AGAMA Hindu Tamil yang ada di Medan memiliki kekhususan yang berbeda dengan agama Hindu pada umumnya yang ada di Indonesia. Agama Hindu Tamil berasal dari etnik Tamil, salah satu etnik terbesar yang mendiami sekitar teluk Benggali, India.
Agama ini
Menurut penelitian Kementerian
Agama Hindu Tamil di Medan lebih popular disebut sebagai Hindu Keling, sebuah sebutan yag dihubungkan dengan keturunan India di Medan yang sering digelari orang-orang Keling. Mereka mendirikan kuilnya sendiri dengan segala
Kuil Agama Hindu Tamil pertama dibangun di Medan yaitu Kuil Sri Mariyaman di Jalan Teuku Umar, yang dibangun pada tahun 1881 atau ada yang menyebut yahun 1884. Selain kuil tua ini juga ada kuil lain bernama Shri
Selain gereja, komunitas panganut Hindu Tamil juga mendirikan sekolah khusus yang di Medan disebut Khlasa English School, sekolah pertama di Medan yang menggunakan pengantar bahasa Inggeris. Sekolah Gandhi School di
Tokoh agama Hindu Tamil di Medan dipimpin oleh seorang pengusaha kaya, yaitu Marimutu, yang dikenal sebagai salah satu pemilik atau Komisaris Utama Texmaco, sebuah perusahaan teksil raksasa yang memiliki pabrik di
Kini kepemimpinan Agama Hindu Tamil dipegang oleh anaknya bernama Lia Marimutu. Anaknya ini cukup berbakat menjadi tokoh muda ahgama Hindu Tamil di India. Ia diserahi ayahnya untuk mengabdikan diri kepada kegiatan sosial keagamaan, terutama memelihara keberlangsungan
Tantangan besar yang dialami kelompok agama ini ialah banyak sekali anggotanya yang hijrah ke agama lain, khususnya agama Islam. Menurut temuan peneliti Kemenag, kebanyakan mereka itu pindah ke agama Islam.
Inti ajaran Agama Hindu Tamil antara lain di
Komunitas ini mengenal hari raya Dipawali, sedangkan
Perkembangan terakhir komunitas Hindu Tamil yang dahulu konsisten terhadap ajaran agamanya, kini pada umumnya beralih agama kea agama lain dan paling banyk berakih ke agama Islam, karena mereka merasa lebih familiar dengan ajaran Islam. [bersambung]