![](https://pbs.twimg.com/media/EEbazO7VUAQUVSv.jpg)
Akun-akun lain sulit ditemukan di peta percakapan ini.
![](https://pbs.twimg.com/media/EEbb5JkUcAEK3Rc.jpg)
Akun-akun berikut ini yang terdepan dalam menyuarakan soal bencana asap: @Jaaaa_yn, @renndy_kw, @kyungsoomyeon.
Dulu ada @Sutopo_PN. Sepeninggal beliau, blm ada lagi leader dalam informasi bencana.
![](https://pbs.twimg.com/media/EEbdoNQVUAAVjAn.jpg)
Yaitu: @Jaaaa_yn, @renndy_kw, @kyungsoomyeon, @dayatpiliang, dan @VickyHaryanto__.
![](https://pbs.twimg.com/media/EEbeEYTUYAAfFHr.jpg)
Sebelumnya, akun presiden @jokowi banyak dimention oleh warganet untuk hadir baik dalam aksi atau percakapan. Seharusnya akun kepala daerah juga.
![](https://pbs.twimg.com/media/EEbfCUdVAAASPJh.jpg)
Suasana, problem, ekspektasi, dll bisa dilihat.
Satu yang tampak jelas: warganet bergerak sendiri, tanpa leader. Rindu alm @Sutopo_PN sbg "information arbitrage".
![](https://pbs.twimg.com/media/EEbf6OTVAAEJMyf.jpg)
![](https://pbs.twimg.com/media/EEbf6OZU0AAwZWn.jpg)
![](https://pbs.twimg.com/media/EEbf6ObVUAAiMlO.jpg)
![](https://pbs.twimg.com/media/EEbf6ObUYAAZMod.jpg)
Riau, Kalimantan, Pekanbaru.
#RiauDibakarBukanTerbakar, #SaveKalimantan, #pekanbarubutuhoksigen, #kalimantanbutuhoksigen, #PrayforRiau, #IndonesiaDaruratAsap.
![](https://pbs.twimg.com/media/EEbgbV-UcAIUATH.jpg)
Tiga gambar paling populer dari @INDONESIAinLOVE, @BNPB_Indonesia, dan @GreenpeaceID.
![](https://pbs.twimg.com/media/EEbgvmeU4AEY7C7.jpg)
Tiga video paling populer dari @yeyennauliaaa, @BNPB_Indonesia, dan @ardi_riau2.
![](https://pbs.twimg.com/media/EEbhATRUUAAQWXh.jpg)
Riau merupakan tempat yang paling banyak diberitakan, lalu Pekanbaru. Kalimantan meski terdampak, namun kurang mendapat pemberitaan.
![](https://pbs.twimg.com/media/EEbh5liUYAUjJ6W.jpg)
Tampak pentingnya peran media dalam memberitakan peristiwa di daerah. Tanpa mereka, informasi kurang tersampaikan dengan luas.
![](https://pbs.twimg.com/media/EEbifz1UYAExHFU.jpg)
"Hilangnya Leadership dan Information Arbitrage dalam Menangani Bencana Asap"
Cuma terlalu keras kali ya.