Yuk berbagi cerita soal marah. Saling menopang, saling menguatkan. Tidak perlu merasa sendirian ya ❤️
Thread #EmotionalHealingBarengAdjie - “Setidaknya Kita Tidak Memperbesar Api Kemarahan”
Dan, larut malam itu, kami ngobrol soal gimana caranya biar kami bisa memulihkan marah.
“Kita perlu sadar diri, orang lain pun punya hak untuk menjalani hidup sesuai keinginannya,” sambungnya.
Tentu boleh punya keinginan seperti itu. Tapi agar tak mudah marah, jaga keinginan itu sewajarnya saja.
“Aku masih terpaku pada keburukannya, ya,” ujar Indri. “Masih banyak menggantungkan harapan kepadanya.”
“Mungkin,” sela Indri, “kita juga terlalu berharap orang lain harus begini begitu. Kita gak sadar harapan itulah yg membuat kita mudah marah.”
Seperti biasa, seperti sdh kami sepakati bersama, kami saling menyadari tarikan & embusan napas. Seolah saling menyadari kehadiran orang tercinta di hangatnya dekapan
Kan itulah yang membuat marah kita jadi terpancing keluar,” Tanya saya sambil melepas pelukan.
Indri tersenyum. Ia memiringkan badannya menghadap saya. “Mengingat kita juga pernah bersikap menyebalkan karena berhadapan dengan luka batin yang membuat kita tersungkur kewalahan...
“Tapi misal ada yang menyakiti hati bahkan menyakiti tubuh, apakah kita terus diam saja menerima meski disakiti?” Bisik saya.
“Setidaknya kita tidak memperbesar api kemarahan, yg sudah cukup sering membakar hati manusia di berbagai kesempatan.”
Terima kasih teman-teman, udah baca thread ini. Semoga bisa membantu untuk memulih. Paling tidak, kita saling merasa tidak sendirian.
Terima kasih udah terus melangkah walau terkadang lelah 🙏