Sebuah kesaksian korban KHILAFAH NII.
Sebuah utas..........
@WagimanDeep @wisanggeni_084 @permadiaktivis @Takviri @wahhabicc_jabar
Dimulailah perkenalan saya dengan anggota NII. Sebut saja Akhi 1
Yaitu tentang ketuhanan,sistem pemerintahan dan masyarakat.
Karena syarat ikut pengajian tersebut, tidak boleh keluarga TNI atau Polri,, awalnya saya tidak curiga. Karena saya tertarik dengan pengajian tersebut.
Sharing season a berkutat mengenai keislaman, saya disanjung karena mw ikut pengajian tersebut disaat teman yang lain hanya sibuk urusan dunia,, saya makin antusias dong, ( wah saya beruntung ), ilmu agama saya bertambah dg ikut kajian tersebut.
Setelah 3 bulan saya ikut pengajian, masuklah akhi 1 dalam misi cuci otak saya,, materi yang disisipkan yaitu tentang jihad di jalan Allah.
Sampai datanglah Akhi 3,, dia menamakan dirinya sebagai Umar, tapi saya harus pakai pakaian rapi saat akhir 3 itu mengisi materi.
Peserta a saat itu ada 4, termasuk saya. Pakai celana bahan, kemeja putih panjang dan pakai Jas, layaknya pimpinan perusahaan.
Peserta kajian yg diisi akhi3 berasal dr Tegal, Pekalongan, Purwokerto dan Slawi.
Salah satu materi yaitu, konsep pemerintahan Islam harus ditegakkan di Indonesia.
Sampai sini saya mulai kurang sreg.
Tapi jiwa penasaran saya membawa saya terus mengikuti kajian berikutnya.
Saya tidak mau, karena ga punya duit buat ongkos.
Bilang a bisa dicicil, tapi saya tetap menolak.
Berangkatlah saya ke Jakarta.
Perjalanan 9 jam, berdiri, sesekali duduk di tengah.
5 menit sebelum sampai lokasi,ada keanehan, kami harus menurup mata pakai kain,,
Alasannya supaya tempat itu aman dr endusan pihak aparat.
Hari pertama mereka membahas sejarah NII
1 berhaluan komunis,1 nasionalis,dan 1 Islamis.
Kartosuwiryo diceritakan sebagai korban kekejaman pemerintah terhadap mereka.
Capek ngetiknya coy...
Lanjutkan besok.
Bantu UP ya...
Hari pertama berakhir sampai jam 8 malam, materi penutup tentang tauhid, bagaimana kita harus berislam.
Materi dibuka dengan membedah teks proklamasi RI yg dibacakan presiden pertama kita Soekarno.
Mereka memperkenalkan kesalahan dan kekurangan proklamasi :
1. Tidak diawali bismillah
2. Tidak diakhiri Hamdallah
Gila kan?.
Sistem perekrutan a seperti MLM, anggota baru setelah dibaiat,harus cari anggota lagi,dan itu wajib.
Mereka menganggap proklamasi itu tidak sah dan itu dianggap kafir,,
Dipapan tulis kedua ditulis proklamasi NII yg digagas Kartosuwiryo,
Diawali dg Bismillah, intinya menegakkan negara Islam, dan diakhiri dengan Hamdalah.
Sampai akhirnya dibahas dasar negara, membandingkan antara dasar negara Indonesia Pancasila dan dasar NII yaitu Al-Qur'an,
Saat pembahasan,saya tunjuk jari dan saya menolak konsep mereka krn telah merendahkan Pancasila.
Sayang sekali saya tidak diperkenankan ikut lanjutan pembahasan Pancasila, saya di adem-ademi oleh salah satu panitia dg memberikan pemahaman bhwa itu hanya ilustrasi saja,tapi saya tetap tdk terima.
Hari ketiga kegiatan berupa pembaiatan,,
Peserta a ada sekitar 50 an orang yg mengikuti pembaiatan,, ada 15 sumpah setia yang kami ucapkan, dengan diawali demi Allah.
Lagi2 saya lupa isi baiat tersebut,krn sy /2 hati mengikuti prosesi itu.
Tidak sering menggemakan takbir saat acara, tapi sering sholawat,,
Katanya kita harus kembali ke Al-Qur'an dan hadits.
Disini kita tdk boleh pacaran, tdk pelihara jenggot dan kumis,spy tdk dianggap teroris, pakaian hrs rapi seperti orang kantoran,yg kesannya modern.
Acara selesai,dan sebelum pulang,mata kami ditutup kembali,biar tetep aman tempatnya.
Saya memilih nama "Azzam Sulaiman"
Artinya keinginan menjadi spt Nabi Sulaiman
Barangkali @WagimanDeep @wisanggeni_084 @03_nakula mw ikut gnti nama.
Saya merenung sambil duduk di closed,,
Tapi Masih penasaran, akhir a ikut pengajian seperti biasa.
Tiap pengajian saya ditanya, sudah dapat rekrutan?. Mw iuran kapan?.
Saya jawab, diusahakan.
Temen2 kampus,temen SMA saya speak biar mw ikut kajian. Tapi ketika hampir mw tiba tiba gagal.
Saya punya adik kelas, ga terlalu cantik,gempal,tingi,tapi baik orangnya, akhirnya sy pdkt dn kami akhirnya resmi pacaran.
Saya akhirnya mengajak dia ikut pengajian.
Maklum anak kuliahan ga punya uang.hehe, uang saku aja 10.000
Kenapa sampai Az Zaytun?.
Disitulah pusat pemerintahan NII.
Mereka tidak mengenal penanggalan Masehi, tapi pakai Hijriyah.
Posisi a berada ditengah sawah,, dikelilingi hutan jati buatan, sawah sawah, ada beberapa kolam budidaya ikan.
Tapi sayangnya saya belum sempat kesana.
Bener2 keren.
Untuk kebutuhan santri lebih mengandalkan hasil sendiri, padi,sayur, ikan,dll.
Itu namanya makar.
Saya memutuskan keluar dr NII secara diam2.
Tapi apa yg terjadi....?.
Yang bangsat a lagi, kampus saya didatengin,saya disamperin ketika selesai sholat Ashar, saya menolak dg halus.
Demikian pengalaman saya.
Terimakasih sudah menyimak.
Matur nuwun.
Jangan sampai kecintaan kita terhadap Islam dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.