Pemasangan payung di kiri-kanan jalan ini, menurut Peter Mundy, sebagai simbul kebesaran Sultan Aceh hampir seperti yang dipraktikkan oleh Sultan Sulaiman al Qanuni di Istanbul Ketika Perayaan Hari Raya Tiba.
Peter Mundy menyaksikan shalat Idul Adha dan pelaksanaan ibadah kurban yang dilaksanakan oleh Sultan Iskandar Thani (1636-1641).
Sumber : Peter Mundy
trove.nla.gov.au/work/12861144?…
openresearch-repository.anu.edu.au/handle/1885/10…
Hal ini menandakan hubungan cendekiawan dengan birokrat selalu harmonis dalam menjalankan pemerintahan
Sampai saat ini makam syeikh Syamsuddin As-Sumaterni.
Syamsuddin Sumatrani adalah satu dari empat ulama yang paling terkemuka di Kerajaan Aceh Darussalam
1. Jawhar al-Haqa’iq (30 halaman; berbahasa Arab), merupakan karyanya yang paling lengkap.
5. Syarah Sya’ir Ikan Tongkol (20 balaman; berbahasa Melayu). Karya ini merupakan ulasan (syarh) terbadap 48 baris sya’ir Hamzah Fansuri
9. Kitab al-Harakah (4 halaman; ada yang berbahasa Arab dan ada pula yang berbahasa Melayu). Karya ini berbicara tentang ma’rifah.