diruangan yang ku temukan tidak ada informasi lagi tentang Emil Muler. dan buruknya, tidak ada jejak apapun tentang temannya Xaver Sumer.
+
kenapa mereka dimakamkan bersama jika mereka tidak meninggal diwaktu yang bersamaan??
+
"Dari Barcelona, tapi aku tinggal di Madrid". jawabku. Dan dia tersenyum. "Kau seorang Catalan." (ras orang spain). Aku jawab iya, tentunya. dan dia merekomendasikan untuk mengunjungi Restoran Bastion.
Sumer dengan garis kecil diatas huruf M. sesuatu yang aku fikir sedikit aneh saat pertama kali melihatnya.
Setengah kota hancur selama beberapa dekade. Apa mungkin rumah Emil Muler tetap berdiri?
"Hotel" sepertinya bukan kabar yang baik. tapi setidaknya bangunannya tidak ditinggalkan(dihancurkan).
"apakah anda ingin memesan kamar?" tanya wanita itu.
"saya sedang melakukan penelitian tentang Perang Dunia Pertama di daerah sini. aku dengar disinilah Keluarga Muler tinggal, Benar kah?"
Itulah alasan kenapa Xaver Melukis jendela Miler. Karena dia merindukan Emil. Bahkan setelah setahun perpisahan mereka, dia tetap dedikasikan lukisannya untuk Miler.
Disana ada beberapa lemari, bunkers dan furnitur dengan gaya yang berbeda.
Buat apa? Fikirku. Kopernya dalan kondisi yang sedikit jelek (mengenaskan). Tapi dibawah gagang kopernya, ada 2 inisial.
Apa yang akan ku temukan didalam? Apa jawaban yang aku cari atau akan ada pertanyaan lainnya??
Dan aku ingat.
Tiga tahun setelah lukisan pertama. Setahun setelah Emil kembali dari perang. Tahun disaat Emil tiada.
(+)
Dan memberi tahu keluarga Emil dan Xaver saat dia bertemu mereka tentang berita ini.
Tidak hari itu atau kapanpun.
Mereka menyembunyikan anak mereka yang telah kembali(dari perang).
Sebuah surat.
IM SHAKING
Isi dari surat Xaver adalah
Keluargamu tidak membiarkan kita bertemu.
Jadi aku memutuskan menulis surat ini tentang apa yang aku tidak bisa katakan padamu.
Aku mau kau tau kalau aku mencintaimu.
Kita sangka perasaan kita bukanlah cinta.
Dan aku sekarang menyadarinya kalau ini adalah cinta."
Itulah kenapa aku tidak mau kehilanganmu tanpa memberitahumu.
Aku Mencintaimu saat hari pertama kita masuk disekolah dan kita bolos ke pemakanan dan merokok sebatang rokok."
Aku mencintaimu saat ciuman itu, dikandang tuan Sander.
Kau tidak butuh kata, saat kita melihat diri kita, saat kita sekolah.
Sebelum kematian, sebelum batu nisannya. Sebelum kebencian mereka yang menimpa kita."
Berharap kau bisa melihatku lagi, meskipun hanya sekali saja.
Dan itu membuatku percaya bahwa cinta kita berarti segalanya. Dan melihat cahaya yang akan membawa kematian kita."
Yours, Xavier."
Dia menarik tirai dan melihat kearah luar. Dan pertama kali dalam setahun wajah suramnya berubah menjadi senyuman.
(+)
Memberi penghormatan(perpisahan) terakhir untuk Pria yang dicintainya.
Dengan kematian Emil. Dia merasa tempat ini bukan tempatnya lagi, dan hidupnya sangat tidak berarti lagi.
Bagaimana mereka bisa dimakamkan bersama?.
Perasaan bersalah untuk kematian kejam yang mereka(#EmilyXaver) rasakan. Yang menghantuinya sepanjang hidupnya..
(+)
Jadi mereka bisa istirahat bersama untuk selamanya.
Dan kalian terlibat didalamnya.
Anda semua."
Aku pandang Batu Nisan itu.
Aku baca nama mereka berulang kali.
Emil dan Xaver.
Xaver dan Emil.
Tidak ada yang berubah, tidak juga ada yang sama.
Tapi tidak sepenuhnya sunyi.
Angin yang sudah berabad-abad berbisik dengan rahasia di telingaku.
Untuk sesaat, membuat mereka merasa abadi.
Semua thread credit ke ownernya @/guillemclua.
Ini bukan thread saya, saya hanya penerjemah versi bahasa inggris ke bahasa indonesia.
Terimakasih.