,
18 tweets,
4 min read
Read on Twitter
Kmarin ketum @PartaiSocmed sempat bilang TKN kalah dibanding BPN. Yup untuk kritik dan masukan, saya sangat setuju TKN kalah jika merunut kinerja dan militansinya. Harus diakui dan tidak ada salahnya kita kritik mereka.
Saya dan tim yg blusukan dilapangan sangat merasakan betul kesulitan supply dan support dari TKN. Sempat kontak temen yg ada akses ke TKN, jawabnya antri 2 bulan atau gak tau hanya dapat dr TKN.
Dan menurut saya, sbg tambahan pernyataan ketum, momen pukul balik jokowi ke BPN itu terjadi saat deklarasi alumni UI dan alumni2 lain diseluruh kota di Indonesia. Itu benar2 menjadi momen penyemangat yg luar biasa.
Termasuk saat KamIPB adakan bedah buku dan deklarasi, kami hubungi TKN....tau kan Bogor dan IPB stigma nya spt apa ? Inipun akhirnya KamIPB berjalan sendiri dg organ relawan di Bogor
Susah payah saya berusaha hadirkan om @budimandjatmiko sbg salah satu pembicara utk daya gedor KamIPB di Bogor. Dengan bantuan @PartaiSocmed sy bisa telp dan wa beliau. Akhirnya datang dan rame acaranya.
Harapan saat itu, TKN akan tangkap pesan KamIPB yg bergerak dilapangan utk menangkan jokowi di Bogor. Sekaligus rubah pola pikir masyarakat agar tdk lagi kearah sono yg bikin image Bogor dg IPB spt bayangan sebagian org sampai saat ini.
Ternyata TKN tidak merespon signal tsb, sehingga KamIPB lebih bergerak sendiri bersama alumni universitas lain ke lapangan.
Yg lebih pedih saat dilapangan kami rasakan, saat blusukan, kami tau ada salah satu caleg dari golkar didaerah Ciputat. Kami pasang spanduk jokowi amin dipagar rumah beliau setelah ijin dan disetujui. Tapi ternyata spanduk hanya bertahan 2 hari.
Hari ke 3, spanduk dicopot. Saat kami tanyakan dijawab disimpan dulu nanti dipasang lagi. WTF.....caleg dr koalisi jokowi justru gak mau rumahnya dipasang spanduk jokowi?
Beruntung sih, temen2 alumni kanisius dan UI banyak support kami utk blusukan. Terakhir2 menjelang selesai masa kampanye salah satu persh juga ikut bantu supply APK ke kami.
Jadi kalo kami ditanya, apa ada hubungan baik lgs maupun tidak ke TKN? Kami jawab ndak ada sama sekali. Kami relawan murni tanpa afiliasi kemanapun, hanya akses pertemanan dg beberapa alumni yg mau membantu kami.
Jadi klo diminta pendapat kami ttg TKN, sepengetahuan dan pengalaman kami dilapangan yg sering bertemu dg tim militan BPN, ya......kami akan menjawab TKN kalah dibanding BPN.
Tanpa maksud merendahkan fungsi TKN, dan tidak bermaksud klaim kerjaan kami, memang kami mengakui koordinasi TKN ke simpul2 relawan lepas masih jauh dr harapan. Maaf jika kurang berkenan, ini hanya pendapat pribadi krn ramainya TKN vs BPN kmarin.
Salah satu lokasi blusukan kami, dg bantuan pak RT kami kumpulkan buibu sekitar 15-20 org
Menjelang pemilu, kami tangkal dan cegah isu2 yg bikin masyarakat takut ke TPS
Dari gang ke gang kami lakukan sosialisai
Masih banyak lagi foto, video yg kami punya. Intinya.....mari kita berani mengakui jika ada kekurangan dan bersiap memperbaiki. Jgn pernah takut dikritik apalagi kritikan membangun.
Akhir kata, masih panjang dan banyak tugas kita bersama dalam menjaga Indonesia agar tetap berdiri teguh dg Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Mari bergandengan tangan.
