Profile picture
Fiersa Besari @FiersaBesari
, 13 tweets, 2 min read Read on Twitter
Saya belajar keberagaman ketika Ibu menikah lagi
.
(Akhirnya) Sebuah Thread
Ibu dan ayah kandung saya bercerai ketika saya dan Satriya Besari (adik saya) masih kecil. Alasannya karena perbedaan prinsip. Setelahnya, Ibu jatuh cinta lagi dengan rekan kerjanya, Toy Stanlie, seorang Tionghoa yang lebih muda sembilan tahun darinya. Kisah cinta mereka tidaklah
mudah. Apalagi ketika cinta membawa Ibu dan Om Toy ke jenjang selanjutnya: pernikahan. Bayangkan, Ibu dari keluarga Muslim, dan Om Toy dari keluarga Nasrani. Belum lagi, perbedaan usia dan etnis. Ditambah, Ibu seorang janda beranak dua. Tapi, Om Toy tetap pada pendiriannya. Ia
memutuskan untuk menjadi mualaf dan menikahi Ibu. Tapi, Om Toy tak hanya masuk Islam untuk menikah, ia benar-benar imemperdalam ilmu agama. Lucu juga, sih. Apalagi waktu minta diajarkan Iqra dan waktu baru disunat. Lama-lama, Om Toy pandai mengaji, jauh lebih pandai dari saya.
Tahun berganti, keluarga Om Toy melunak. Keluarga Ibu pun juga. Apalagi, ketika si bungsu, Fahd Ramadhan, lahir. Di titik inilah saya belajar keberagaman. Hari besar keluarga kami bukan hanya ketika berkumpul di hari lebaran, tapi juga ketika tahun baru Cina dan natal. Tapi,
Kedekatan saya dengan Om Toy baru terjadi pada tahun 1997, kala kami hidup di Jakarta Timur. Waktu itu, saya bertengkar parah dengan Ibu, sampai kabur dari rumah. Di masa kabur, saya dan seorang kawan hendak main ke Monumen Pancasila. Ketika tiba, malah diadang oknum tentara.
Katanya, akan ada kunjungan menteri, jadi Monumen Pancasila ditutup untuk sementara waktu. Bodohnya, saya malah mencibir dan mengejek oknum tentara tersebut. Ia tak terima, saya ditarik dipukuli. Kala itu, saya baru merasakan yang namanya babak belur. Kawan saya berlari keluar
dan memanggil kakeknya yang pensiunan tentara (rumahnya di Dirgantara). Saya pun dilarikan ke RS Haji dengan kondisi wajah bengap dan bibir robek. Saya ingat sekali betapa Om Toy datang dengan panik dan geram. Pada saat itu, kami sampai mengurus ke Guntur. Meski tidak tahu
kelanjutan kasusnya bagaimana. Setelahnya, Om Toy menasihati saya, tentang jangan bersikap sembarangan, juga tentang Ibu. Dari sana, saya melihat sosok ayah di dirinya. Beberapa hari kemudian, saya meminta izin untuk memanggilnya “Bapak”. Om Toy tersenyum dan memperbolehkan.
Tahun 1998 kerusuhan meletus. Ini menjadi tahun terkelam dalam hidup keluarga saya. Etnis Tionghoa tak aman. Toko-toko dijarah dan dibakar. Bapak terancam dibunuh. Si bungsu yang masih sangat kecil harus disembunyikan. Tapi, di antara kegelapan, kami menemukan kebersamaan.
Tanpa sadar, sedari kecil, saya ditempa menjadi seseorang yang toleran dalam menghadapi perbedaan; yang mendahulukan kemanusiaan di atas keyakinan. Saya ngeri dan muak membayangkan betapa negeri kita masih bisa diracuni dengan isu ras dan agama sebagai alat politik.
Tahun 2015 lalu, Bapak berpulang. Meski beliau telah pergi, tapi ajarannya untuk menghargai sesama manusia, apa pun agama, etnis, dan keyakinan mereka, menetap di hati saya dan kedua adik saya. Selamat merayakan apa pun yang ingin Kawan-kawan rayakan. Tetap jadi orang baik
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Fiersa Besari
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!