Part 2 of : Nona Manis
.
Kapan ini akan berakhir ya Tuhan ?
.
@bacahorror @bagihorror
@ceritaht @IDN_Horor
@pakdhe_beja @Penikmathorror
#bacahorror #ceritaht
#bagihorror #HorrorThread

20.30 📝 kita start
Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan cerita tentang "Nona Manis Penunggu Kost".
Hati hati dalam membaca, mereka tidak hanya ada didalam cerita tapi berdampingan dengan kita.
See u on the story!
Part 1 of Nona Manis
Pada hari Minggu, 24 Juni. Aku bersama 5 orang lagi temanku berangkat ke perusahaan tempat kami magang.
Tanya pak Ano.
"Iya pak, kita ber-6"
Jawab Ray, sebagai ketua kelompok kami.
"Ya sudah kalau begitu kita langsung ke mobil bapak saja"
Kata pak Ano
Saran dari Ray
"Oh baik kalau seperti itu, nama bapak Ano Tahapari, kalian bisa panggil bapak, pak Ano"
Kata pak Ano sambil mengenalkan dirinya.
Vio dan Lilis di bagian Marketing
Ray dan Sabila di bagian Packing
Aku dan Arnold di bagian Keuangan
Jelas pak Ano
"Ohh, siap pak"
Jawab Arnold yg sudah mulai akrab
Ajak pak Ano, sembari keluar dari ruangan diikuti oleh kami ber-6
"Agar tidak membuat kecewa lebih baik kita yang menunggu"
Kata ketua kelompok kami
10 menit sebelum masuk kami menemui pak Ano, sekalian setor muka dan menanyakan ruangan kami.
Pinter - pinter aja, bagaimana cara bergaul dengan orang perusahaan dan kalau tidak tahu lebih baik bertanya dari pada memaksakan.
Jawab Arnold bercanda
"Wah, bagus kalau begitu. Kalau kamu lulus bisa daftar jadi pegawai di perusahaan ini"
Kata pak Ano pula.
Kata Arnold dengan nada memelas
"Knp dengan Mey ? Jangan jangan di tolak cinta nih ? Wkwkwkw"
Tanya pak Ano sambil bercanda
Jawab Arnold.
Kata pak Ano.
"Jangan pak, takutnay Mey tersinggung"
Jawab Arnold.
"Sudah ini semua biar saya yang urus"
Kata pak Ano meyakinkan Arnold.
"Halo Mey, gmn kabarnya ?"
Tanya pak Ano
"Baik pak"
Jawabku pula
Tanya pak Ano
"Baik sih pak, saya meresa senang. Saya suka hitung - hitungan pak, trus saya juga analisa perkembangan pemasukan dan pengeluaran dari perusahaan"
Jelasku pada pak Ano
Tanya pak Ano.
"Engga ada sih pak, saya senang magang disini banyak ilmu - ilmu baru"
Jawabku
"Maaf Mey sebelumnya, kamu ada punya penjaga ya ?"
Tanya pak Ano mulai mendalam
Tanyaku balik dengan alis mata menyatu
"Kamu ga tau Mey ? Kamu diikuti oleh wanita cantik, bahkan dia ada di ruangan ini sedang menunggumu"
Jelas pak Ano.
Kataku, mulai berdiri bulu kudukku
"Iya Mey, wanita itu berparas cantik pakai daster dan sepertinya menjagamu"
Kata pak Ano.
"Sudah nanti saja kita bahas, wanita itu masih ada diruangan ini. Tepat duduk disebelahmu"
Potong pak Ano
Tiba - tiba meteran gua kebalik mau ngecek dulu ke depan.
"Sudah kamu tidak usah takut, nanti setelah sampai di kontrakan kamu bersiap - siap, nanti saya bawakan kamu ke seseorang"
Kata pak Ano.
Sebelum sampai ke kontrakan, Ray mengajak untuk makan dulu, setelah makan langsung puas untuk istirahat di kontrakan.
Aku menolak karna ingat ada janji dengan pak Ano, begitu juga dengan Vio yang sudah kebelet mau buang air. Aku dan Vio pulang duluan.
Sampai di kontrakan, Vio langsung buru - buru ke toilet. Sambil menunggu aku mengecek hp sampai aku ketiduran.
"Anak manis, aku merindukanmu"
"Aku rindu darah manismu"
"Kemari anak manis"
AAAAAAAaaaaaaaa
Teriakku
Kata Vio yang sudah ada disebelahku
"Maaf, Vi aku mimpi buruk"
Jawabku pada Vio
"Makanya kalau mau magrib jangan tidur"
Kata Vio pula menasehatiku
Sampai dikamar mandi, aku masih kepikiran.
Ahh shit, ternyata benar aku datang bulan.
"Mungkin Vio kedepan"
Dalam hatiku
Hpku berbunyi kulihat ada pesan dari pak Ano agar segara menunggu depan kontrakan.
Aku langsung bergerak ke kamar mandi.
Darah dari kemaluanku mengalir sampai kaki, dan kubiarkan begitu saja.
"Viiiii, tolong Vii..."
"Vii tolong aku Vii.."
Teriakku sudah tidak kuat
Karna takutnya kuambil air lalu kusiram dia, dia bukannya pergi, malah menatapku dengan tatapan tajam.
"Sepertinya dia marah"
Pikirku.
"Tolong, Vii"
"Tolong aku Vii"
"Ngresek, ngresek, ngresek"
Pintu kamar mandi terkunci dan tidak bisa dibuka.
"TOLONGGGGG AKUU VII"
"TOLONG AKUUUUU"
Aku teriak sambil menggedor pintu toilet.
Vio sama sekali tidak mendengar teriakanku bahkan suara pintu yang begitu keras kugedor - gedor pun tidak didengar.
"Minggir dari pintu Mey"
"Bapak coba dobrak"
Kata pak Ano dengan nada tinggi
"Sudah pak"
Jawabku, sambil mengambil handuk dan menggulungkan ke badanku.
Pintu kamar mandi seketika hancur, karna berbahan plastik.
"Cepat kamu kekamar dan berganti baju"
Kata pak Ano
"Iya pak"
Jawabku
"Sudah pak"
Kataku sambil terisak - isak menangis
Kata pak Ano sambil memasuki mobil
Sambil ngecek hp ternyata Vio mengirimkan pesan, sebelum aku kekamar mandi dia melihat sosok wanita mengikutiku karna dia takut akhirnya dia pergi ke warung makan.
Hampir tiba sampai tujuan tiba - tiba,
"NggeeeePRAAAAAKKKK"
Sebatang pohon besar menghalangi jalan, dan pak Ano melihat Nona Manis mengikuti dibelakng
Kata pak Ano terburu - buru
Sampai tibalah aku dan pak Ano ditempat yang dikatakannya.
"Dooorrrr, doorrrr, doorrr"
"Mbah Yaiiii, Mbah Yaii"
"Dooorr, doooorrrr, doorr"
Panggil pak Ano
Kata seorang wanita dari dalam rumah
"Sreekk, Ngeeeeekkkkkk"
Pintu dibukakan oleh anak
mbah Yai.
"Eh, masuk pak Ano"
"Ayo teh, monggo masuk kedalam"
Kata anak mbah Yai mempersilahkan
Panggil anak mbah Yai
Pak Yai yang dari dapur langsung duduk menyambut kami.
"Eh, ada apa nak Ano ?"
"Neng siapa ?"
Tanya mbah Yai
"Mey mbaah"
Jawabku sambil bersalaman dengan mbah Yai
Jelas pak Ano sambil mempersilahkanku
Aku menceritakan semua ttng kejadian yang ada dikostan sebelumnya, dan aku tak lupa menceritakan kejadian tadi sore.
"Oh begitu toh, sentar ya"
Kata mbah Yai
Mbah Yai pergi kekamarnya, kira - kira 10 menit lagu mbah Yai keluar.
Nona Manis ini sengaja ditempatkan untuk mengganggu orang - orang yang tinggal disitu.
"Mohon maaf, apa benar teman satu kostan kamu sudah tidak perawan semua ?"
Tanya mbah Yai
Jelasku pada mbah Yai
Kata mbah Yai
Semua yang dikerjakan wanita itu tergantung dari permintaan tuannya.
Tanyaku cemas
"Kamu tenang saja, insyallah malam ini kita selesaikan wanita itu"
Jawab mbah Yai
"Ndo, bikin tikar biasa buat bapak"
Suruh mbah Yai pada anak gadisnya
"Neng duduk ditikar, nanti mbah susul"
Suruh mbah padaku
Kata Mbah Yai pada pak Ano
"Baik bah"
Jawab pak Ano
"Kamu jangan teriak, jangan panik tetap berdoa bacakan ayat kursi kalau kamu lihat wanita itu"
Kata mbah Yai
Jawabku
Sedikit merinding, tiba - tiba angin diluar rumah seketika menjadi kencang, suara daun dari pepohonan menyambut seperti ada yang datang, dan tiba - tibaaa
"KENAPA KAU TIDAK SENANG DENGANKU"
Teriak Nona Manis sambil menunjukkan wujudnya di hadapan kami
"DIAM, JANGAN KAU MERUSUH DISINI"
Kata mbah Yai
"CHIKIKIKIHCHICKCIKKIHIHIHHII"
Jawab Nona Manis
"TIDAK AKAN KUBIARKAN KAU MENYAKITI ANAK INI, ENYAHLAH KAU DARI HIDUPNYA"
Teriak mbah Yai
"RASAKAN INI"
Nona Manis menyerang Mbah Yai
Mbah Yai batuk dan mengeluarkan darah, begitu juga dengan hidung ikut mngeluarkan darah. Aku sudah tidak kuat.
Teriakku
"DIAM KAMU,TERUSKAN BERDOA
BACA AYAT KURSI"
Teriak mbah Yai memarahiku
Aku pun terdiam, dan lanjut membacakan ayat kursi.
Kata mbah Yai
Pak Ano dan Mbah Yai seperti menyatukan kekuatan mereka, membacakan doa dan menyerang balik Nona Manis.
"ATAS KUASA TUHANKU ALLAH SWT. ENYAHLAH KAU WANITA JAHANNAM"
Teriak mbah Yai
"AKHHHHHHGGGGGGGG"
"URUSAN KITA BELUM SELESAI, ANAK MANIS KAMU TIDAK AKAN LEPAS DARI GENGAMANKU"
Nona Manis tiba - tiba hilang begitu saja meninggalkan kami.
"Kamu tinggal dmn neng ?"
Tanya mbah Yai
"Dikontrakan mbah"
Jawabku
"Itu bah, deket tempat aku bekerja"
Tambah pak Ano
Kata mbah Yai
"Tapi mbahh..."
"Sudah tidak apa - apa Mey, untuk urasan magang biar bapak yang mengatur ini juga demi keselamatan kamu"
Potong pak Ano.
Besok aku dan teman - teman magang harus pulang. karna liburan sudah mau berakhir, 3 hari lagi kami sudah masuk kuliah.
Mbah Yai menitipkan pesan, agar sholatku tidak ditinggalkan. Karna mbah Yai sering melihatku tidak sholat selama aku tinggal dirumahnya.
Sembari berpamitan dengan pak Ano, kami ber-6 memberika cenderamata sebagai kenangan.
Pak Ano sempat meneteskan air mata dan mengucapkan selamat jalan untuk kami.
"Semoga kita bisa bertemu kembali"
Kata pak Ano
Ketika sampai dipersinggahan tempat beristirahat aku mengecek hpku.
Ternyata sudah banyak panggilan tidak terjawab dari kak Winda.
Dan aku mendapat pesan,
"Temanmu sedang dalam bahaya dek Mey"
Aku baru ingat, 3 hari lagi sudah masuk kuliah. Munggkin Easter dan Lisa sudah ada dikosan, aku lupa memberitahu mereka tentang kejadian yang aku alami.
"Kapan ya Tuhan ini akan berakhir ?"
Tanyaku dalam hati sambil menangis
Tunggu Part Ending of Nona Manis
Mohon maaf, banyak typo dalam penulisan 🙏
Kalian suka ? Tinggalkan Lovenya
Mau share ? Sikahkan Re-tweet
Saya def, pamit undur diri
Jangan lupa istirahat 💞