, 13 tweets, 2 min read
My Authors
Read all threads
Pada 24 Oktober 1945, Ulama besar Aceh Tgk Hasan Krueng Kale. Mengeluarkan fatwa tentang kewajiban berperang mempertahankan Republik Indonesia.

Mereka yang meninggal dalam perang adalah mati syahid. ImageImage
Lebih jelasnya isi fatwa tersebut setelah dialihkan ke aksara latin adalah sebagai berikut:

Bismillah, nasehat kepada sekalian Muslimin
Alhamdulillahi ‘azza sya’nuhu, wasshalatu wassalamu’ala Rasulillah.
Diharapkan kepada sekalian saudara Muslimin, bahka sekalian kita bersambung dengan nikmat Allah, yaitu kemerdekaan negeri kita Indonesia.
Hendaklah sekalian kita bersyukur kepada Allah atas nikmat itu dan lain-lain nikmat. Pun hendaklah kita berapat-rapat bersama-sama atas menghimpun Tentara Mujahidin untuk menolong agama Allah dan meninggikan kalimat Allah dan mengikut aturan Islam.
Wajiblah kita bersambung-sambung atas melawan musuh Allah dan musuh Rasul-Nya, dan mengikuti Sulthan Muslimin, jangan mengikuti penjajah kafir, atau yang condong kepada mereka itu, yang hendak menjajah kembali Indonesia.
Wajiblah atas kita kasih dan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya dan hendaklah kita mengorbankan jiwa dan harta benda kepada menolong agama Allah dan kerajaan/negara yang sah.
Haza, wassalamu ‘ala man ittaba’al huda
Katabahu al-faqir al-haqir al-Hajj Muhammad Hasan
Krueng Kale, 18 Zulka’idah 1364.
(tanda tangan Teungku Muhammad Hasan).
Fatwa ini kemudian disebarkan seluruh Aceh, nasionalisme rakyat Aceh dibangkitkan kembali untuk berjihat dalam perang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang coba direbut kembali oleh Belanda melalui sekutu dan NICA. Image
Sehari sebelumnya, 23 Oktober 1945, Pemimpin Pusat Pemuda Republik Indonesia (PRI) daerah Aceh mengeluarkan maklumat, memanggil pemuda-pemuda Aceh yang berusia 18 tahun ke atas,
supaya mendaftarkan diri menjadi anggota PRI di daerah masing-masing, untuk memperkuat pasukan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Para pemuda tersebut akan dilatih secara militer oleh PRI. Isi maklumat tersebut seperti kutipan di bawah ini:
Segala pemuda Indonesia yang berumur 18 tahun ke atas, minta dicatat namanya untuk menjadi Pemuda Republik Indonesia di kantor cabang PRI di tiap-tiap wilayah, atau dengan perantara kantor-kantor ranting PRI yang tersebar di berbagai-bagai Mukim.
PRI mengarahkan dan mempersatukan tenaga pemuda-pemuda Indonesia guna menyokong Komite Nasional yang berdiri sebagai tulang punggung Republik Indonesia. Sadar, bersatu, dan bersiaplah!
Kemerdekaan tanah air tidak didapat dengan jalan mengemis, tetapi ia harus ditempa oleh tangan putranya sendiri.
Hidup Indonesia, bahagia Indonesia
Merdeka.

Pemimpin Pusat PRI Daerah Aceh
Ketua I: A Hasymi
Setia Usaha: Tuanku Hasjim.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Téuku Djóuhan

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!