Thread by @PartaiSocmed

Baiklah, kami tunjukkan sedikit sesat logika dan sesat data akun @BUKANdigembok dalam membela jabatan tuan Mentolnya itu. Yang masih tertipu narasinya biar merasa bodoh sekalian.

Kita mulai dari yg ini dulu. Siapa yg sedang punya agenda politik? Kami yg gigih melawan harga tiket mahal atau @BUKANdigembok yg gigih membela BKS yg sedang mempertahankan jabatannya?
Jika kami punya agenda seperti yg dituduhkan tentu kami sudah gadang2 nama pengganti BKS.

Nah, karena tuduhan berasal dari akun @BUKANdigembok maka silakan netizen tuntut dia untuk bongkar saja siapa yg memesan kami untuk meramaikan masalah tiket mahal ini. Jangan tanggung2!

Btw, yg kita kritik dan tuntut untuk mundur itu BUDI KARYA SUMADI bukan JOKOWI. Jokowi sendiri sudah bolak-balik kasih ultimatum sampai memanggil BKS karena ketidakbecusannya.
Beginilah cara culas @BUKANdigembok spin isu untuk membenturkan pengkritik BKS dengan Jokowi.

Disini kejamnya buzzer2 macam @BUKANdigembok yg mengaku sebagai pendukung Jokowi ini. Demi membela Budi Karya dia seret2 Jokowi bahkan menyuruh Jokowi turun. Persis kelakuan kampret kan?

Dan narasi mengalihkan isu dr tuntutan BKS mundur jd tuntutan Jokowi mundur itu adalah brief dari agensi. Narasi yg sama persis juga dilontarkan oleh beberapa akun dan tulisan di media abal2.
@BUKANdigembok cuma menjalankan instruksi dari agensinya saja. Pantas tak berani debat

Tapi beginikah kelakuan buzzer2 yg mengaku pendukung Jokowi itu? Dengan entengnya mereka menyudutkan Jokowi hanya demi membela tuannya?
Ini sih namanya bukan mendukung Jokowi tetapi jualan Jokowi! Pendukung macam apa @BUKANdigembok dkk ini?

Lihat nih! Ada kesamaan tidak narasi dari akun kampret ini dengan narasi akun @BUKANdigembok?
Sama2 spin isu dari tuntutan BKS mundur jadi tuntutan Jokowi yg mundur.
Pendukung macam apa ini?

Ijin sebentar. Ada tamu datang..

Ok, kita lanjut meski @BUKANdigembok kehilangan BIDJI. Kali ini kami masih bahas soal substansi dulu, tapi jika dia main fitnah lagi kami akan bongkar semuanya tentang akun sok petentengan itu!

Btw, buzzer2 BKS sedang bikin GA untuk angkat tagar fitnah. Sayang kurang dapat dukungan dari netizen. Inilah bedanya tagar alami yg naik atas dukungan netizen dengan tagar dengan menyuap netizen.

Contoh logika bengkok membela pejabat mental pecundang seperti ini.
Menhub itu punya wewenang2 tertentu yg dapat digunakan untuk mendorong terciptanya harga tiket yg normal dan sesuai hukum pasar. Apakah wewenang yg dimiliki oleh Menhub sudah digunakan secara maksimal oleh BKS?

Contoh, tentang pengaturan tarif batas bawah dan batas atas? Apakah wewenang yg dimiliki Mentol, eh Menhub sudah dimanfaatkan secara maksimal untuk melindungi konsumen? Mari kita lihat faktanya!

Ini jawaban Mentol Budi Karya atas kebijakan menaikkan tarif batas bawah tiket pesawat. Silakan dibaca, sepenuhnya demi kepentingan korporasi bukan kepentingan masyarakat.
m.republika.co.id/berita/ekonomi…

Dan yang paling ngebanyol cara ngelesnya itu. Jangankan menggunakan wewenangnya untuk menurunkan harga tiket justru alasan2 sampah seperti ini yg keluar terus menerus dari mulutnya.

Bahkan dulu ketika dia masih pede karena belum di bully masyarakat Mentol Budi Karya dengan kejamnya menyuruh masyarakat ikhlas ikhlas menerima harga tiket mahal.
Dia itu digaji buat melayani rakyat kok malah nyuruh rakyat ikhlas dibuat sengsara. Menteri kurang ajar!

Tentang bagasi berbayar juga Mentol Budi Karya awalnya berperilaku sebagai PR maskapai. Statement2nya selalu membela kepentingan korporasi diatas kepentingan masyarakat.

Akibat kebijakan menteri yg terlalu berpihak pada kepentingan korporasi dengan mengorbankan rakyat itu banyak pihak mulai menjerit. Termasuk KKI yg menggugat Menhub dan 3 maskapai karena bagasi berbayar itu

m.hukumonline.com/berita/baca/lt…

Baru setelah ramai dan dapat protes dari banyak pihak si Mentol Budi Karya ini mengeluarkan perintah.
Padahal sebelumnya bersikap seperti PR maskapai penerbangan

Dari kasus bagasi berbayar tadi terbukti mentalitas Budi Karya ini tidak mau mencari solusi utk membela kepentingan rakyat. Baru setelah posisinya sendiri terancam dia jadi kreatif menggunakan wewenangnya. Bukan utk membela rakyat tapi menyelamatkan diri sendiri.
MENTAL KARDUS!

Jadi siapa bilang urusan tarif airlines Budi Karya tak punya wewenang sama sekali?
Dia punya wewenang2 tertentu yg dapat dimanfaatkan secara kreatif untuk memaksa harga tiket menjadi kompetitif. Masalahnya sejak awal dia sudah terlalu berpihak kepada kepentingan korporasi

Pemenang menemukan jalan, pecundang menemukan alasan.
Sikap yg ditunjukkan Budi Karya dalam urusan tiket pesawat adalah sikap pecundang sejati. Tak ada solusi tapi jago bikin alasan.

Demikian juga untuk masalah praktek kartel yg terjadi di dunia penerbangan kita. Sikap Budi Karya lagi2 seperti kacung korporasi.
Sejak Januari kami sudah bilang ini praktek Kartel tapi Budi Karya ngotot bilang bukan kartel demi membela kepentingan korporasi

Padahal KPPU sendiri mengakui ada indikasi Kartel dalam bisnis penerbangan kita.
Budi Karya gagal mengidentifikasi masalah karena tidak punya keberpihakan pada rakyat. Disitulah persoalannya.

Jadi tidak benar Menhub tak punya power untu mengatasi masalah mahalnya tiket pesawat ini. Dia cuma pura2 tak berdaya karena keberpihakan pada korporasi. Rekam jejaknya jelas!
Dan dia baru tergerak memanfaatkan powernya sebagai pejabat ketika jabatannya sendiri terancam.

Nah, karena mentalitas Budi Karya yg cari selamat sendiri itulah maka kami memutuskan bahwa cara paling efektif memaksa dia bergerak adalah dengan menyerukan PEMECATAN dirinya.
Ngerti koe son @BUKANdigembok?

Pada sadar gak sih solusi seperti ini tak akan keluar jika saja tak ada desakan untuk PECAT BUDI KARYA?
Apa kalian pikir tiket pesawat bakal turun dengan jilatan2 akun2 macam @BUKANdigembok dkk kepada Budi Karya?

Lihat saja perbedaannya ketika dulu dia masih arogan menyuruh rakyat ikhlas terima tiket mahal dan sekarang ketika publik sudah muak dan gencar serukan PECAT BUDI KARYA.
Kalian pikir semua ini bisa terjadi dengan jilatan2 akun macam @BUKANdigembok itu?

Budi Karya Sumadi tak punya solusi karena memang tak berpihak pada rakyat. Dia baru tergerak cari solusi ketika jabatannya sendiri terancam.
Bayangkan dia yg jadi Menhub tapi solusi justru datang dari masyarakat dan Presiden. Sebelum itu apa solusi dia? NOL! Makan gaji buta!

Terakhir, tweet @BUKANdigembok yg mempermasalahkan avtur untuk pembelaan tiket mahal ini menunjukkan dia ASBUN dan tak paham masalah.

Sebab harga avtur kita sekarang sudah kompetitif karena Jokowi turun tangan langsung meminta Pertamina menurunkan. Jadi mengkambing-hitamkan harga avtur untuk membela mahalnya tiket pesawat hanyalah cara buzzer cari2 pembenaran saja.

Akhir kata, kami tidak punya kepentingan dukung siapapun jadi menteri seperti yg difitnahkan @BUKANdigembok itu, buktinya tak ada satu pun nama yg kami gadang2.
Justru merekalah yg sedang membela kepentingan Budi Karya mempertahankan jabatannya meski tak becus bekerja!

Namun jika kalian ingin kami berhenti memperjuangkan nasib rakyat maka dengan senang hati kami lakukan!
Silakan di jawab, apakah kalian ingin akun @PartaiSocmed tetap kritis seperti sekarang ini atau jadi akun buzzer yg bela2 pejabat meski menyengsarakan rakyat?