, 20 tweets, 5 min read
Bbrp hari lalu SJW pd sibuk meng-amplifikasi suatu berita ttg dugaan pembunuhan 5 org masyarakat oleh TNI di Nduga.

Yg angkat berita ini...siapa lagi kalo bukan Victor Mambor dgn media jubi

jubi.co.id/lima-jenazah-d…
Fyi..Victor Mambor adl Ketua AJI Papua. Sohib kentalnya Veronica Koman. Kalo VK ke Papua..VM yg nemenin. VM jg memasok info ttg Papua ketika VK berada di luar Papua.

Foto ini bukti kedekatan mrk saat di Papua
Kembali ke berita tadi. Di berita tadi disebut bhw "korban" ditembak tgl 21 Sept 2019. Dan "jenazah" ditemukan tgl 10 Okt 2019. (belom sebulan ya).

Artinya...dlm rentang waktu itu "korban" dlm status hilang dong ya.
(Kejanggalan 1)

Sejak tgl 21/9/19 sampai tgl 10/10/19 tidak ada satu pun masyarakat Mbua yang melaporkan kehilangan sanak saudaranya secara resmi kpd Polres Jayawijaya.

Jadi yg mrk klaim sbg 'korban' itu perlu dipertanyakan. Apakah memang nyata ato FIKTIF ?
(Kejanggalan 2(

Pd 10/10/19 Theo Hasegem (pemerhati HAM) bersama "tim"nya berinisiatif brkt menuju ke lokasi yg "diperkirakan" sbg TKP pembunuhan.

Mrk mengklaim menemukan "jenazah" para korban di bukit Kandopo, Mbua.
Mari kita perhatikan secara detail ke foto tersebut. Benerkah yg ditunjukan itu adl "jenazah" ? Ato hanya buntalan kain yg berada di bawah tumpukan tanah?

Ini foto close nya
Kalo sy...terus terang tidak melihat satu pun tanda2 "tubuh korban" dari foto tersebut...bagiamana dgn anda?
Mungkin mata sy sdh terlalu rabun..
(Kejanggalan 3)

Dari pengakuan Theo...dia hanya menggali sedalam 25 cm. Setelah menemukan "jenazah", tim nya tdk melanjutkan menggali.

Tanpa mpunyai kemampuan forensik, Theo memastikan bhw yg ditemukan adl "jenazah" yg sdh berbentuk tengkorak.

Ini pengakuannya
Pertanyaannya : Apa iya "jenazah" yg belum sebulan sdh menjadi tengkorak? Rambutnya udah ngga ada katanya.
(Kejanggalan 4)

Dari video pengakuan tadi Theo mengaku hanya menggali sedalam 25 cm..setelah itu menimbun "makam" kembali. Artinya dia pun sebenernya belum menemukan 1 "jenazah" secara utuh.

Lho? Terus kok bisa lgsg ada berita 5 "jenazah" ditemukan dlm 1 lubang ???
(Kejanggalan 5)

Theo jg mengaku setelah menimbun "makam" dia langsung membakar menutupi "makam" dgn rerumputan dan membakarnya.

Lha? Terus gimana dia bisa klaim kalo "jenazah" itu korban penembakan??? Wong di otopsi aja belom..
(Kejanggalan 6)

Sbg pemerhati HAM, Theo harusnya tau bhw "jenazah" itu bisa dijadikan barang bukti kejahatan HAM. Alih2 meminta rumah sakit terdekat melakukan otopsi..dia dan timnya malah berusaha menghilangkan bukti dgn membakar nya. Ada apa??
Kuat dugaan bhw Theo dan timnya berusaha menghilangkan "barang bukti" sehingga bila suatu saat dibentuk tim investigasi independen/gabungan maka akan kesulitan menemukan penyebab kematian "korban".
(Kejanggalan 7)

Theo dan timnya mengklaim sblm menggali menemukan 2 selongsong peluru. Satu tepat di atas "makam"..satu lagi ada dlm noken "korban".

Tentu arahnya adl menggiring opini bhw pelakunya adl TNI ato Polri.

Ini ceritanya
Ini foto 2 kelongsong yg "ditemukan"
Knp janggal??

Logikanya..kalo bener emang pelakunya oknum TNI-Polri...masak mrk begitu gegabah "meninggalkan barang bukti" di TKP ?

Inget..rentang waktu antara peristiwa "penembakan" dan penemuan "jenazah" lumayan jauh..waktu yg sgt cukup utk menghilangkan jejak.
Hutan di Mbua yg merupakan basis OPM itu...yg pegang senjata bukan hanya TNI/Polri...OPM juga pegang senjata. Kemungkinan pelakunya bisa dari 2 kubu tsbt.

Dan utk memastikan pelakunya perlu ada investigasi dgn detail kpd "jenazah korban".
Dari penjelasan sy di atas...silakan netizen menilai sendiri apa temuan Theo dan berita yg dibuat Victor Mambor itu layak dipercaya ato tidak??
Di sini sy jg terlihat bhw "Operasi Informasi" yg dilakukan kelompok Papua merdeka yg didukung SJW, jurnalis asing dan NGO bayaran itu JAUH LEBIH JAHAT dibanding upaya putra/i Indonesia membela negaranya via medsos spt yg digembar gemborkan @BBCNews

m.viva.co.id/amp/berita/nas…
Finally...buat SJW2 yg ga pernah tinggal di Papua...klen tuh ga tau apapa ttg "tipu-tipu" Papua.

Kita yg tinggal di sini udah kebal dgn cerita2 pemutar balikan fakta dan playing victim nya pdukung Papua merdeka. Klen cuma dikadalin pake "narasi derita" smp lupa mikir obyektif
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Dapur

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!