Profile picture
, 15 tweets, 2 min read Read on Twitter
Tidak ada yang haram dari menjadi kaya. Pejabat boleh kaya. Makanya ada LHKPN.

Tapi bicara soal kemiskinan, sedang dia sendiri tidak pernah sengsara, apalagi ngomong soal pemerataan, sedang dia sendiri tuan tanah buah feodalisme mertuanya, itu sih kemunafikan.

Kebohongan hqq~
Saya rasa tweet saya ini sangat sederhana...
Saya juga yakin mereka yang sejak pagi reply & mention di tweet tadi, paham betul maksudnya~
Dan saya rasa tidak ada yang sulit dari kalimat di atas untuk (lagi-lagi) dicerna. Seawam apapun orang, saya kira cukup mampu menangkap pesan yang ingin saya utarakan.
Saya kira logika saya sederhana, dan tidak bisa disamakan dengan logika-logika semacam:

"...untuk berbicara soal masakan, maka ia harus bisa memasak terlebih dahulu."
"… jika berbicara soal kemiskinan, seseorang harus melarat terlebih dahulu."

"… untuk berbicara kesehatan, seseorang harus jadi dokter terlebih dahulu."
Saya ingat perumpamaan "anjing-anjing kapitalis yang memakai jubah sinterklas”, yang ditujukan pada orang-orang kaya yang menjadikan kemiskinan sebagai objek amal.
Atau perumpamaan lain:

“Bualan betul suara keprihatinan & kesengsaraan yang keluar dari mulut-mulut borjuis yang setiap harinya makan kenyang dari sendok emas.”
Saya rasa sangat penting bersuara untuk orang miskin—apalagi jika mereka dianiaya—dari strata sosial mana pun suara itu keluar.
Tapi yang paling penting dari itu semua adalah posisi dia berdiri benar-benar berada di tengah orang miskin, berseberangan dengan penguasa-penguasa yang lalim.
Bung Hatta pernah bilang:

“Di Indonesia ini banyak sekali milyarder. Tapi nelayan, petani, dan buruhnya lebih miskin dari zaman kolonial.”
Itulah maksud saya di dalam tweet di atas: orang-orang kaya ini menikmati manisnya menguasai tanah (salah satunya) dari warisan feodalisme mertuanya, sementara masyarakat miskin berbagi rata kemiskinan antar sesamanya.
Orang-orang yang kaya seperti ini berbicara kemiskinan dari sudut pandang apa? Nurani? Moral?

Hhe~
Saya kira, kok, sudah selesai untuk menjelaskan...
Jokower jangan senang dulu, deh~
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Rumail Abbas
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!