Pemanjat doa yang "ditukar": mBah
Pengusul tukar: Romi
- direvisi sang bandar
Pembaca doa yang direvisi: mBah
Perevisi doa: Romi
Bandar: ?
(1) Faktual
- Yang dibisiki (sehingga menukar doa): mBah
- Pembisik: Romi
(2) Imajiner
- Yang dibisiki (oleh seseorang sehingga maju untuk menukar doanya Mbah): Romi
- Pembisik: ?
- Kacung Makelar: (tentu) Romi
- Makelar: ?
Dengan kalimat yang bersayap, sulit sih mengetahui siapa "kau" ini. Namun hanya ada dua, yang pasti:
- Romahurmuziy
- Mbah Moen
Prediksi:
FZ menghina Mbah: Jelas nyari penyakit, namanya. Tapi bisa jadi, kalau FZ lagi linglung/terpengaruh alkohol.
FZ menghina Romi: Apa risikonya, sih?
Tuduhan kepada Romi yang buruk tentu bisa menyinggung Mbah. Mbah tersinggung, artinya Anda berurusan dengan seluruh santri Jawa Tengah.
Mbah masuk, semua penghuni berdiri. Romi mempersilakan Mbah lenggah. Tapi mBah memaksa-maksa Romi untuk duduk terlebih dahulu, sebelum Mbah.
Tapi mBah: yang hampir saja duduk (dituntun putranya, Gus Wagub Jateng), enggan meneruskan, tapi malah menyuruh Romi duduk duluan. Dua-tiga kali Romi sungkan, tetap dipaksa.
Mbah itu sangat mencintai PPP. Dan Romi adalah ketuanya.
Tapi jika sampai ada yang membuat Mbah tersinggung, artinya menggali makam sendiri. Semua perbedaan akan disingkirkan, karena menjaga hati mBah.