My Authors
Read all threads
---A Thread Horror
Part 2 of : Nona Manis
.
Kapan ini akan berakhir ya Tuhan ?
.
@bacahorror @bagihorror
@ceritaht @IDN_Horor
@pakdhe_beja @Penikmathorror
#bacahorror #ceritaht
#bagihorror #HorrorThread
Sudah sholatkan ?

20.30 📝 kita start
Halo semuanya,

Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan cerita tentang "Nona Manis Penunggu Kost".

Hati hati dalam membaca, mereka tidak hanya ada didalam cerita tapi berdampingan dengan kita.

See u on the story!
Bagi yang belum baca dari awal silahkan baca dulu :

Part 1 of Nona Manis
1. Setelah 10 hari menunggu pesan dari himpunan dan perusahaan akhirnya aku mendapat pesan balasan.

Pada hari Minggu, 24 Juni. Aku bersama 5 orang lagi temanku berangkat ke perusahaan tempat kami magang.
2. Dari terminal kami dijemput oleh pak Ano, bapak ini berkerja di perusahaan sebagai penerima mahasiswa magang dan sehari - harinya mengawasi pegawai baru.
3. "Halo, kalian mahasiswa yang mau magang di perusahaan saya ya ?"

Tanya pak Ano.

"Iya pak, kita ber-6"

Jawab Ray, sebagai ketua kelompok kami.

"Ya sudah kalau begitu kita langsung ke mobil bapak saja"

Kata pak Ano
4. Setelah itu Pak Ano membawa kami ke mobil perusahaan yang digunakannya. Kebetulan mobil yang dibawa pak Ano lumayan besar, jadi muat untuk kami ber-6 dan juga barang bawaan kami.
5. Sampai di perusahaan kami diajak dulu untuk berkeliling dari ruangan ke ruangan. Sampai terakhir diruangan rapat, kita istirahat dan lupa kalau kita belum berkenalan.
6. "Oh iya pak, kita belum berkenalan pak, sembari berkenalan langsung saja bapak bagi penempatan kita di bidang apa saja pak.

Saran dari Ray

"Oh baik kalau seperti itu, nama bapak Ano Tahapari, kalian bisa panggil bapak, pak Ano"

Kata pak Ano sambil mengenalkan dirinya.
7. Diikuti, perkenalan diri dari kami mahasiswa pak Ano membagikan penempatan kami.

Vio dan Lilis di bagian Marketing
Ray dan Sabila di bagian Packing
Aku dan Arnold di bagian Keuangan
8. "Mohon maaf sebelumnya kebetulan di perusahaan ini tidak ada lagi ruang kosong untuk tempat kalian tinggal, tapi tenang kalian akan tinggal di sekitar perusahaan dan sudah bapak siapkan"

Jelas pak Ano

"Ohh, siap pak"

Jawab Arnold yg sudah mulai akrab
9. "Kalau gitu langsung saja bapak antar kalian ke tempatnya sekalian kalian beristirahat, kalian sudah cape diperjalanan sepertinya"

Ajak pak Ano, sembari keluar dari ruangan diikuti oleh kami ber-6
10. Kami tinggal di salah satu rumah kontrakan warga. Rumahnya punya 2 kamar dan bisa baiknya lagi kami tinggal cewe - cowo tapi diingatkan untuk menjaga sikap.
11. Setelah itu kami membereskan sedikit rumah itu dan sekalian menyusun pakain, barang bawaan dan menyiapkan tempat tidur untuk nanti malam.
12. Hari sudah mulai sore, untuk makan hari ini kami lebih memilih untuk makan terbang dan membeli air bersih satu galon buat berjaga siapa tahu nanti malam ada yg kehausan.
13. Keesokan harinya kami berangkat pagi pagi sekali ke perusahaan,

"Agar tidak membuat kecewa lebih baik kita yang menunggu"

Kata ketua kelompok kami
14. Benar saja, kita sampai paling pertama. Karena masih ada waktu, kita sarapan dekat perusahan terlebih dahulu.

10 menit sebelum masuk kami menemui pak Ano, sekalian setor muka dan menanyakan ruangan kami.
15. Kalau bekerja diperusahaan bakalan banyak karakter orang orang yang kita temui dan begitu juga keahlian masing masing.

Pinter - pinter aja, bagaimana cara bergaul dengan orang perusahaan dan kalau tidak tahu lebih baik bertanya dari pada memaksakan.
16. Hampir satu bulan kami magang syukurlah berjalan lancar, begitu pula dengan pak Ano sungguh senang melihat progres kami yang selalu meningkat ketika diajarkan hal - hal baru, semua ini bekal buat kami nantinya, berguna ketika kami sudah lulus dan bekerja.
17. Untuk melihat perkembangan dan masalah yang kami hadapi pak Ano memanggil kami satu persatu.
18. Lilis menceritakan kalau dia merasa nyaman dan tidak mendapatkan masalah di bidang marketing tetapi merasa tertangtang untuk belajar, begitu juga jawaban Vio yang tidak beda jauh dengan jawaban Lilis.
19. Sedangkan Sabila di bidang packing merasa kelelahan, barang - barang yang dipacking terlalu berat, tapi Sabila sangat mengasah ke kreatifannya saat ngepacking barang.
20. Beda dengan Sabila, Ray yang punya tenaga lebih kuat dan juga sudah pernah bekerja di bidang packing jadi merasa sudah biasa, tapi di perusahan ini dia lebih mendapat ilmu baru cara packing yang lebih baik.
21. Selanjutnya Arnold. Arnold sudah cukup lama diwawancarai oleh pak Ano, begitu juga aku yang masih menunggu giliran di luar ruang.
22. "Untuk pekerjaan dibidang saya tidak ada masalah sih pak, saya senang belajar di bidang keuangan, kebetulan saya suka statistika dulunya hehehhe"

Jawab Arnold bercanda

"Wah, bagus kalau begitu. Kalau kamu lulus bisa daftar jadi pegawai di perusahaan ini"

Kata pak Ano pula.
23. "Tapi pak, 3 hari belakangan ini saya meresa terganggu dengan teman sebidang saya pak, Mey namanya"

Kata Arnold dengan nada memelas

"Knp dengan Mey ? Jangan jangan di tolak cinta nih ? Wkwkwkw"

Tanya pak Ano sambil bercanda
24. "Bukan pak, kebetulan saya punya indra ke-6 jadi bisa melihat mereka yg tak terlihat oleh manusia biasa. Saya melihat Mey, diikut oleh wanita cantik pak"

Jawab Arnold.
25. "Beberapa hari ini saya belum kontrol bidang kalian jadi saya tidak tahu akan hal itu. Nanti coba saya tanyakan sama Mey"

Kata pak Ano.

"Jangan pak, takutnay Mey tersinggung"

Jawab Arnold.

"Sudah ini semua biar saya yang urus"

Kata pak Ano meyakinkan Arnold.
26. Sudah lama mereka berbincang akhirnya sekarang giliranku.

"Halo Mey, gmn kabarnya ?"

Tanya pak Ano

"Baik pak"

Jawabku pula
27. "Gmn Mey, selama sebulan sudah magang diperusahaan ini ?"

Tanya pak Ano

"Baik sih pak, saya meresa senang. Saya suka hitung - hitungan pak, trus saya juga analisa perkembangan pemasukan dan pengeluaran dari perusahaan"

Jelasku pada pak Ano
28. "Kalau hari - hari kamu gmn Mey ? Ada masalah ga ? Kesusahaan kamu gitu ?"

Tanya pak Ano.

"Engga ada sih pak, saya senang magang disini banyak ilmu - ilmu baru"

Jawabku

"Maaf Mey sebelumnya, kamu ada punya penjaga ya ?"

Tanya pak Ano mulai mendalam
29. "Maksudnya penjaga gmn pak ?"

Tanyaku balik dengan alis mata menyatu

"Kamu ga tau Mey ? Kamu diikuti oleh wanita cantik, bahkan dia ada di ruangan ini sedang menunggumu"

Jelas pak Ano.
30. "Hah, jangan menakut nakuti saya pak. Saya ga ada yang jaga dan tidak tahu begituan"

Kataku, mulai berdiri bulu kudukku

"Iya Mey, wanita itu berparas cantik pakai daster dan sepertinya menjagamu"

Kata pak Ano.
31. Aku mulai teringat dengan Nona Manis yang ada dikosanku. Aku juga baru teringat ini sudah hampir sebulan dan sebentar lagi aku bakal datang bulan.
32. "Sebenernya sebelum berangkat kesini saya punya pengalaman buruk dikostan pak, aku dingangg..

"Sudah nanti saja kita bahas, wanita itu masih ada diruangan ini. Tepat duduk disebelahmu"

Potong pak Ano
---Maaf guys, ntar gua lanjutin lagi

Tiba - tiba meteran gua kebalik mau ngecek dulu ke depan.
33. Mendengar Nona Manis duduk disebelahku, sontak aku berdiri dan lari ke sebelah kursi pak Ano.

"Sudah kamu tidak usah takut, nanti setelah sampai di kontrakan kamu bersiap - siap, nanti saya bawakan kamu ke seseorang"

Kata pak Ano.
34. Pukul 17.00 jam magang kita sudah selesai, begitu juga dengan jam kerja pegawai disini, aku dan teman - teman pulang kekontrakan.

Sebelum sampai ke kontrakan, Ray mengajak untuk makan dulu, setelah makan langsung puas untuk istirahat di kontrakan.
35.
Aku menolak karna ingat ada janji dengan pak Ano, begitu juga dengan Vio yang sudah kebelet mau buang air. Aku dan Vio pulang duluan.

Sampai di kontrakan, Vio langsung buru - buru ke toilet. Sambil menunggu aku mengecek hp sampai aku ketiduran.
36.

"Anak manis, aku merindukanmu"

"Aku rindu darah manismu"

"Kemari anak manis"

AAAAAAAaaaaaaaa

Teriakku
37. "Astaga, ngagetin aja lu Mey"

Kata Vio yang sudah ada disebelahku

"Maaf, Vi aku mimpi buruk"

Jawabku pada Vio

"Makanya kalau mau magrib jangan tidur"

Kata Vio pula menasehatiku
38. Aku bangun dari tempat tidur, dan segera mengambil handuk dan segera kekamar mandi, takutnya pak Ano nanti sudah tiba duluan.

Sampai dikamar mandi, aku masih kepikiran.
39. Kalau Nona Manis itu sudah datang berarti aku mau datang bulan. Langsung tergerak tanganku untuk mengecek celanaku.

Ahh shit, ternyata benar aku datang bulan.
40. Aku kembali lagi kekamar untuk mengambil pembalut, kulihat kamar sudah kosong.

"Mungkin Vio kedepan"

Dalam hatiku

Hpku berbunyi kulihat ada pesan dari pak Ano agar segara menunggu depan kontrakan.

Aku langsung bergerak ke kamar mandi.
41. Perlahan kubuka terlebih dahulu kaitan braku, kukeluarkan tanganku dari lengan bajuku, kemudian kugulung bajunya sampai keleher lalu melepaskannya dengan cepat.
42. Ketika padangananku gelap saat membuka baju, Nona manis itu muncul lagi tapi tidak aku perdululikan lagi, meskipun bulu kudukku berdiri seperti orang kedinginan aku lanjut mandi.

Darah dari kemaluanku mengalir sampai kaki, dan kubiarkan begitu saja.
43. Seperti ada yang hangat dikakiku, ternyata dia sudah menjilat darah yang ada dikakiku. Memegang kakiku dan lidah begitu panjang mulai mejulur mengarah ke pahaku.

"Viiiii, tolong Vii..."

"Vii tolong aku Vii.."

Teriakku sudah tidak kuat
44. Sekarang dia sudah berani menunjukkan penuh wujudnya yang menyeramkan itu.

Karna takutnya kuambil air lalu kusiram dia, dia bukannya pergi, malah menatapku dengan tatapan tajam.

"Sepertinya dia marah"

Pikirku.
45. Sontak aku teriak dan berusah menuju pintu keluar toilet.

"Tolong, Vii"

"Tolong aku Vii"

"Ngresek, ngresek, ngresek"

Pintu kamar mandi terkunci dan tidak bisa dibuka.
46. "TOLOOONGG AKUU"

"TOLONGGGGG AKUU VII"

"TOLONG AKUUUUU"

Aku teriak sambil menggedor pintu toilet.

Vio sama sekali tidak mendengar teriakanku bahkan suara pintu yang begitu keras kugedor - gedor pun tidak didengar.
47.

"Minggir dari pintu Mey"

"Bapak coba dobrak"

Kata pak Ano dengan nada tinggi

"Sudah pak"

Jawabku, sambil mengambil handuk dan menggulungkan ke badanku.
48. "Duuuuaaarrrrr"

Pintu kamar mandi seketika hancur, karna berbahan plastik.

"Cepat kamu kekamar dan berganti baju"

Kata pak Ano

"Iya pak"

Jawabku
49. Tanpa memikirkan malu lagi, ntah pak Ano melihat sebagian dari tubuhku aku langsung menuju kamar dan memakai bajuku, ambil hp dan dompet langsung menemui pak Ano.

"Sudah pak"

Kataku sambil terisak - isak menangis
50. "Ayo masuk ke mobil, wanita itu masih disekitar ini. Kita harus bergegas"

Kata pak Ano sambil memasuki mobil

Sambil ngecek hp ternyata Vio mengirimkan pesan, sebelum aku kekamar mandi dia melihat sosok wanita mengikutiku karna dia takut akhirnya dia pergi ke warung makan.
51. Pak Ano melaju begitu kencang, bahkan ketika menyalip membuat pengendara yg dilalui kesal dan membunyikan klakson panjang.

Hampir tiba sampai tujuan tiba - tiba,

"NggeeeePRAAAAAKKKK"

Sebatang pohon besar menghalangi jalan, dan pak Ano melihat Nona Manis mengikuti dibelakng
52. "Sudah ayo keluar, kita jalan kaki, tempatnya sudah tidak jauh"

Kata pak Ano terburu - buru

Sampai tibalah aku dan pak Ano ditempat yang dikatakannya.

"Dooorrrr, doorrrr, doorrr"

"Mbah Yaiiii, Mbah Yaii"

"Dooorr, doooorrrr, doorr"

Panggil pak Ano
53. "Sebentar"

Kata seorang wanita dari dalam rumah

"Sreekk, Ngeeeeekkkkkk"

Pintu dibukakan oleh anak
mbah Yai.

"Eh, masuk pak Ano"

"Ayo teh, monggo masuk kedalam"

Kata anak mbah Yai mempersilahkan
54. "Pak, pak ada tamu"

Panggil anak mbah Yai

Pak Yai yang dari dapur langsung duduk menyambut kami.

"Eh, ada apa nak Ano ?"

"Neng siapa ?"

Tanya mbah Yai

"Mey mbaah"

Jawabku sambil bersalaman dengan mbah Yai
55. "Begini mbah Yai, dek Mey ini ikuti oleh seorang wanita. Sebelumnya saya tidak tahu maksud wanita itu, silahkan Mey dijelaskan"

Jelas pak Ano sambil mempersilahkanku
56. "Jadi begini mbah.."

Aku menceritakan semua ttng kejadian yang ada dikostan sebelumnya, dan aku tak lupa menceritakan kejadian tadi sore.

"Oh begitu toh, sentar ya"

Kata mbah Yai

Mbah Yai pergi kekamarnya, kira - kira 10 menit lagu mbah Yai keluar.
57. Mbah Yai menjelaskan, kalau wanita itu sudah lama ditempat itu. Kira - kira Nona Manis sudah tinggal ditempat itu sekitar 3 tahun.

Nona Manis ini sengaja ditempatkan untuk mengganggu orang - orang yang tinggal disitu.
58. Dengan maksud agar usaha pemilik kostan itu bangkrut, tapi berujung sial kepada pemelihara Nona Manis itu. Pemeliharanya meninggal sekitar 2 tahun yang lalu karena di makan oleh Nona Manis.
59. Nona Manis ini memakan pemeliharanya karena sudah tidak ada lagi darah perawan yang bisa dinikmati dikostanku.

"Mohon maaf, apa benar teman satu kostan kamu sudah tidak perawan semua ?"

Tanya mbah Yai
60. "Benar mbah, korban terakhir kak Winda 2 tahun lalu. Dia hilang keperawanan ketika diganggu oleh Nona Manis itu mbah, berujung dia diperkosa oleh pacarnya"

Jelasku pada mbah Yai
61. "Nah, karna pemiliharanya sudah meninggal. Nona Manis itu tidak bisa berpindah dari tempat itu, ada pun orang yang masih perawan dan tinggal dikosan itu bakal dikejar kemana pun karena wanita ini haus akan darah"

Kata mbah Yai
62. Lalu mbah Yai menambahkan, asal usul Nona Manis adalah wanita yang menyembah setan untuk mendapatkan kecantikan dengan syaratnya harus meminum darah wanita perawan ketika yang sedang datang bulan. Maka sampai dia meninggal tetap seperti itu.
63. Setelah meninggal, karena tidak dapat mencari darah sendiri, akhirnya ada orang yang pelihara dia, dia dipergunakan untuk menghancurkan usaha orang, menakut - nakuti anak gadis.

Semua yang dikerjakan wanita itu tergantung dari permintaan tuannya.
64. "Jadi saya harus bagaimana mbah ?"

Tanyaku cemas

"Kamu tenang saja, insyallah malam ini kita selesaikan wanita itu"

Jawab mbah Yai

"Ndo, bikin tikar biasa buat bapak"

Suruh mbah Yai pada anak gadisnya

"Neng duduk ditikar, nanti mbah susul"

Suruh mbah padaku
64. "Nanti kalau ada apa - apa, kamu bantu bantu saya"

Kata Mbah Yai pada pak Ano

"Baik bah"

Jawab pak Ano
66. Kebetulan pak Ano juga bisa melihat hal - hal seperti ini, mbah Yai adalah gurunya pak Ano, namun pak Ano tidak bisa lebih mendalami ajaran dari mbah Yai karena dilarang oleh orang tuanya dulu.
67. Setelah aku duduk, diikuti dengan mbah Yai yang duduk di sebelah kananku dan pak Ano duduk disebelah kiriku pula.

"Kamu jangan teriak, jangan panik tetap berdoa bacakan ayat kursi kalau kamu lihat wanita itu"

Kata mbah Yai
68. "Baik mbah"

Jawabku

Sedikit merinding, tiba - tiba angin diluar rumah seketika menjadi kencang, suara daun dari pepohonan menyambut seperti ada yang datang, dan tiba - tibaaa
69. "ADAAA APA KAU MEMANGGILKU YAAAII"

"KENAPA KAU TIDAK SENANG DENGANKU"

Teriak Nona Manis sambil menunjukkan wujudnya di hadapan kami

"DIAM, JANGAN KAU MERUSUH DISINI"

Kata mbah Yai
70. "LEPASKAN ANAK ITU, MAKA AKU AKAN PERGI DAN TIDAK MERUSUH DI SINI"

"CHIKIKIKIHCHICKCIKKIHIHIHHII"

Jawab Nona Manis

"TIDAK AKAN KUBIARKAN KAU MENYAKITI ANAK INI, ENYAHLAH KAU DARI HIDUPNYA"

Teriak mbah Yai
71. "APA ? KAU MENGUSIRKU ?"

"RASAKAN INI"

Nona Manis menyerang Mbah Yai

Mbah Yai batuk dan mengeluarkan darah, begitu juga dengan hidung ikut mngeluarkan darah. Aku sudah tidak kuat.
72. "Jangan kau sakiti mereka Nona Manis, kau ambil saja aku, mereka tidak salah apa apa"

Teriakku

"DIAM KAMU,TERUSKAN BERDOA
BACA AYAT KURSI"

Teriak mbah Yai memarahiku

Aku pun terdiam, dan lanjut membacakan ayat kursi.
73. Sudah begitu lama mbah Yai melawan Nona Manis, tapi mbah Yai sepertinya kekurangan kekuatan, dengan perawakan yang sudah tua mbah Yai meminta bantuan pak Ano.
74. "AYO NAK ANO, BANTU AKU"

Kata mbah Yai

Pak Ano dan Mbah Yai seperti menyatukan kekuatan mereka, membacakan doa dan menyerang balik Nona Manis.

"ATAS KUASA TUHANKU ALLAH SWT. ENYAHLAH KAU WANITA JAHANNAM"

Teriak mbah Yai
75. Serangan dari mbah Yai dan pak Ano mengenai Nona Manis,

"AKHHHHHHGGGGGGGG"

"URUSAN KITA BELUM SELESAI, ANAK MANIS KAMU TIDAK AKAN LEPAS DARI GENGAMANKU"

Nona Manis tiba - tiba hilang begitu saja meninggalkan kami.
76. Anak mbah Yai langsung menyodorkan air hangat, dan kain untuk membersihkan darah di bibir dan hidung mbah Yai.

"Kamu tinggal dmn neng ?"

Tanya mbah Yai

"Dikontrakan mbah"

Jawabku

"Itu bah, deket tempat aku bekerja"

Tambah pak Ano
77. "Untuk beberapa hari ini, kamu tinggal disini saja dahulu agar lebih aman"

Kata mbah Yai

"Tapi mbahh..."

"Sudah tidak apa - apa Mey, untuk urasan magang biar bapak yang mengatur ini juga demi keselamatan kamu"

Potong pak Ano.
78. Pak Ano sudah menjelaskan kepada teman - teman magangku, dari besok sampai selesai magang aku tinggal di rumah mbah Yai.
79. Sampai selesai magang, aku tidak pernah dapat gangguan lagi. Mungkin Nona Manis sudah kembali ke alamnya dan tidak menggangu orang - orang lagi.

Besok aku dan teman - teman magang harus pulang. karna liburan sudah mau berakhir, 3 hari lagi kami sudah masuk kuliah.
80. Sembari berpamitan ke perusahaan dan pak Ano. Aku berniat berpamitan kepada mbah Yai, begitu juga teman - teman lainnya.

Mbah Yai menitipkan pesan, agar sholatku tidak ditinggalkan. Karna mbah Yai sering melihatku tidak sholat selama aku tinggal dirumahnya.
81. Terakhir, pak Ano mengantarkan kami ke terminal.

Sembari berpamitan dengan pak Ano, kami ber-6 memberika cenderamata sebagai kenangan.

Pak Ano sempat meneteskan air mata dan mengucapkan selamat jalan untuk kami.

"Semoga kita bisa bertemu kembali"

Kata pak Ano
82. Diperjalan aku tertidur, begitu juga teman - teman yang lain.

Ketika sampai dipersinggahan tempat beristirahat aku mengecek hpku.

Ternyata sudah banyak panggilan tidak terjawab dari kak Winda.

Dan aku mendapat pesan,

"Temanmu sedang dalam bahaya dek Mey"
83. Kuhubungin balik kak Winda tapi tidak dingkat.

Aku baru ingat, 3 hari lagi sudah masuk kuliah. Munggkin Easter dan Lisa sudah ada dikosan, aku lupa memberitahu mereka tentang kejadian yang aku alami.

"Kapan ya Tuhan ini akan berakhir ?"

Tanyaku dalam hati sambil menangis
---Thread bersambung
Tunggu Part Ending of Nona Manis

Mohon maaf, banyak typo dalam penulisan 🙏

Kalian suka ? Tinggalkan Lovenya
Mau share ? Sikahkan Re-tweet

Saya def, pamit undur diri
Jangan lupa istirahat 💞
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with S R C

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!