, 33 tweets, 5 min read Read on Twitter
(Based on true story)
Selamat malam temen2,di kesempatan kali ini gw pengen berbagi pengalaman supranatural dari salah seorang temen ,driver online di Jogja.

Tempat dan nama (biasa) disamarkan untuk menghindari hal2 yg mungkin ga baik.
@bacahorror
#bacahorror
-A thread-
Mungkin bagi beberapa org di kalangan driver online udah ga asing cerita ini,khususnya di Jogja.
Dan mungkin juga banyak versi yang berbeda-beda.
Dan ya, gw sendiri denger ga langsung dari narasumber utama, melainkan dari temen gw yg ngaku sebagai tetangganya narasumber utama.
Dan kenapa saya pengen share, karena mungkin ada sisi positif yg bisa diambil dari pengalaman mistis ini.
So, langsong aja ya lur.
Pukul 21.35 hari jumat malam.

"seh jam nyahmene kok wes tupo, ngeruk wae sisan. Mumpung seh rame orderane".(masih jam segini dh tupo(tutup poin/udah kelar tarikan), cari tambahan ah. Mumpung masih rame), Batin Maman si ojol. Malam itu seperti malam biasanya.
Angin berhembus lirih,melewati helm yang di pake Maman. Cerah, tidak ada tanda2 mendung. Suasana jalanan memang rame.
Pedagang kaki lima yg banyak,dan semua penuh. Lalu lalang kendaraan bermotor yg bising, menghiasi awal weekend kota istimewa ini.
Setelah beberapa menit muter2,Maman terhenti di suatu pinggir jalan di dpn gedung J*C. Dan benar, Maman mendapat orderan.
Lokasi penjemputan di pintu masuk J*C tujuan ke S****AN,tepatnya di Desa ****.
"halo, atas nama Mb Dini? ".Maman langsung menelfon penumpangnya.
"iya",kata Mb Dini.
"Dijemput sesuai app ya mb?,saya otw. ",lanjut Maman.
"tiin.... Tiinn",klakson motor Maman memberi tanda bahwa dia sudah datang.
"malam mb, mari mb",ramah tamah Maman ke penumpangnya. Seorang wanita kira2 165cm,memakai kaos kuning dan celana jeans.kepala tertunduk dengan rambut terurai kedepan. Dari sini Maman sudah merasa agak janggal.
Dimana biasanya seorang penumpang pasti melihat drivernya dulu, meminta helm, trus naik. Ini cuma diem, dan ketika Maman ngasih helm, dia pun diem dan ga pake helm deh. Karena waktu itu jam menunjukan pukul lebih dari jam setengah 11 malam, Maman ga ambil pusing, pokoke Gaaass.
"maaf mb, tujuan sudah sesuai aplikasi ya? ",ucap Maman mencairkan suasana.
Lagi2 tanpa jawaban. Karena tujuan lumaya jauh, Maman ga terlalu ambil pusing, tancap gas terus.
Gps sudah menunjukan tinggal beberapa kali belokan lg. Tiba2 Maman merasa aneh, jantung berdetal lebih cepat. Nafas mulai ngos2an, pundak tiba2 berat. Mencoba menahan,Maman segera menyelesaikan orderannya.
"maaf mb, gps sudah berhenti disini, tapi disini blm ada komplek rmh mb, titiknya sudah pas blm ya? "tanya Maman dengan menahan pundak yg tiba2 susah untuk tegak. Dan lagi2 ga ada jawaban. Maman blm berhenti, masih dengan pelan dan menunggu jawaban dari penumpangnya.
"mba? ,dmana ya rmhnya? Ini yg ada cuma sawah dan kebon di sebelah kanan kiri sini. ". Maman yg merasa semakin berat pundaknya, ahkirnya memberentikan motornya. Dengan nada agak tegas, Maman berbalik badan dan bertanya,"mbak sak jane omahmu ki. "(mbak, sebenarnya rmhmu tuh di..)
Mata Maman melotot kaku, angin tiba2 dingin seakan menusuk tulang. Tubuh Maman kaku serasa mati rasa, melihat sosok yg di bonceng selama perjalan ternyata berwujud wajah yg rusak, dimana mata yg melotot seakan mau keluar, umbun2 yg membusuk dan mengeluarkan belatung.
Pipi yang disangkan Maman mulus, ternyata sobek hingga tengkorak gigi terlihat. "iyo, ning kene mas",ucap sosok itu sambil tertawa keras!.
Tawa itu pun seperti menyadarkan Maman, seketika itu pun Maman berlari sekencang mungkin. Mencari rumah warga sekitar.
Motor pun di tinggalnya. Waktu itu yg ada dlm benak Maman hanya takut dan rasa ingin menjauhi sosok itu.
Cukup jauh Maman berlari, sampe ahkirnya dia berhenti disebuah angkringan.
Dengan nafas tersengal-sengal, Maman menceritakan kejadian yg baru menimpanya ke orang2 yg sedang ada di angkringan.
"tulung dhe.., tulungi aq"(toloong.. Tolong saya)
"ngopo ngopo.. Tenanng, enek opo nganti ngos2an ko ngono"(ada apa, tenang, ada apa kok sampe ngos2an kyk gitu)
"motorku tak tinggal ning njero kono dhe, aq ditutno lelembut wedok"(motorku saya tgl di dlm sana dhe, saya diikuti setan cewek),jawab Maman dgn nada terbata bata. "hla kok iso ki, critane kepie e? "(kok bisa, critanya gmana?)
Lanjut bapak2 yg terkejut dikala menikmati secangkir kopi item dan rokok dengan sajian berbagai makanan khas angkringan lainya.
Maman dengan gemetaran akhirnya memulai ceritanya. Dengan wajah ga terlalu heran atas kejadian yg di alami Maman,mbah Tardi tersenyum dan berkata,
"ayo tak kancani jikuk motormu karo tak critani, sopo kui 'mbak dini' sing mok maksut"(ayo saya temenin ambil motormu, skalian saya kasih tau siapa itu 'mbak dini'). Dengan nada kalem, mbah Tardi pun berdiri dan merangkul Maman seolah memberi perlindungan batin.
Maman pun yg sebelumnya gemetar, tiba2 tubuhnya jadi hangat. Pundak yg terasa berat, perlahan mulai normal. Maman pun ikut berjalan bersama mbah Tardi untuk mengambil motornya yg ia tinggal di dlm gelap.
"dadi ngene, mb dini sing tok maksut kui jan jane cen wujud seko lelembut sing biyen gawane wong asli kene le"(jdi gini, mb dini yg kamu maksut td itu emang setan bawaan org penduduk asli desa sini nak) pembukaan cerita Mbah Tardi soal setan yg ngikutin Maman.
Singkat cerita, lelembut itu adalah bawaan org yg melakukan pesugihan. Dan karena majikannya ga bisa beri tumbal, ahkirnya sekeluarga mati dimakan lelembut itu td (mb dini).
Dan kenapa alesan lelembut itu masih berada di desa itu dan mengganggu org. Masih belum terpecahkan. Skrg mb dini sudah menjadi urband legend di desa ****.
Sampailah di lokasi Maman meminggalkan motornya. Tanpa basa basi Maman langsung ambil motornya, stater, trus gas pulang.
Baru 2-3 meter dia jalan, dia ingat blm mengucapkan terimakasih ke Mbah Tardi. Maman mengerem motor,berbalik dan berucap,
"oiyo,suwun yo mbah..?? "
(oiya, makasih banyak ya mbah...??) wajah kisut bingung, bertanya tanya.secepat itu kah laki laki tua meninggalkan lokasi kebon ini. Seakan baru sekejap di jalan, Mbah Tardi udah ilang. "ojo ojo, Mbah Tardi ki tunggale mba dini?.. Hiii... Muleh2!!!"
(jgn2 Mbah Tardi bagian dari mb dini??.. Hiii... Pulang2!!!).seminggu kemudian Maman mulai membagikan cerita ini ke sosmed, ke temen2nya, dan sempet viral sekejap.
Nhah, pesan yg mau saya sampaikan dari kisah di atas adalah,
Rejeki ibarat air, jika segelas sudah bisa melegakanmu, jgn meminta lautan yg mungkin bisa menenggelamkanmu (cak nun).
Sithik rung karuan kurang, okeh rung karuan cukup,narimo ing pandum. (sedikit blm tentu kurang, banyak blm tentu cukup,terima apa adanya)
Sobat ojol, jika sudah tupo pulang lah, anak istri sudah menunggu. Rejeki ga perlu di buru, rejeki itu datang. Kita tugasnya menjemput,bukan memburu. Semua hal yg di buru pasti lari, dan yg di jemput pasti saling mencari.
Ucaplah syukur ketika dicukupkan, dan jangan mengeluh ketika blm ketemu rejeki.
Kejadian dari cerita diatas dapat dipetik pelajaran soal mencari rejeki, kumpul dgn keluarga juga rejeki. Maka jgn pernah lewatkan semua rejeki ya luurrr
Ahkir kata, saya aldila undur diri, semoga temen2 dapat mengambil hikmah dari cerita ini. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan.
Selamat malam, bye
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Om_Dil
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!