Sebuah utas!
A thread!
@emosijiwakucom
Serangan awal @persebayaupdate sebetulnya menjanjikan. Hingga akhirnya mendapatkan penalti di menit ke-6. Sayang tendangan @davidasilva07 bisa diblok oleh kiper @PERSIPURA_ . Dan ini awal penurunan permainan Green Force.
Ya apa tidak Rek?
Setelahnya serangan Persebaya malah terlihat kurang rapi. Ditambah lagi Konate yang seperti masih "tertidur" bersama David da Silva. Aryn Williams pun terlihat mulai kurang kuat menahan gempuran lini tengah Persipura. Padahal Boaz sudah ditarik keluar karena cedera.
Persipura mulai menaikkan intensitas serangan. Yang diserang terus menerus adalah sektor bek kanan yang dijaga Koko. Berulang kali Koko diadu dengan Todd Rivaldo. Dan beberapa kali ada pelanggaran dekat petak penalti Persebaya. Ini yang saya khawatirkan (ala Cak Lontong)
Setelah Thiago gagal di percobaan tendangan bebas pertama. Eeh...gak lama pemain belakang Persebaya membuat pelanggaran lagi. Di tempat yang sama!!! Dan kita semua tau ending-nya. Gol cantik ala Juninho Pernambucano dicetak oleh Thiago. Dyar! Melongo seisi Stadion
Setelah kebobolan, bukannya malah bermain dengan semangat 45, eh yang ada malah seperti tertidur lini tengah dan depan Persebaya. David da Silva kebanyakan jogging (dan jatuh!). Makan Konate bingung mau bagi bola ke siapa, akhirnya kebanyakan gocek dan giring.
Menit ke-34 terjadi petaka. Diawali dari penguasaan bola yang kurang baik dari Kambuaya, bola direbut oleh pemain Persipura. Dengan enaknya dia mengoper bola ke Thiago yang lagi-lagi dengan sangat mudah melewati Hansamu. Apa-apan ini? 0-2 tertinggal! Tambah sumpek...
Trisula Konate-Kambuaya-Aryn tak berkembang baik dalam menyerang maupun bertahan. Kambuaya flop malam ini. Dan diganti Rendi tak lama setelah kebobolan gol kedua. Aryn pun tak bisa menjadi filter serangan seorang diri. Diakui lini tengah kita buruk dalam bertahan.
RI12 masuk membawa hawa positif. Mahmoud Eid terlihat enjoy bekerja sama dengan RI12. Hal yang tak muncul ketika masih ada RK17. Dan benar saja, menit ke-42 umpan RI12 kepada ME9 dituntaskan menjadi gol dengan kaki kanan DDS7. Harapan untuk menyamakan kedudukan muncul.
Babak kedua. Para Bonek berharap bisa berbalik unggul. Namun di menit ke-52 Thiago menipu Rizky Ridho dengan menyusurkan umpan cantik kepada Tahir. Dengan sebuah dribble mantap, Tahir mencetak gol cantik. Ada keraguan kiper Rivky untuk maju menghadang ruang tembak.
Persebaya coba merespon. Memasukkan PW27 dan OF8 membuat serangan lebih hidup. Tapi sayang, faktor pembuat kebobolan tak diperbaiki. Yakni bagian "tukang angkut air". Ya jadinya kebobolan lagi deh. Meski bisa mengejar sampai 3 gol.
Kesimpulan :
-. Kiper kurang tatag ngambil keputusan.
-. Single pivot dengan Aryn disana tak cukup kuat menahan serangan lawan. Malah menjadi sumber kebocoran awal.
-. Akibat pivot bocor, musuh bisa mencecar bek kanan.
-. Makan Konate kebingungan.
Habis.
Paido-en Rek!