VPS singkatnya adalah komputer virtual berbasis software yg ada di internet.
Cloud adalah infrastruktur.
Jangankan storage, kalau mau pun kita bisa menambahkan network interface (LAN card) sebanyak kita mau
Secara teori dan praktek, lebih baik bagi software designer punya banyak server kecil2 dengan load balancer + high availability dibandingkan dengan 1 atau 2 server high spec server
Semua server (software dan hardware), secanggih apa pun, suatu saat pasti akan fail (mati) apapun penyebabnya
Never trust your datacenter provider reliability.
Tidak harus, dan itulah bagusnya solusi Cloud dibandingkan dengan VPS
Kita bisa memulai konsep LB+HA dari awal spy software kita scalable ready, tp dengan skala kecil
Jika desain software dari awal sudah memikirkan LB+HA, maka penambahan kapasitas tidak sesusah yang dikira. Contoh: rombak total logic dan partisi software
Amazon Web Services sebagai pioneer, Google Cloud Platform dan Microsoft Azure.
Ditambah Alibaba cloud baru - baru ini
Salah satu fitur yg saya suka dari AWS adalah, kita bisa membuat Virtual LAN sendiri..
Anggap begini, saya bisa punya 1 server di Kemayoran dimana load balance dengan server di Kuningan dan di Kemang.
Semua dalam 1 network!
Lantas, apakah dgn memiliki fitur tersebut harus dibayar dengan mahal?
Tidak juga! Kita bisa desain kapasitas server yg kita butuhkan, bahkan bisa memilih satuan terkecil server termurah di awal.
Keuntungan lain dengan adanya design software secara LB+HA adalah, kita bisa fokus ke layanan yg kita deliver.
Apakah mereka punya fokus dan resource untuk maintain data center sendiri? No way
Dan sesuai kebijakan Facebook, pelan2 infrastruktur mereka dipindah dari AWS ke infrastruktur Facebook
Fyi, utk handle ribuan server dalam 1 Zona (lokasi, gedung), SDM AWS bisa dihitung jari sebelah tangan.
Mau dilawan?
Kenapa tidak dimanfaatkan saja?
Atau, Telkom ngamuk Netflix makan bandwidth mereka tanpa bayar, smp diblok dan bikin sendiri.
Nah, itulah kekuatan nilai tambah dari infrastruktur.
End.
Dulu thn 2000 awal saya liat sendiri server dari SUN atau HP (saya lupa), dimana hardware CPU dan RAM terpisah dan modular. I/O terpisah dan modular, storage pakai SUN 1 TB segede kulkas
Nah, Cloud mirip seperti itu. Bedanya, semua berdasarkan software di atas ribuan server baremetal (hardware), dimana terdistribusi secara logic dan fisik.
Kuncinya di software