HB VI.
Klaim takhta RM Murtejo—yg kemudian dianugerahi gelar Pangeran Hangabehi begitu ayahnya bertakhta sbg HB VI —juga mendapat penantang kuat dr RM Muhammad yg kemudian memiliki gelar Pangeran Suryaningalaga, putra GKR Kedhaton yang lahir 17 hari setelahnya ayahnya, HB V, meninggal.
Hari depan RM Murtejo/P. Hangabehi sbg calon raja selanjutnya baru benar-benar jelas pd 1872.
Pd th tsb, HB VI menaikkan status ibunda P. Hangabehi dr selir (garwa ampeyan) menjadi permaisuri (garwa padmi) bergelar GKR Sultan.
...
...
Berbarengan dng pengangkatan ibundanya menjadi permaisuri, P. Hangabehi diwisuda ayahnya dengan gelar baru: Pangeran Adipati Anom Hamangkunagoro. Itu menandakan dirinya resmi diangkat sbg putra mahkota, calon sultan selanjutnya.
Dan memang 5 tahun stlh diangkat menjadi putra mahkota, Pangeran Hangabehi/RM Murtejo lantas naik takhta menjadi Sultan Hamengkubuwana VII menggantikan ayahnya, HB VI, yang wafat.
Pada sepanjang masa pemerintahannya yg berlangsung 44 tahun lamanya, Sultan HB VII acap disebut pula sebagai Sinuwun Bei. Ini mengikuti gelar kepangeranan yg paling lama disandangnya sblm bertakhta: Hangabehi.
Di samping itu, Sultan HB VII juga disebut serta dikenang secara legendaris oleh publik Yogyakarta dng julukan non formal Sultan Sugih.
Ini karena ia merupakan sultan yg menjadikan Kraton Jogja kaya raya dng izinkan pengusaha2 Eropa dirikan 17 pabrik gula di seanteo Yogyakarta.
Konon dlm setiap pemberian izin pendirian pabrik2 gula itu, Sultan HB VII akan menerima pembayaran sbykn 200.000 gulden.
Kekayaan yg didapatkan dari pemberian izin pendirian pabrik2 gula berikut perkebunannya itu membuat Sultan HB VII dpt membangun ulang byk bangunan di kraton & kota Jogja yg rusak karena gempa hebat 1867 pd zaman pemerintahan ayahnya.
Hal lain yg patut ditauladani dr sosok Sultan HB VII: ia tidak memaksakan diri bertakhta sampai wafat sebagaimana umumnya para raja sebelum2nya.
Pd 1921, Sultan HB VII memilih mengundurkan diri, serahkan takhtanya kpd Pangeran Purubaya yg lalu bergelar Hamengkubuwana VIII.
Begitu mengundurkan diri, Sultan HB VII bermukim di Pasanggrahan Ambarukmo yg kala itu masih berada di sebelah timur & luar kota Yogyakarta.
Pendopo & bangunan utama pesanggrahan itu masih ada samoai skrg, terapit oleh kompleks hotel Royal Ambarukmo & mal Plaza Ambarukmo.
Sultan HB VII wafat di Pasanggrahan Ambarukmo setelah tinggal di sana tak sampai setahun.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to yosef kelik
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!