Thread by @eazy_broy

Berikut adalah cerita nyata dari teman caster..
Ada 5 orang yang mengalaminya loh teman²..
@bacahorror #ceritahorror #bacahorror #malamjumat #Ceritahoror
Thread
-----------
"ACAN"

Mungkin ada yang tidak tahu apa "acan" itu, Acan = Terasi..Namun bagi sebagian orang Kalimantan kata Acan Tak lagi asing dalam kehidupannya sehari-hari.

Menurut cerita pula, acan ini juga jadi pertanda hadirnya sosok makhluk halus.

Kejadian ini terjadi saat awal kami kuliah.

" Malam minggu nanti kita mau ngapain ya? Bosan juga di cafe2 kaya gini terus" Dadang tiba2 nyeletuk.

" Terus kamu ada rencana gak dang? " Tanya Lukman.

"Gimana kalau kita bakar2 ikan sama ayam aja dirumahnya Dadang? Gimana Dang? setuju gak? " Tanya Dudung.

" Ya udah setuju aja aku, tapi kita patungan ya, 1 orang 50ribu.." Ucap Dadang.

Mereka semuapun sepakat untuk acara bakar2 ayam dan ikan itu. Semuanya aman saja sampai tiba saatnya malam minggu datang.

Mereka terlihat sibuk dengan urusan masing2.

Pagi hari sekitar jam 9 di sebuah cafe di pinggiran kota B di pulau Kalimantan.

Sebut saja Dadang, Dudung, Diding, Dodong dan Lukman sedang berbincang-bincang ngalor ngidul gak karuan.

Mereka semua tengah asyik menyeruput kopi dan menyesap rokok masing-masing.

Ada yang sibuk menyalakan arang, memotong ikan dan ayam, mempersiapkan bumbu dan memasak nasi.

Semua terhanyut dengan kegiatan masing2. Sampai pada akhirnya tibalah saat untuk bakar2.

"Ayo kita bakar ayam sama ikannya.." Ucap Dadang.

Merekapun menuju halaman rumah Dadang dan mulai menaruh ikan dan ayam diatas pemanggang.

"Ehh..ada daun pisang, ayo kita lapis pakai daun pisang dulu biar gak gosong.." Ucap Dudung sambil menunjuk pohon pisang di kebun seberang rumah Dadang.

"Ide bagus tuh Dung..yok kita ambil" Ucap Diding seraya berdiri menuju pohon pisang itu.

"Kok keras yah? Gimana kalau kita tebang aja pohonnya jadi sekalian banyak" Ucap Lukman.

"Dang pinjam golok atau kapak deh kalau ada..." Ucap Diding.

" Nih Ding.." Ucap Dadang sambil menyerahkan golok.

"Waduh aku ga pernah nebang pohon.." Kata Diding sambil menggaruk kepalanya.

" Yaudah sini biar aku saja yang nebang.." Dodong mengambil golok dan mulai menebas batang pohon pisang.

Tak berapa lama pohon pisangnya pun rubuh.

Jadi disini caster jelaskan, jika mungkin muncul pertanyaan "Kok gak daunnya aja yang ditebas pakai golok? kenapa harus pohonnya dirubuhin juga?"

Namanya juga anak baru gede, jadinya ajang unjuk kebolehan nebang pohon. Karena juga saksi ada banyak disini.

Merekapun mulai menebas daun-daun di pohon pisang itu dan mulai membungkus semua ayam dan ikan mereka lalu dibakar.

Batang pisangnya? tentu saja dijadikan mainan bakar-bakaran buat mereka.

Setelah selesai memanggang dan makan.. kira2 jam 12 malam merekapun beres2.

Setelah beres2 mereka pun santai sebentar dan merokok.. Tak terasa sudah jam 12.45.. Mereka pun pamit pulang pada orang tua Dadang.

Kebetulan si Diding ini rumahnya diseberang jalan dari kompleknya Dadang.. Teman-teman kota B pasti tahu jalan GS ini punya komplek berseberangan.

Dadang juga ikut keluar ingin mengantarkan Diding kerumahnya sekalian juga beli rokok. Tak ada keanehan sejauh mata memandang.

Namun akhirnya kejadian aneh dan seram pun terjadi. Saat mereka sudah didepan komplek, mereka bersiap ingin menyeberang jalan menaiki motor.

Dari arah kanan mereka ada sebuah mobil kij*ng tua berwarna biru gelap dengan kecepatan sedang melaju. Mereka pun berinisiatif untuk memberi jalan terlebih dulu untuk mobil itu lewat.

Tiba2 bau "ACAN" menyeruak dihidung mereka ber 5, sangat tajam sekali aromanya.

Ternyata bau itu datang dari mobil tua yang melewati mereka. Mereka saling pandang satu sama lain.

"Dong, nyium gak kamu bau acan...." Lukman berbisik ke Dodong.

"Iya nyium Man, Kayanya mereka bawa acan kali di mobilnya mau dijual..." Ucap Dodong.

" ssstt... dang.. dangg.. nyium gak? " Tanya Lukman lagi.

"Ga usah ditegur goblok...diem aja.." Ucap Dadang sambil marah2 pada Lukman.

"Kayanya ada yang gak beres nih dung..." Ucap Diding pada Dudung.

Mereka pun melihat ke arah mobil tadi sambil tertegun.

Ternyata mobil tua tadi berhenti tak jauh dari mereka, perlahan mobil itu mundur hingga tepat dihadapan mereka semua.

Saat kaca mobil dimuka, mereka dikejutkan dengan pandangan datar tanpa ekspresi ke arah mereka. Yang memandang mereka adalah seorang nenek2.

Nenek2 itu terus menatap mereka tanpa ekspresi, mereka pun dan nenek itu bertatapan. Kulit nenek itu pucat dengan perawakan khas orang tionghoa.

Bibirnya putih pucat tanpa ekspresi, tiba2 bau "acan" nya semakin menjadi2 hingga membuat Diding menjadi mual.

Dadang berusaha mencari celah diantara nenek itu untuk melihat siapa pengemudinya namun tak kelihatan hanya gelap dan siluet yang dilihatnya. Padahal jalan itu penerangannya sangat bagus.

"Nenek2 ? Jam 1 malam begini ? Ngapain? " Batin Dadang.

Sekitar 10 menit nenek itu menatap mereka dengan wajah pucat dan tanpa senyuman sedikitpun. Tak lama mobil itupun maju lagi dan bau 'acan' semakin menyesak di jalanan itu.

Tak banyak basa basi lagi mereka pun tancap gas dan Dadang pun batal membeli rokok karena ketakutan.

Dadang pun bergegas memasukan motornya kedalam rumah, di kejauhan seberang rumahnya tepat di daerah pohon pisang yang ditebang tadi. Sosok nenek itu muncul disana !

"AAAAAAAAARRRGHHH.. PERGI !!" teriak Dadang yang disusul dengan keluarnya papa dan mamanya.

" Dang.. dang.. kenapa dang ? tanya Papanya.

"Itu pa... ada nenek2 disitu pa.." dadang menunjuk kearah kebun.

Papanya dadang yang notabenenya bisa merasakan kehadiran mereka perlahan mencium aroma "acan".

"Pa, bau acan pa.." ucap mama Dadang.

"Tenang ma.." kata papanya lagi.

Papanya dadang pun menggangguk dan menggeleng entah apa yang dilakukannya.

"Bilang minta maaf dang, wakilin teman2 mu juga. " ucap papanya.

"Maafin saya..maafin saya datu.." Ucap Dadang ketakutan.

Tak lama bau "acan" itu pun hilang, dan sosok nenek itupun sudah tak ada lagi.

Papanya Dadang pun menasehati anaknya, kalau kita tidak boleh sembarangan menebang pohon entah apapun alasannya.

Sebenarnya papanya pun tak ingin menyuruh anaknya percaya pada hal-hal seperti itu, Namun lain cerita karena kejadian ini sudah menimpa Dadang dan teman-temannya.

Lain kali Dadang dan teman-temannya harus lebih berhati-hati dan tidak boleh seenaknya sendiri. Karena kita hidup mungkin juga bersinggungan dengan yang "lain" tanpa kita sadari.

THREAD "ACAN"

------------------
SELESAI

@bacahorror
#ceritahorror
#CeritaHororTwitter