Profile picture
#99
, 24 tweets, 5 min read Read on Twitter
PROSES PENGUASAAN RATUSAN RIBU HEKTAR LAHAN DI KALIMANTAN OLEH PRABOWO
Sebelumnya kami harus sampaikan pernyataan Pak JK ini tidaklah benar. Mungkin beliau sedang lupa saja.
Kultwit ini berusahan memberikan klarifikasi atas pernyataan beliau agar tidak dianggap sebagai fakta oleh publik.
Dan baru saja ada klarifikasi dari Jubir Wapres tentang pernyataan @Pak_JK tersebut. Versi pak @husainabdullah1 inilah yg benar beritasatu.com/politik/538986…
Jadi tidak benar Prabowo membeli lahan di Kaltim atas persetujuan pak JK. Yg benar adalah Prabowo membeli PT Kiani Kertas yang di dalamnya terdapat lahan konsesi seluas 220.000 hektar.
Tmbahan klarifikasi dari kami, tidak benar Prabowo membeli dari Bank Mandiri secara cash melainkan membeli dari BPPN dengan uang utang dari Bank Mandiri.
Yg benar adalah Prabowo membeli PT Kiani Kertas (beserta aset2 lahannya) yg nilain sesungguhnya Rp 7,106 triliun dengan hanya membayar Rp 1,8 triliun, itupun dengan uang utang dari Bank Mandiri.
Kredit tersebut kelak bermasalah secara hukum.
Kisah pembelian PT Kiani Kertas beserta ratusan ribu hektar lahan yg menjadi konsesinya oleh Prabowo itulah yg akan kami bahas dalam kultwit kali ini agar kebenaran terungkap.
Agar publik tahu bagaimana dahulu kekayaan bangsa ini bisa dikuasai oleh segelintir orang.
Jadi begini ceritanya...
Ketika masa jaya2nya Orde Baru, kroni2 Soeharto mendapat privilege luar biasa untuk menguasai ekonomi bangsa ini. Salah satunya adalah Bob Hasan.
Bob Hasanlah yg pertama kali mendirikan PT Kiani Kertas ini.
Pada tahun 1994-an Bob Hasan mendirikan pabrik pulp & paper terbesar di Asia (mungkin juga di dunia) dengan mendapatkan konsesi lahan HPH dan lahan HTI.
Dan untuk modalnya Bob Hasan dapat pinjaman dari DANA REBOISASI dengan bunga 0% (nol persen).
Jadi Bob Hasan saat itu mendapat konsesi lahan ratusan ribu hektar dan membangun pabrik pulp & paper dengan modal NOL RUPIAH.
Modalnya adalah kedekatan dengan keluarga Cendana.
Dan ketika terjadi krisis moneter bank milik Bob Hasan yaitu Bank Umum Nasional (BUN) menanggung utang senilai Rp 8,917 triliun dan menjadi pasien BPPN.
Maka Bob Hasan wajib menyerahkan aset2 lain miliknya kepada BPPN. Maka diserahkanlah pabrik pulp & papernya itu.
Jatuhnya pak Harto disertai dengan pengusutan segala KKN yg terjadi di era kekuasaannya.
Proses pendirian pabrik pulp & paper milik Bob Hasan yg penuh dengan nuansa KKN itu pun akhirnya tak luput dari jerat hukum.
Bob Hasan pun dihukum di Nusa Kambangan.
Memasuki era reformasi. Pada tahun 2002, BPPN lantas memasukkan PT Kiani Kertas dalam program penjualan.
Perusahaan bubur kertas tersebut lantas diincar oleh investor PT Vayola yang terkait dengan Prabowo, yang sudah pulang dari Yordania dan ingin berbisnis di Indonesia.
Entah bagaimana caranya Prabowo akhirnya bisa membeli saham PT Kiani Kertas (dgn hak konsesi lahan ratusan ribu hektar itu) dari BPPN yg nilainya Rp 7,106 triliun hanya dgn Rp 1,8 triliun saja!
Jadi ini sama sekali bukan tentang nasionalisme tetapi murni bisnis. Good business.
Dan Prabowo sama sekali tidak membelinya secara cash seperti yg disampaikan oleh pak JK, melainkan dari uang pinjaman dari Bank Mandiri.
Proses kredit di Bank Mandiri ini pun belakangan mengalami masalah hukum. Dan Prabowo sempat diperiksa di Kejagung
nasional.tempo.co/read/63392/kej…
Jadi Prabowo menguasai PT Kiani Kertas dengan ratusan ribu hektar lahan konsesinya itu nyaris tanpa modal. Sebab modalnya adalah dari kredit Bank Mandiri dan jaminannya adalah aset2 PT Kiani Kertas itu sendiri. Kurang apa coba?
Dgn segala kemudahan yg didapat toh di tengah perjalanan PT Kiani Kertas mengalami kesulitan modal kerja dan membuat pabrik nyaris tak beroperasi.
Utang Kiani Kertas kemudian terkatung2 dan membengkak menjadi Rp 2,2 triliun. Selanjutnya, bisa ditebak, kredit tsb menjadi macet
Kredit macet inilah yg menimbulkan kecurigaan adanya fraud dalam proses pencairan kredit di Bank Mandiri untuk membeli saham Kiani Kertas.
Kredit macet bukanlah pidana tapi fraud bisa jadi kasus pidana.
Agar tak berlarut2 jadi kasus hukum utang ke Bank Mandiri akhirnya diselesaikan oleh Prabowo. Uangnya entah dari mana tapi yg jelas Hashim akhirnya masuk jadi pemegang saham Kiani Kertas.
Mungkin proses penyelesaian kredit macet di Bank Mandiri inilah yg di ingat oleh pak JK sebagai pembelian lahan. Padahal pembelian Kiani Kertas kepada BPPN bukan kepada Bank Mandiri.
Yg benar Prabowo membeli saham PT Kiani Kertas dengan kredit dari Bank Mandiri yg akhirnya macet
Yg pasti setelah penyelesaian kredit macet di Bank Mandiri tersebut Kejagung isyaratkan keluarkan SP3 untuk kasus Kiani Kertas id.beritasatu.com/home/kejagung-…
Untuk kasus hukum Kiani Kertas bisa dibaca pada situs ICW berikut ini antikorupsi.org/id/news/neloe-…
Sekian kultwit kami. Semoga mencerahkan kita semua. Terima kasih.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to #99
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!