Thread by @eazy_broy

Cerita berikut ini datang dari sahabat caster sendiri yang pernah bekerja sebagai distributor alat² tulis..dan thread ini akan caster beri judul..
@bacahorror #ceritahorror #Ceritaseram #ceritahorrortwitter #bacahorror

Sudah siap? It's 13,6 Night Friday FM.

The Creepiest Story Isn't A Horror Story, The Creepiest Story Is A Fairytales Without A Happy Ending. Enjoy The Fear .. ~

#bacahorror #ceritahorror

Nama akan kita samarkan menjadi Boni, Boni ini bercerita pada saat itu dia tinggal dan bekerja ikut dengan salah satu keluarganya.

Keluarga boni ini punya usaha toko alat tulis yang juga berperan sebagai distributor di salah satu kota di provinsi K. #bacahorror

" Bon, besok kita ada kiriman ke kota P ya..tolong ingatin om nanti " Kata om nya boni.

" Oke om.." Kata boni sambil mengacungkan jempolnya.

" Oh iya, kamu malam ini tidur saja..istirahat yang cukup karena kita berangkatnya subuh." Tambah omnya lagi.

" Siap om.." Ucap Boni.

Subuhnya pun sekitar jam setengah 3 pagi, mereka tengah bersiap dan mengecek semua barang bawaan dan kelengkapan mobil.

Mereka akhirnya berangkat menuju kota P menggunakan mobil Box.

Boni merasa semangat karena berkesempatan untuk belajar berbisnis dengan omnya. Apalagi menemui pelanggan di kota yang sedikit jauh dari kota tempatnya tinggal.

" Keliatannya kamu senang banget bon? kenapa? " Tanya omnya.

" Iya om, karena bisa dapat ilmu baru, pelanggan baru, dan ya sekalian refreshing lah dengan jalan2 keluar kota..hehe" sahut Boni.

" Iya sih awalnya om juga senang dan semangat kaya kamu..tapi nanti paling sampai pertengahan kamu bakalan nyesal...hahaha" Ledek omnya.

" Boni yakin om kalo boni ga akan menyesal " ucapnya lagi.

" Ya udah, kalo gitu kamu tolong setirin dulu ya bon, om mau tidur sebentar..tadi om kurang tidur soalnya.." Ucap omnya sambil menyandarkan kepalanya ke belakang.

" Siap om.." sahutnya.

" Kalau kamu takut, nyalain aja radionya tapi jangan keras2 ya bon.." Kata omnya lagi.

" Ahh.. kalo segini doang mah kecil om..ga serem ini sih.. "

Mereka pun melanjutkan perjalanan lagi hingga sekitar jam 8 pagi mereka sudah memasuki gerbang kota P.

Saat melewati gerbang kota P, sekilas boni melihat dari spion sampingnya ada nenek2 yang melambai ke arahnya. Namun boni biasa saja dan tidak menanggapinya.

" hmm...eh sudah sampai ya bon? " ucap om Candra dengan mata yang menyipit karena kesilauan.

" iya om, udah sampai...kita langsung ke pelanggan apa gimana om? " tanya Boni.

" Mereka belum buka juga bon, kita cari sarapan aja dulu.." kata om candra.

" Siap om.. "

Akhirnya mampir lah mereka di sebuah warung bubur kecil di pinggir jalan dan sarapan.

" Bon, habis ini kita naik dulu keatas ya, sekitar 1 jam kesana. Ada pelanggan yang mau bayar tagihan.." kata om candra.

"Oh.. ke toko x dikota y itu ya om? tanya boni.

" iya betul... soalnya dia baru aja nge whatsapp om.." jelas om candra.

Setelah sarapan merekapun bergegas pergi ke kota x, dan menempuh 1 jam lagi kesana.

Setelah selesai merekapun kembali lagi ke toko sebelumnya dan mengosongkan semua barang di mobil.

Waktu menunjukkan pukul 4 sore dan barang bawaan mereka sudah disetor semua ke pelanggan.

" Nah kalo mobil boxnya kosong, kita bisa lebih cepat pulangnya bon..." ucap om candra.

" Iya bener om, jadi lebih ringan tarikannya..hehe " kata boni terkekeh.

" Kalo engga kamu tidur aja dulu bon, nanti jam 7 an baru kita berangkat pulang..." Ucap om candra.

"Loh, lebih baik pulang sekarang saja pak candra.." Celetuk Pak kiki yang tak lain pelanggan dari om candra.

"Lho? memangnya ada apa pak? " tanya om candra.

" Ga baik kalau pulang malam, apalagi malam jum'at..kliwon lagi.." pak kiki terdengar seperti menakuti mereka.

"Ahahahaha..gapapa kok pak..kita sudah biasa.." kata om candra.

"ya udah pak, pesan saya hati2 aja, kalau ada apa2 jangan dihiraukan.. saya pamit ya.." ucap pak kiki.

Malam pun tiba, om candra segera membangunkan Boni, merekapun bersiap lalu pulang, tak lupa mereka singgah sebentar untuk mengisi perut dan berangkat lagi...

Jadi bagi2 teman yang tidak tau, mitosnya adalah setiap perbatasan kota itu punya "penunggu" yang berubah-ubah..dan kebetulan ini dialami oleh sahabat caster ini sendiri.

Perbatasan 1 :

Om Candra & Boni mulai memasuki batas gerbang yang pertama..
Jalan begitu gelap..dikiri dan kanan jalan hanya ada semak belukar dan pohon² besar..

"Klakson dulu bon sebelum masuk.." Ucap Om Candra.

"Kenapa om?" Tanya Boni.

" Supaya ngasih tau aja.." ujarnya.

*tett*
Boni pun melakukan intruksi dari omnya dan mulai maju perlahan.

Om Candra menerawang jauh ke kiri dan kanan jalan..sunyi..tak ada satupun motor maupun mobil lewat disitu.

Jam menunjukkan pukul 12 malam..

Tangan om candra mulai menyalakan radio untuk memecah kesunyian.

Om Candra pun kembali menerawang ke jalan depannya..sesekali ia menoleh ke spion untuk melihat keadaan dibelakang.

"Hah ! " Om Candra terkejut saat melihat spion mobil..ternyata ada nenek² tersenyum dengan gigi yang hitam sedang melotot ke arahnya.

Yang paling mengerikan adalah nenek itu melayang mengikuti kecepatan mobil mereka.

"Kenapa om?" Tanya boni bingung melihat om nya yang keringatan.

"Gapapa bon, udah jalan terus aja.." ucapnya.

Nenek itu masih melotot dan menyeringai melihatnya.

" Om tidur sebentar ya bon, mata om agak berat..." Ucapnya.

" Oke om..tidur aja dulu.." Ucap boni sambil tetap fokus ke jalan.

Om Candra memejamkan matanya, berharap sosok nenek itu hilang. Kurang lebih 30 menit om candra memberanikan diri untuk membuka matanya....

Dan sosok itu pun hilang...

"Syukurr..syukurr..." Gumamnya dalam hati.

Tak terasa mereka pun sudah melewati batas pertama. Dan mereka mampir ke warung kopi dipinggir jalan..

Om Candra masih menenangkan diri dengan menengguk segelas air.

" Bon..kamu tadi ngeliat gak? " Tanya Om Candra.

" Ngeliat apa om? " Boni balik bertanya.

" Ada nenek² senyum giginya hitam semua disamping belakang mobil kita.." Ucap Om Candra serius.

"Hah? ...seriusan om? Ga ada liat boni om.." ucap boni kaget.

#ceritahorror

" Syukurlah kalau kamu ga ngeliat bon..habis ini kita pelan² aja nyetirnya bon..takutnya ada kejadian aneh lagi kaya tadi.." jelas om candra.

" Siap om...semoga kita sampai rumah aman² aja.." ucap boni.

"Aminnn..."

Perbatasan 2 :

Setelah selesai beristirahat merekapun melanjutkan kembali perjalanan mereka, dan memasuki gerbang perbatasan nomor 2.

Seperti sebelumnya, sebelum memasuki perbatasan mereka membunyikan klakson terlebih dahulu. Untuk memberitahu pada "mereka".

Di perbatasan kota yang kedua ini sedikit lebih terang karena ada beberapa rumah warga meskipun jaraknya berjauhan.

Ada juga beberapa mobil dan motor yang sesekali melintas menemani mereka.

Om Candra menerawang jauh ke arah jalan dengan perasaan was2.

Saat sedang fokus memperhatikan jalan, dari spion mobil mereka ada cahaya terang seperti sorot lampu mobil.

Mereka pun merasa seperti ada teman mobil yang menemani perjalanan mereka. Perasaan mereka pun menjadi tenang.

Hingga tiba2 om candra mencium aroma terbakar yang kuat.

" Bon... kamu nyium bau kebakar ga? " Tanya Om Candra sambil sesekali mengendus.

" Iya om, apa asap knalpot mobil kita kali om? " Ucap Boni lagi.

" Perasaan ni mobil di servis terus, masa sih ada yang korslet ? " Om candra bergumam dalam hati.

Tanpa sadar cahaya lampu mobil di belakang mereka semakin terang dan terang.

Hingga akhirnya melintasi mereka, Dan betapa terkejutnya Om Candra ternyata itu bukan lampu mobil.

Melainkan sosok seperti bola api yang terbang melayang.

" Bon..." Om candra mencolek tangan boni.

" Iya om...tau..." seakan mengerti isyarat om nya boni hanya diam dan tetap fokus ke jalan.

Tak lama bola api itu melayang dan terbang jauh ke dalam hutan dan tak terlihat lagi.

30 menit kemudian mereka telah melewati batas kedua.

" Bon, kepinggir dulu sebentar.." Ucap Om Candra.

Boni pun menepikan mobilnya dan berhenti. . .

Mereka berdua menarik nafas panjang dan shock saling menatap satu sama lain. . .

" Hantu api om..." Ucap Boni.

" Iya bon...untung ga kita tegur.." kata om candra.

Setelah tenang mereka pun melanjutkan kembali perjalanan mereka melewati batas gerbang ketiga.

Boni memacu mobil hingga kecepatan 80/km. . . ditengah kemudi dan gelap jalan. Tiba2 mobil box mereka bergoyang seperti menabrak puluhan polisi tidur. . .

Mobil pun tiba2 melambat dengan sendirinya. . .

" OM.. INI KENAPA OM? " Boni mulai panik.

Om Candra yang nampaknya sudah terbiasa dengan kejadian ini menyuruh boni tetap fokus memperhatikan jalan.

" Fokus ke jalan aja bon, sebentar lagi kita keluar ... " kata om candra.

Boni tetap berusaha fokus memperhatikan jalan didepannya. Namun tiba2 dia mencuri pandang ke arah spion mobil dan betapa terkejutnya dia. . .

Merasa tak percaya dengan apa yang dilihatnya. . . Keringat dingin mulai membasahi wajahnya. . . Aroma telur busuk mulai memenuhi mobil.

Ditengah kejadian itu om candra tiba2 tersadar. . .

" Bon... tadi kamu sudah klakson sebelum masuk batas ? " Om candra bertanya dengan raut wajah serius..

" ...B..boni lupa om... terus gimana om? " Ucapnya setengah panik.

" Kalau kamu sudah ngeliat...tetap fokus bon.. jangan takut.." om candra berusaha menenangkan boni.

" Dia..dia menggantung om..di belakang mobil kita om.." suara boni bergetar.

Ternyata boni dan om candra sudah menyadari kehadiran sosok wanita berambut panjang dengan wajah yang setengah rusak.. sedang menggantung di samping mobil box mereka.

" hihihiihihihihihi..." tawa wanita itu menambah takut boni.

Sementara gebrakan dan goncangan terus terjadi pada mobil mereka diiringi suara tawa wanita itu.

" Om.... boni takut om... " segera boni me rem sekuat tenaga dan memberhentikan mobilnya.

Ditengah keputusasaan dan ketakutan, om candra memberanikan diri keluar dari mobil.

" Kami sekarang sudah tau kedatanganmu.. jadi sekarang pergi dari sini ! " om candra membentak sosok itu.

Namun tak ada respon.. si wanita itu diam saja sambil tertawa cekikikan.

" Boni, kamu pindah.. biar om yang nyetir.." Ucap Om Candra.

Boni pun segera berpindah kursi dan tak banyak basa-basi om candra langsung menginjak gas. . .

Guncangan dan gebrakan terus terjadi sepanjang jalan... sosok itu tak beranjak dari tempatnya...

Sosok itu merayap maju dan memperlihatkan wajahnya dari samping jendela kaca boni.

Boni masih terus menutup matanya, tak berani melihat sosok itu.. bau busuk berubah menjadi bau amis darah yang pekat..

Perlahan sosok itu mengetuk kaca jendela mobil..

Sontak boni pun kaget dan melihat kesamping...

"AAAAAAAAAAAA SETANNNNNN " boni berteriak keras.

Wanita itu menyeringai dan tawanya makin keras.. kepalanya bergerak ke kiri dan kanan seperti kepala ular..

Dan boni pun pingsan..

" Bon.. sadar bon.." om candra menepuk nepuk pipi boni.

" ah.. setan..setan.. " boni melihat sekelilingnya, ternyata dia sudah ada di sebuah warung... Ada 4 orang bapak2 dan seorang ibu pemilik warung.

"Alhamdulillah.. sudah siuman.." ucap seorang bapak.

" Itulah nak... harusnya tadi ditahan..besok pagi saja baru pulang.. ga baik.." Sahut bapak itu sambil menyesap sebatang rokok.

" Iya pak.. saya juga ga nyangka sampai separah ini.. " Ucap Om Candra.

" Syukurlah kalian cuma dikerjai..bukan dicelakai.." Kata bapak yang lain.

" Udah.. tidak papa.. sekarang kalian lanjut saja lagi.. tapi pelan2 saja ya nak.." kata ibu pemilik warung.

" Iya bu.. terimakasih pak.. bu.." ucap om candra.

Boni dan Om Candra pun melanjutkan kembali perjalanan mereka pulang menuju rumah.

Sejatinya tempat yang kita tempati atau kita lewati pasti ada seorang yang "menunggu" tempat itu. Namun seberapa pun mengerikannya hal itu, kita masih punya Yang Kuasa untuk meminta perlindungan.

Your Broadcaster Salze .. "Gantung"
-----------
SELESAI

@bacahorror #bacahorror