, 18 tweets, 3 min read Read on Twitter
Kali ini kita sedikit bahas mengenai asal usul “Wong Jowo”. Karena saat ini bangsa kita dlm kondisi kritis, kita telah banyak melupakan asal usul sebagai bangsa yg besar. Semua seolah tenggelam dlm kegaduhan yg sengaja disulut “orang luar” utk menguasai bangsa ini secara ekonomi.
Sebelumnya, hampir seluruh penduduk Nusantara khususnya orang Jawa mengenal sosok Semar. Tokoh utama dalam pewayangan sekaligus penasehat para Ksatria dalam kisah Mahabrata serta Ramayana yang berasal dari India.
Meskipun begitu sosok Semar yang dikenal bijaksana, mengayomi namun sakti mandraguna tidak pernah disebut dalam kitab asli berbahasa Sansekerta yang merupakan bahasa klasik India. Sehingga kuat dugaan bahwa sosok Semar adalah berasal dari tokoh Jawa asli.
Banyak versi mengenai siapakah sebenarnya sosok Semar yang dikenal suka melontarkan humor - humor bersama “anak-anaknya” atau yang disebut punokawan (Petruk, Gareng, Bagong,Togog) terutama dalam pertunjukan wayang kulit khususnya wilayah Jawa Tengah.
Perwujudan Semar cukup unik. Tubuhnya besar, perutnya besar menggambarkan betapa besarnya dunia ini. Matanya sembab sedangkan bibirnya selalu tersenyum, melukiskan bahwa dunia ini berisi 2 hal yakni suka dan duka. Wajahnya tua namun potongan rambutnya kuncung seperti anak kecil.
Penggambaran itu merupakan simbolisasi tua dan muda. Semar berkelamin lelaki namun memiliki payudara besar, sebagai simbol lelaki dan perempuan. Dan Beliau digambarkan hidup sebagai rakyat Jelata meskipun Semar sebenarnya adalah penjelmaan dewata.
Hal tsb adalah simbol antara pemimpin & rakyatnya. Jika semua simbol tadi dirangkai dgn sifat Semar yg bijaksana, artinya kita harus paham bahwa hekekat kita sebagai manusia hrs sadar diri & bisa menempatkan diri serta bijaksana dlm setiap permasalahan hidup yg ada didunia ini.
Beberapa ahli serta spiritualis menyatakan bahwa Semar adalah putra dari Nabi Adam AS yang bernama Nabi Sis AS yang merupakan satu - satunya anak lelaki tunggal, karena putra dari Nabi Adam yang berjumlah 40 hampir semuanya kembar.
Oya, Nabi Sis AS adalah putra dari Nabi Adam yg paling cerdas & paling taat beribadah, boleh dibilang Nabi Sis AS adalah Marifat tertua pada masanya. Bahkan Nabi Sis AS adalah guru dari Nabi Idris AS yg pertama kali mengajarkan baca tulis serta ilmu falak & ilmu lainnya.
Namun ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa Semar adalah keturunan ke 9 dari dari Nabi Adam dari darah Nabi Sis AS yang disebut Samara atau Samar - samar, karena sehari - harinya beliau hanya beribadah atau bertafakur kepada Tuhan.
Terlepas siapa sebenarnya sosok Semar, mungkin kali lain bisa dibahas lebih mendetail, kemungkinan Semar adalah penggambaran dari Nabi Sis AS atau bisa jadi beliau adalah Samara yg merupakan keturunan ke 8 dari Nabi Sis AS, yang mewarisi keilmuwan Nabi Sis AS.
Banyak orang mengatakan bahwa Nabi Sis AS tinggal dan menikah serta melahirkan banyak keturunan di Lemah Dewani atau yang disebut Tanah Jawi atau Jawa. Sehingga tidak heran jika bangsa Nusantara khususnya Jawa sangat pandai ilmu astronomi atau ilmu perbintangan.
Dimana ilmu astronomi tsb diaplikasikan untuk menghitung masa tanam, peta kompas, perhitungan bentuk bangunan serta sifat - sifat manusia yang dikemudian hari ilmu tersebut disebut dengan nama Kitab primbon. yang mana dasar - dasar ilmu tersebut berasal dari ilmu falak.
Ajaran kehidupan, ilmu pengetahuan serta ilmu ke Tuhan an yg diajarkan oleh Nabi Sis AS pada akhirnya disebut “Kapitayan”, dimana ajaran tersebut meyakini Tuhan Yang Maha Tunggal atau monotisme, bukan ajaran animisme dinamisme seperti yang didengung² kan hingga saat ini.
Jauh masa sesudahnya, Wali songo khususnya Sunan Kalijaga kemudian menyelaraskan ajaran agama Islam yang merupakan agama terakhir dengan Kapitayan yang merupakan kepercayaan orang Jawa yang mengedepankan “olah rasa” yang kemudian banyak orang menyebutnya dgn Islam Kejawen.
Bisa dibayangkan apabila Kapitayan & agama Islam diselaraskan dengan sempurna, kami sangat meyakini tidak ada bangsa lain yg akan menandingi kejayaan negeri ini. Namun Kapitayan seakan ditenggelamkan dgn paradigma bahwa kejawen itu sesat sejak masuknya penjajah di Nusantara.
Seperti misal peran “ulama palsu” Snouck Hurgronje yg berpura-pura menjadi muslim yang mengacaukan sejarah Islam serta merusaknya dari dalam. Dia juga mempelajari kelemahan bangsa ini yang salah satu kesimpulan dia, bangsa ini hanya bisa dilemahkan dengan isu agama.
Kemudian Petrovna Helena Blavatsky, seorang dukun barat yang sengaja mengajarkan serta menyebarkan ajaran teosofi yang melenceng jauh dari Kapitayan, hingga Kapitayan murni tenggelam dan hingga akhirnya muncul paradigma bahwa Kejawen dianggap sesat serta menyimpang. Wallahualam
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to The Lost Book
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!