Pada emosi gak liatnya?
Yes saya juga emosi.
But, let me show you a little bit different perspective.
Pemikiran ini membuat saya diejek kapitalis, tapi kita perlu paham mengenai realitanya, sebelum bisa memikirkan dan propose solusi
1. Industri dan bisnis batu bara merusak alam Indonesia
2. Semua kubu capres, walau menjanjikan "Indonesia lebih baik" punya andil dalam bisnis ini
3. Korbannya siapa? ya rakyat kecil lagi
5. 6. 7. 8. dst silahkan tambahkan, tapi intinya bikin beberapa orang bahkan malah pengen jadi golput
Ayo lihat sisi lainnya
Ya gimana lagi. Dari awal film udah di-mention mengenai listrik yang kita pakai: alat ini berapa watt, alat itu berapa watt, dan lain2.
Sumber energi di Indonesia belum banyak yang terbarukan.
Apapun alasanny, sumber energi tadi belum bisa berkembang d Indonesia. Alasannya? teknis, safety, dan akhirnya profitability. Yang akhirnya membawa ke sudut pandang berikutnya
Supply dan Demand jadi kata koentji di sini.
1. Kenapa banyak dibangun pembangkit listrik? ya karena demandnya tinggi. Desa butuh diterangi, pabrik perlu berproduksi, HP-mu batrenya perlu diisi, laptopmu juga. Ada 250 juta+ jiwa yang butuh listrik
Nah ini yang bikin gemes. Lingkaran setan.
Mau implementasi sumber energi (solar, wind, nuclear, geothermal, dll) GAK MUDAH. Kalaupun sudah berhasil, GAK MUDAH CUAN!
Meanwhile, kita-kita kelas menengah, yang bisa dibilang paling banyak makan energi, saat tarif listrik naik ngeluh dan protesnya kayak apa.
Tapi sekarang, emosinya disingkirkan dulu
Bayangkan kamu seorang pemilik bisnis. Misalkan ya salah satu elit politik yang punya bisnis batu bara, mau bikin PLTU
Bebasin lahan, ijin, nge-tender, dan lain-lain dah keluar puluhan bahkan ratusan milyar
Tau-tau warga lokal menolak proyekmu, mengancam keberlangsungannya
Sementara kamu sudah ttd kontrak sana-sini, banyak juga pihak yg sudah ttd dan sudah nginvest duitnya ke kamu
Sebagai businessman, what would you do? Batalin proyek out of conscience? Ikuti kata hati nurani?
1. Kamu save money, bisa hemat puluhan milyar
2. Kamu menyelamatkan perusahaanmu dari reputasi buruk
3. Kamu mungkin menyelamatkan pegawai2mu dari pengangguran
Hayo ngaku, lulusan teknik mana yang gak punya mimpi kerja di sektor tambang dan energi?
Well, ini sisi gelap kerjaan yang kamu mimpikan itu. Welcome to the real world
Dan kembali ke supply dan demand, supply tenaga kerja di sektor ini tu banyak. Demand dari sisi kebutuhan energi banyak. Yaudah match deh
Corrupt systems and politicians
Secara ideal, bisnis yg eksploitasi alam seharusnya sudah dirancang dan dilengkapi dengan usaha recovery alamnya. Contohnya ya nebang hutan nanti di-reboisasi. Habis nambang ya lubangnya ditutup
Atau pengusaha mana yang "mau sabar" gak untung dulu selama 15 tahun sampai hutan mulai recover?
Sampai sini kebayang kan masalah ginian tu kompleks?
Bear with me, this rant is about to end
Ya gak ada 1 single solution.
Kita perlu lihat ke nature-nya manusia dan bisnis.
2. Bisnis mau berubah kalau ada regulasi yang memaksa (dan ditegakkan) dan/atau kalau perubahannya bikin dia lebih profitable (nurunin cost atau naikin revenue)
1. Resiko para pengusaha rugi/ kurang untung dengan "tidak merusak" dan "tidak menggusur"
2. Kalaupun ada, biasany waktuny gak sebentar --> Gimana biar orang2 tergusur dan alam yang rusak bisa terakomodir sampai si perubahan terwujud
"Renewable energy", "Sustainability", dan semacamnya banyak malah kerja di korporat yang gak ada hubungannya sama jurusannya, bahkan malah di perusahaan yang dalam tanda kutip merusak alam
Yak,tugas berat kita Gen X, Milenial, Gen Z
Selain kerja dan cari duit yg udah susah ini, ayo belajar ttg energi terbarukan, ttg gimana eksploitasi SDA yang tidak terlalu merusak alam, dan yang paling penting gimana ini bisa profitable tanpa harus ngorbanin orang
Belajar renewable energy dan implementasinya
Belajar bisnis
Belajar dan terjun ke kancah politik
Serta belajar-belajar lainnya.
1 Elon Musk yang kerja 100 jam per minggu selama 20 tahun bisa meng-establish SpaceX, Tesla, dan lain lain.
Tetap semangat ya teman-teman!
Di IG saya rame bgt ini
nanti klo ada lagi dikabari ya