,
5 tweets,
2 min read
Read on Twitter
Untuk menghitung #quickcount, mengapa kita tidak perlu menghitung semua TPS?
Demo online ini menjelaskan cara kerja random sampling (sampel acak), dan mengundang Anda untuk menjawab mengapa mengambil sedikit sampel itu cukup. hermansaksono.github.io/random_samplin…
Demo online ini menjelaskan cara kerja random sampling (sampel acak), dan mengundang Anda untuk menjawab mengapa mengambil sedikit sampel itu cukup. hermansaksono.github.io/random_samplin…
Pengambilan sampel pada demo online ini memakai komputer/smartphone Anda. Jadi, apel atau jeruk yang didapat dalam demo random sampling ini adalah hasil komputasi komputer/smartphone Anda.
Source code programnya dapat dilihat di sini: github.com/hermansaksono/…
Source code programnya dapat dilihat di sini: github.com/hermansaksono/…
Saya coba jawab beberapa pertanyaan ya. Masalah ini disebabkan oleh error pembulatan. 54.5% dibulatkan oleh Javascript menjadi 55%. 45.5% dibulatkan jadi 46%. Ditotal jadi 101%.
Kalau tidak dibulatkan, hasilnya benar. 54.5% + 45.5% = 100%.
Kalau tidak dibulatkan, hasilnya benar. 54.5% + 45.5% = 100%.
Karena tujuannya memang utk menghitung persentase populasi yg persentase aslinya sudah diketahui. Sehingga kita bisa mencocokan random sampling dengan aslinya.
Kalau dipaksa tidak mendekati aslinya itu namanya mengakali statistik.
Kalau dipaksa tidak mendekati aslinya itu namanya mengakali statistik.
Oiya. Kalau ada pertanyaan, bisa juga tanya ke @arkhadipustaka karena ini bikinnya barengan sama dia :D
