Sudah Siap?
It’s 13,6 NIGHT FRIDAY FM. . .
“ The Creepiest Story Isn’t A Horror Story, The Creepiest Story Is A Fairytales Without A Happy Ending. Enjoy The Fear ~
@bacahorror #ceritahoror #ceritahorror #bacahorror @threadhorror_id #horror
---------------------
" SANJA KUNING "
It’s 13,6 NIGHT FRIDAY FM. . .
“ The Creepiest Story Isn’t A Horror Story, The Creepiest Story Is A Fairytales Without A Happy Ending. Enjoy The Fear ~
@bacahorror #ceritahoror #ceritahorror #bacahorror @threadhorror_id #horror
---------------------
" SANJA KUNING "
Sanja kuning atau senja kuning, adalah sebuah momen yang dipercayai sebagian warga Kalimantan sebagai senja dimana santet, teluh, Buang "Ilmu", Dan dipercaya juga sebagai senja dimana para setan berkumpul untuk memangsa anak-anak.
Petang itu sekitar pukul 6 lewat , Matahari perlahan mulai turun dari ketinggian untuk beristirahat. Petang itu tampak berbeda dari biasanya.
Petang hari itu langit tampak cerah kuning terang, tak lagi berwarna biru gelap seperti biasa.
Petang hari itu langit tampak cerah kuning terang, tak lagi berwarna biru gelap seperti biasa.
Shinta dan Andini masih melangkahkan kakinya melalui jalan setapak pulang menuju ke kosnya. Mereka baru saja selesai rapat organisasi di kampusnya
" Ah...memangnya kita harus rapat kaya gini terus apa? sesekali libur kek gitu " Keluh Andini seraya mengacak-acak rambutnya.
" Yah namanya juga ikut organisasi ndin...ya kaya gini resikonya " Sahut Shinta.
" Tau gini mending ga usah daftar organisasi aja kemarin.."
" Yah namanya juga ikut organisasi ndin...ya kaya gini resikonya " Sahut Shinta.
" Tau gini mending ga usah daftar organisasi aja kemarin.."
" Ya sudah..habis event ini nanti kita ngundurin diri aja..aku juga cape ndin.." ucap shinta lagi.
" Acara ta*k ... " Andini mengumpat.
" Huss.. ngomongnya jangan sembarangan tau ndin.. lagi senja kuning ini.." kata Shinta sambil sedikit menyentil bibir Andini.
" Acara ta*k ... " Andini mengumpat.
" Huss.. ngomongnya jangan sembarangan tau ndin.. lagi senja kuning ini.." kata Shinta sambil sedikit menyentil bibir Andini.
Ya...Shinta ini memang sedikit percaya dengan cerita mitos di Kalimantan. Apalagi memang shinta ini sebenarnya kelahiran asli dari Kalimantan.
" Ahh kamu Shin...masih percaya aja hal begituan..jaman udah modern tau...kuno amat " ledek Andini.
" Ahh kamu Shin...masih percaya aja hal begituan..jaman udah modern tau...kuno amat " ledek Andini.
" Ya harus lah... aku percaya kita hidup berdampingan dengan dunia kasat mata ndin..cuma kitanya aja kadang gak sadar..atau pura2 gak sadar..." terang Shinta.
Tanpa disadari mereka sedang diperhatikan oleh sosok wanita yang sedang duduk dengan kaki bergelantungan di jendela...
Tanpa disadari mereka sedang diperhatikan oleh sosok wanita yang sedang duduk dengan kaki bergelantungan di jendela...
...sebuah rumah kosong yang mereka lalui..
Sosok itu berbaju putih menggunakan kain lusuh, rambutnya panjang sampai ke kaki dan acak-acakan. terus memperhatikan mereka berdua dari kejauhan.
Sosok itu berbaju putih menggunakan kain lusuh, rambutnya panjang sampai ke kaki dan acak-acakan. terus memperhatikan mereka berdua dari kejauhan.
Langkah Andini dan Shinta perlahan semakin mendekati rumah itu.
Mereka masih belum sadar dengan kehadiran sosok wanita itu sampai. . .
" Eh shin.. kamu nyium gak? " Andini menghentikan langkahnya seraya mengendus.
Mereka masih belum sadar dengan kehadiran sosok wanita itu sampai. . .
" Eh shin.. kamu nyium gak? " Andini menghentikan langkahnya seraya mengendus.
" Nyium apaan din? " Tanya Shinta seraya ikut mengendus.
" Bau melati..." Gumam Shinta dalam hati.
Baru saja Shinta ingin menegur Andini. . . Namun terlambat...
" Bau melati nih ! Siapa yang nanam melati disini !? " Teriak Andini
" Aduh..." Shinta menepuk jidatnya sendiri.
" Bau melati..." Gumam Shinta dalam hati.
Baru saja Shinta ingin menegur Andini. . . Namun terlambat...
" Bau melati nih ! Siapa yang nanam melati disini !? " Teriak Andini
" Aduh..." Shinta menepuk jidatnya sendiri.
" Kalo ada bau kaya gituan mestinya kamu diemin ajaa..ngapain pakai dibilangg.." bisik Shinta ke Andini.
" Lah..emang ngapa si ? Takut setannya denger ? Takut amat..masih terang ini.. " Terdengar nada bicara Andini seperti menantang.
" Lah..emang ngapa si ? Takut setannya denger ? Takut amat..masih terang ini.. " Terdengar nada bicara Andini seperti menantang.
" Aduh ni anak..dibilangin malah ngelawan.." Kata Shinta kesal.
" Hihihihihi.... Berani juga ya..hihihihi.." Wanita itu tertawa melihat Andini.
Mendengar suara itupun mereka sontak kaget dan menengok ke sumber suara.
" Hihihihihi.... Berani juga ya..hihihihi.." Wanita itu tertawa melihat Andini.
Mendengar suara itupun mereka sontak kaget dan menengok ke sumber suara.
Saat menengok betapa kagetnya mereka..wajah wanita itu dengan sekejap sudah berhadapan dengan mereka berdua.
Hanya sebatas 2 jengkal jari, terlihat jelas wajah sosok wanita itu rusak, giginya hitam dan aroma melati pun berubah menjadi bau anyir darah.
Hanya sebatas 2 jengkal jari, terlihat jelas wajah sosok wanita itu rusak, giginya hitam dan aroma melati pun berubah menjadi bau anyir darah.
Shinta dan Andini diam mematung. .
"hihihihihihi... anak gadis nanti jadi temanku ya..hihihihi " Kata sosok wanita itu.
"HEI... NGAPAIN KAMU ! PERGI ! " suara teriakan membuyarkan lamunan mereka dan membuat sosok itu menghilang.
#malamjumat #bacahorror #ceritahorror
"hihihihihihi... anak gadis nanti jadi temanku ya..hihihihi " Kata sosok wanita itu.
"HEI... NGAPAIN KAMU ! PERGI ! " suara teriakan membuyarkan lamunan mereka dan membuat sosok itu menghilang.
#malamjumat #bacahorror #ceritahorror
Shinta terduduk lemas tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya.
"Shin ? Shinta ? Kamu gapapa? " Tanya Andini yang panik karena melihat sahabatnya yang terduduk lemas.
"Shin ? Shinta ? Kamu gapapa? " Tanya Andini yang panik karena melihat sahabatnya yang terduduk lemas.
" Nak Shinta.. istighfar nak... " Ucap Bapak itu.
Ternyata bapak itu adalah Pak Eddy, Bapak pemilik kos-kosan yang mereka diami.
Andini mengeluarkan botol minum dari tas nya dan menyodorkannya pada Shinta " Shin.. minum dulu shin.. " Ucapnya.
Ternyata bapak itu adalah Pak Eddy, Bapak pemilik kos-kosan yang mereka diami.
Andini mengeluarkan botol minum dari tas nya dan menyodorkannya pada Shinta " Shin.. minum dulu shin.. " Ucapnya.
Dengan perlahan Shinta pun menenggak air itu dan menarik nafas panjang. Dia pun akhirnya tenang dan kembali berdiri.
" Gapapa nak.. sudah aman.. " Ucap pak Eddy kembali menenangkan Shinta yang masih agak shock.
" Gapapa nak.. sudah aman.. " Ucap pak Eddy kembali menenangkan Shinta yang masih agak shock.
" Pak Eddy tadi ngeliat juga pak? " Tanya Shinta dan Andini berbarengan.
" Ya tentu nak, sosok wanita itu sudah lama disini.. dia menghuni rumah kosong ini nak, dan karena sekarang sedang senja kuning, dia jadi punya kekuatan lebih untuk mengganggu kalian.." terang pak Eddy.
" Ya tentu nak, sosok wanita itu sudah lama disini.. dia menghuni rumah kosong ini nak, dan karena sekarang sedang senja kuning, dia jadi punya kekuatan lebih untuk mengganggu kalian.." terang pak Eddy.
" Memang apa bedanya pak senja kuning sama senja biasanya pak? " Tanya Andini lagi.
" Kita balik ke kos aja dulu , nanti bapak jelaskan disana, gak baik kalau kita masih kelayapan sekarang.." Ucap pak Eddy.
Merekapun bergegas untuk pulang kembali ke kos.
" Kita balik ke kos aja dulu , nanti bapak jelaskan disana, gak baik kalau kita masih kelayapan sekarang.." Ucap pak Eddy.
Merekapun bergegas untuk pulang kembali ke kos.
Sesampainya di kos ibu ranti istri pak Eddy langsung menyuruh mereka berdua untuk segera mandi dan sholat.
Setelah selesai mandi dan sholat, mereka pun turun ke lantai 1 untuk makan, kebetulan di meja makan sedang ada pak eddy dan bu ranti.
Setelah selesai mandi dan sholat, mereka pun turun ke lantai 1 untuk makan, kebetulan di meja makan sedang ada pak eddy dan bu ranti.
" Nak Shinta, Nak Andini bisa ceritakan ke bapak kenapa sampai makhluk itu sedekat tadi sama kalian? " Kata pak eddy.
" Jadi kita tadi lagi ngobrol pak, terus gak sengaja saya ngumpat dan sedikit nantangin.. eh gak taunya kejadiannya kaya tadi.." Terang Andini.
" Jadi kita tadi lagi ngobrol pak, terus gak sengaja saya ngumpat dan sedikit nantangin.. eh gak taunya kejadiannya kaya tadi.." Terang Andini.
" Saya tadi juga telat bilangin andini pak , kalau ada bau melati gak perlu disebut.." Tambah Shinta.
" Hmm.. jadi begitu..." Kata Bu Ranti sambil menganggukkan kepalanya.
" Itu juga udah jadi langganan di daerah sini nak, tapi warga disini sudah pada tau semua" kata pak eddy.
" Hmm.. jadi begitu..." Kata Bu Ranti sambil menganggukkan kepalanya.
" Itu juga udah jadi langganan di daerah sini nak, tapi warga disini sudah pada tau semua" kata pak eddy.
" Ibu sama bapak ga mau ngasih tau kalian tentang hal ini.. takutnya kalian malah ga jadi ngekos disini..maaf ya nak.."
" Gapapa kok bu, kita tadi lagi kurang beruntung aja.." Tepis Shinta.
" Iya bu..selama kosnya murah dan dekat kampus, banyak setan juga gapapa bu..hehe..."
" Gapapa kok bu, kita tadi lagi kurang beruntung aja.." Tepis Shinta.
" Iya bu..selama kosnya murah dan dekat kampus, banyak setan juga gapapa bu..hehe..."
Mereka pun tertawa bersama dan menyelesaikan makan malam mereka.
Malam harinya sekitar jam 11 Shinta dan Andini yang sedang rebahan dikamarnya di lantai 2 dikejutkan dengan suara dentuman dari area balkon.
Mereka pun berlari keluar, takutnya ada maling atau rampok.
Malam harinya sekitar jam 11 Shinta dan Andini yang sedang rebahan dikamarnya di lantai 2 dikejutkan dengan suara dentuman dari area balkon.
Mereka pun berlari keluar, takutnya ada maling atau rampok.
Baru saja membuka pintu balkon, aroma anyir darah yang khas langsung menyeruak dan menusuk hidung mereka.
Shinta dan Andini saling berpandangan, mereka memutuskan mengunci kembali pintu balkon dan berlari ke kamar.
" Din... kayanya aku gak asing sama baunya.." Shinta ketakutan.
Shinta dan Andini saling berpandangan, mereka memutuskan mengunci kembali pintu balkon dan berlari ke kamar.
" Din... kayanya aku gak asing sama baunya.." Shinta ketakutan.
" Tenang aja shin.. tenang ... gak bakal ada apa2 kok.. " Andini mengusap punggung Shinta untuk menenangkannya.
Tak lama lampu kamar mereka pun mati, dan bau anyir darah memberontak masuk ke ruangan kamar mereka. Lebih pekat aromanya dari sebelumnya.
Tak lama lampu kamar mereka pun mati, dan bau anyir darah memberontak masuk ke ruangan kamar mereka. Lebih pekat aromanya dari sebelumnya.
Tiba² sosok wanita itu muncul lagi disudut kamar mereka, Namun kali ini hanya Shinta sendiri yang melihatnya.
" hihihihi...anak cantik..kamu ikut aku ya..hihihihi... " Kata wanita itu.
Perlahan sosok itu melayang mendekati Shinta.
" Jangann !!..jangan....pergi kamu...!! "
" Shin..kamu kenapa shin..." Andini mulai panik melihat sahabatnya berteriak².
Perlahan sosok itu melayang mendekati Shinta.
" Jangann !!..jangan....pergi kamu...!! "
" Shin..kamu kenapa shin..." Andini mulai panik melihat sahabatnya berteriak².
Mendengar gaduh² dilantai atas pak eddy dan bu ranti lalu bergegas menuju kamar mereka.
Saat membuka pintu kamar betapa terkejutnya pak eddy dan bu ranti saat melihat shinta kejang² diatas kasur dan kedua matanya putih tanpa bola mata.
Saat membuka pintu kamar betapa terkejutnya pak eddy dan bu ranti saat melihat shinta kejang² diatas kasur dan kedua matanya putih tanpa bola mata.
" Nak ! Nak Shinta ! istighfar nak ..nyebut..nyebut.." Ucap pak Eddy sambil menggoyang2 bahu Shinta.
" Andini...kenapa shinta? ada apa lagi? " Tanya bu ranti pada Andini yang masih sesenggukkan.
" Ga tau bu.. tadi ada bau anyir dikamar..terus shinta teriak2 tiba2 sudah begini "
" Andini...kenapa shinta? ada apa lagi? " Tanya bu ranti pada Andini yang masih sesenggukkan.
" Ga tau bu.. tadi ada bau anyir dikamar..terus shinta teriak2 tiba2 sudah begini "
" Pasti wanita itu lagi..." ucap pak eddy lirih.
" terus kita harus gimana pak? " tanya andini dan bu ranti bersamaan.
" Kalian coba sadarkan dulu shinta, bapak akan telepon teman bapak.." pak eddy bergegas mengambil ponselnya dan menelepon temannya.
" terus kita harus gimana pak? " tanya andini dan bu ranti bersamaan.
" Kalian coba sadarkan dulu shinta, bapak akan telepon teman bapak.." pak eddy bergegas mengambil ponselnya dan menelepon temannya.
" Assalamualaikum gus.." ucap pak eddy
" Waalaikumsalam pak eddy..." terdengar suara dari seberang telepon pak eddy.
" Gus.. bolehkah saya minta tolong gus? " tanya pak eddy.
" Boleh pak eddy, saya juga sudah tahu, sebentar lagi saya ke tempat anda.." ujar suara ditelepon.
" Waalaikumsalam pak eddy..." terdengar suara dari seberang telepon pak eddy.
" Gus.. bolehkah saya minta tolong gus? " tanya pak eddy.
" Boleh pak eddy, saya juga sudah tahu, sebentar lagi saya ke tempat anda.." ujar suara ditelepon.
" terima kasih banyak gus..assalamualaikum.."
" waalaikumsalam..."
pak eddy menutup telepon dan bergegas menuju kamar shinta dan andini.
Saat kembali ternyata shinta sudah duduk bersila di atas kasur..namun Andini dan bu ranti duduk diam dengan wajah pucat disudut kamar.
" waalaikumsalam..."
pak eddy menutup telepon dan bergegas menuju kamar shinta dan andini.
Saat kembali ternyata shinta sudah duduk bersila di atas kasur..namun Andini dan bu ranti duduk diam dengan wajah pucat disudut kamar.
" Nak andini.. bu? kenapa kalian ? " pak eddy yang keheranan pun mulai bertanya2.
Namun mereka berdua diam saja, tak seorangpun menjawab pertanyaan pak eddy.
" Aku baik2 saja pak...ihihihihihihhihi " malah shinta yang menjawab, namun tak terdengar seperti suara shinta.
Namun mereka berdua diam saja, tak seorangpun menjawab pertanyaan pak eddy.
" Aku baik2 saja pak...ihihihihihihhihi " malah shinta yang menjawab, namun tak terdengar seperti suara shinta.
" Astagfirullahaladzim.. " Pak eddy yang mendengarnya pun tiba2 terkejut..
" Ihihihihihihihi... jangan kaget begitu pak..kan bapak sama ibu sudah kenal saya lama..hihihihihihihi " ucap shinta lagi.
" Siapa kamu? kamu bukan shinta ! kamu iblis ! " ucap pak eddy.
" Ihihihihihihihi... jangan kaget begitu pak..kan bapak sama ibu sudah kenal saya lama..hihihihihihihi " ucap shinta lagi.
" Siapa kamu? kamu bukan shinta ! kamu iblis ! " ucap pak eddy.
" saya bukan iblis pak.. saya kan wanita cantik dari rumah disudut jalan itu pak..hihihihihihi.. "
" mau apa kamu disini dan kenapa kamu masuk ke badan anak itu hah !? " tanya pak eddy pada sosok ditubuh shinta.
" saya suka anak ini..hihiihihi..baunya harum..manis..hihihi"
" mau apa kamu disini dan kenapa kamu masuk ke badan anak itu hah !? " tanya pak eddy pada sosok ditubuh shinta.
" saya suka anak ini..hihiihihi..baunya harum..manis..hihihi"
Tak seberapa lama pun teman pak eddy datang. . .
Pak Agus langsung disambut pak eddy dan menuju ke kamar Shinta dan Andini
Pak Agus langsung disambut pak eddy dan menuju ke kamar Shinta dan Andini
Kurang lebih selama 3 jam , sosok wanita itu pun berhasil dikeluarkan dari tubuh Shinta.
" Hampir saja anak ini jiwanya dibawa oleh makhluk itu.." Ucap Pak Agus.
" Kenapa bisa sampai seperti itu gus? " Tanya Pak Eddy.
" Hampir saja anak ini jiwanya dibawa oleh makhluk itu.." Ucap Pak Agus.
" Kenapa bisa sampai seperti itu gus? " Tanya Pak Eddy.
" Nak Shinta ini sepertinya punya "kelebihan" dan lebih peka terhadap makhluk seperti mereka, dan kebetulan dia sedang datang bulan juga makanya makhluk itu sampai tertarik " terang pak agus.
" Dan juga kebetulan tadi sedang senja kuning.." tambahnya lagi.
" Dan juga kebetulan tadi sedang senja kuning.." tambahnya lagi.
" Memang ada hubungan apa ya pak dengan senja kuning tadi? " Tanya andini penasaran.
" Kalau di senja kuning dia jadi punya kekuatan yang lebih untuk bisa membawa jiwanya nak Shinta menyeberang ke alam lain.." kata pak agus
" Kalau di senja kuning dia jadi punya kekuatan yang lebih untuk bisa membawa jiwanya nak Shinta menyeberang ke alam lain.." kata pak agus
" Untuk seterusnya gimana ya gus keadaan nak shinta? " Tanya bu ranti.
" Kemampuan nak shinta akan terus berkembang nantinya, dan menjadi lebih kuat dari ini..insyaallah dia tidak akan kenapa² lagi.." ucap pak agus.
" Kemampuan nak shinta akan terus berkembang nantinya, dan menjadi lebih kuat dari ini..insyaallah dia tidak akan kenapa² lagi.." ucap pak agus.
" Senja Kuning "
--------------------
SELESAI
Maaf teman² semua, karena saya ada banyak sekali pekerjaan jadi menulisnya sangat² tertunda..
Semoga tetap ada pembacanya ya XD
@bacahorror @ceritaht
#ceritahoror #bacahorror #ceritahorror
--------------------
SELESAI
Maaf teman² semua, karena saya ada banyak sekali pekerjaan jadi menulisnya sangat² tertunda..
Semoga tetap ada pembacanya ya XD
@bacahorror @ceritaht
#ceritahoror #bacahorror #ceritahorror
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
