Wah. Profile picture
10 Oct, 115 tweets, 16 min read
"MISTERI TEWASNYA 3 BOCAH DI WADUK BEKAS GALIAN KARDOYO"

- A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror #bagihorror #threadhorror #hororstory
Saya akan menceritakan kisah haru sekaligus menakutkan yg terjadi dan sempat menghebohkan banyak masyarakat khususnya lampung di awal tahun 2020
Seperti biasa monggo merapat dulu. Silahkan rt, like dan tinggalkan jejak sebanyak mungkin sebelum saya mulai cerita nanti.

Monggo saya suguhi kopi dulu...
Jangan tergesa-gesa ya...

Sebentar lagi saya mulai, ini akan menjadi salah satu thread saya yg cukup panjang....
Perkenalkan, namaku Aip. Ini adalah kisahku saat dihadapkan dengan kenyataan yang sangat luar biasa dihidupku yang baru saja masuk usia remaja.

Ini adalah pengalaman haru sekaligus menakutkan bagiku. Hingga sekarang, kerap kali cerita itu menghantuiku
Semoga teman-teman bisa mengambil hikmah dari cerita yg ku bagikan ini.

Simak baik-baik ya :)
Cerita ini berawal saat temanku yg bernama Putra, Novan dan Iman dengan 4 orang lainnya saja Andi, Bagus, Dede dan Restu pergi ke waduk bekas galian tanah Kardoyo yang berada di kampung kecapi dengan tujuan hendak memancing.
Tapi, saat tiba disana, Putra, Novan dan Iman memiliki pikiran baru. Mereka bertiga ingin berenang juga disana, lantas mereka mengajak 4 orang teman lainnya untuk ikut berenang dengan mereka, namun ke 4 teman lainnya menolak dan memilih untuk duduk diam dan memancing saja.
Tanpa berpikir lama, satu-persatu dari mereka bertiga mulai menceburkan dirinya ke air,

“byur........ byur.......... byur..........” suara mereka bertiga saat melompat ke dalam waduk yang memiliki kedalaman kurang lebih 3-5 meter itu.
Keadaan yang semulai normal, tiba-tiba hening dan mencekam sesaat setelah mereka bertiga lompat dan masuk ke dalam waduk. Putra, Novan dan Iman seketika menghilang di dalam air dan tak muncul lagi. Keadaan ini membuat ke 4 temannya yang sedang memancing bingung dan takut.
Cukup lama menghilang di dalam air, tiba-tiba Putra dan Iman muncul di prmukaan,

“Tolong......... Tolong........... Tolong...........” teriak Putra dan Iman.
Keadaan semakin mencekam tatkala mereka berdua berkali-kali masuk dan muncul lagi ke permukaan berkali-kali, seperti ada yang menarik mereka dari dalam air.
Tanpa berpikir, ke 4 temannya yang masih memancing ini berlari meminta pertolongan dari orang atau warga di sekitar waduk karena diantara mereka tidak ada yang bisa berenang.
“Tolong............Tolong........” teriak 4 orang ini bergantian.

Nasib baik ternyata masih menyertai mereka, tak jauh dari lokasi ada seorang pekerja (supir fuso) pengangkut tanah di sekitar waduk.
4 Orang ini lantas menghampiri supir tsb, sebut saja namanya Pak Anton dan meminta pertolongan.

Semyla, Pak Anton  ini tidak mempercayai ucapan mereka berempat.

Tapi, lama-lama Pak Anton ini luluh karena melihat raut muka wajah 4 bocah di depannya yang ketakutan
“Dimana mereka?” tanya pak Anton

“Disana pak” jawab Restu sambil menunjuk arah waduk tempat temannya tenggelam

Sesampainya di lokasi, mereka dikagetkan dengan kemuculan tubuh Novan yang sudah mengambang di permukaan air, sementara Putra dan Iman tak terlihat lagi.
“Aduh, saya gak bisa berenang nak” terang pak Anton yang baru meberi tahu kalau dia tidak bisa berenang

Mendengar ucapan pak Anton. Andi, Bagus, Dede dan Restu langsung memutuskan berlari menuju kampung mereka tinggal yang agak jauh dari waduk
untuk meminta pertolongan tetangganya dan memberi tahu keluarga Putra, Iman dan Novan tentang kejadian ini.

“Tolong pak......Tolong bu........” teriak mereka ber 4 saat tiba di kampungnya yang lantas menarik perhatian daj mengumpulkan banyak warga yg mendengar
“Tolong pak, teman saya Putra, Iman dan Novan tenggelam di waduk kardoyo” ujar Bagus menjelaskan kepada warga.
Singkat cerita warga percaya kepada mereka.

Mengetahui kabar tsb, warga berbondong-bondong menuju waduk dan sebagian diantaranya memberikan kabar ini kepada orang tua Putra, Iman dan Novan
Sesampainya di waduk, Kining (pemuda kampung) tanpa menunggu aba-aba langsung melepaskan bajunya dan melompat ke dalam waduk untuk menolong Novan, karena hanya Novan yang tampak di permukaan. Sementara Putra dan Iman? Entah, kami belum mengetahui dimana mereka berdua.
Saat dibawa Kining ke tepi, Novan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan wajah pucat dan tubuh yang kaku. Tak lama, polisi dan tim SAR turut hadir membantu mencari keberadaan Putra dan Iman. Dengan memakan waktu yang cukup lama, akhirnya Putra dan Iman ditemukan.
Mereka berdua berada di dasar waduk dengan keadaan menancap di dalam lumpur di dasar waduk dan kondisinya sama-sama meninggal dunia. Selesai dievakuasi jenazah mereka bertiga dipulangkan ke rumahnya masing.
Isak tangis mengiringi dan menyambut kedatangan jenazah mereka bertiga yang jarak rumahnya tak berjauhan. Oiya, mereka bertiga masih satu saudara.
Di tengah suasana yang sedang haru, tiba-tiba ada teriakan suara satu orang yang merusak suasana.
“Hahahaha....... Seneng aku, iso gowo bocah akeh temen hahaha......... (aku senang, bisa membawa banyak anak sekaligus”

Ternyata suara teriakan itu berasal dari mbak Emah (dia bibi putra dan novan).
Tapi, dari suaranya bukan seperti mbak Emah sehari-harinya, suara itu terdengar seperti suara perempuan tua. Dia tampak berbicara demikian dengan menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa dan sorot matanya yang tajam.
(Sedikit flashback sudut pandang Aip)
Pukul 17.00 bersama Zakki, aku sampai rumah setelah selesai latihan rutin renangku. Belum juga aku masuk rumah, Bi Amna (bibiku) datang menghampiri kami berdua.

“ip, katanya si putra meninggal?” tanya bi amna
Aku yang masih belum menyadari kabar tenggelamnya putra sontak menanyakan

“putra siapa bi?” tanyaku

“putra kak fakel, temanmu” seru bi amna lagi
Setelah itu bi amna kembali menjelaskan, bahwa putra meninggal karena tenggelam saat memancing dengan Iman dan Novan, dan mereka meninggal semua. Secara cepat kabar tenggelamnya Putra, Iman dan Novan sudah menyebar luas, bahkan hingga di berita online.
Saat waktu akan maghrib, Zakki pamit pulang. Akupun mengantarnya hingga di depan rumah. Di ujung jalan tampak motor bapakku dengan 3 orang yang diboncengnya. Ada wati(sepupuku) di depan, ibu di belakang dan satu lagi anak laki-laki yang tak jelas aku melihatnya,
Tapi, sesampainya di depan rumah ku dapati hanya bapak, ibu dan wati. Kemana nafidz? “ah mungkin aku salah lihat” pikirku. Aku lihat wajah ibuku yang murung memelas.

“Ibu kenapa?” tanyaku

“Ibu gak kuat melihat jenazah mereka bertiga nak” jawab ibuku
“Ternyata ibuku sudah mengetahui dan melihat kesana” pikirku

“Allahu Akbar.......Allahu Akbar.....” adzan maghrib berkumandang
(Kembali alur awal)

Saat hendak bersiap sholat, aku yang sudah lama peka bahkan sedikit mampu berkomunikasi dengan makhluk gaib kembali merasakan bahwa gerak-gerikku seperti ada yang mengikutiku. Dan benar saja, ada seperti sosok anak laki-laki yang mengawasiku.
Hingga saat aku memulai sholat perasaanku masih merasakan keberadaannya . Aku yang terus berusaha menjaga diri akhirnya tumbang dan tubuhku kerasukan dengan setengah sadar. Aku menangis, merengek hingga terdengar sampai ke telinga bapak yang ada di ruang tamu
(Sudut pandang bapak)

Mendegar suara tangisan dari kamar Aip, aku pun menghampirinya ke dalam kamar.

“ip kenapa kamu ip?” tanyaku menghampiri saat menyadari aip menangis.
“kek, tolong mput.... mput takut ada orang jahat......mput gak mau mati” keluar ucapan dari mulut aip yang membuatku terkejut.
Perlahan, aku mengetahui bahwa anakku kerasukan arwah/ sosok putra temannya yang tewas tadi. Karena ia menyebut dirinya sebagai "mput" dan memanggilku "kek", persis seperti putra yg memanggilku kakek semasa hidupnya
“kenapa mput? Kenapa mput bisa begini? Apa yang terjadi?” ucapku kepada putra yang ada di tubuh aip.

“gak tau kek, mput Cuma berenang saja lalu mput gak merasakan apa-apa lagi” ujar putra dengan terus menangis.
Setelah ucapan itu, aip kembali sadar dan aku memintanya melanjutkan sholatnya baru istirahat nantinya.
(Sudut pandang Aip)

Setelah sholat aku istirahat di ruang tamu sembari memikirkan kejadian barusan. Hingga tak lama bang yadi (kakakku) pulang. Setelah turun dari kendaraannya dan melepaskan helmnya, bang yadi bertanya dengan wita karena terkejut ada wita disini.
“lho wita disini?sama siapa kesininya? Mau nginap ya?” tanya bang yadi

“iya bang tadi bareng kakek, nanti mama nyusul juga mau nginap disini” jawab wita
Setelah itu ibu menjelaskan tentang kabar meninggalnya putra, iman dan novan.

“Tadi si putra juga kesini, masuk ke dalam badan aip” ujar bapak
Bang yadi hanya bengong mendengar ucapan bapak.

Tak lama setelah bapak mengucapkan demikian, putra kembali merasukiku.
Seperti sebelumnya, di badanku putra hanya menangis dan mengatakan jika ia takut.
Rehat dulu ya...
Sebentar lagi akan saya lanjut lagi...

Follow akun saya dulu ya agar tidak ketinggalan update cerita-cerita saya 🙏🏻
Bismillahirrahmanirrahim...

Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua....

----Lanjut----
Setelah aku sadar kembali, aku, bapak, ibu dan bang yadi berniat memberitahu kabar ini kepada orang tua putra. Saat kami sekeluarga tengah berbincang,  saudaraku mbak nur dan suaminya datang silaturahmi ke rumahku.
Ternyata tetangga rumahku sebut saja anto juga datang ke rumah karena ingin tau tentang meninggalnya 3 temanku. Mbak nur, dan anto pun ikut hanyut dalam perbincangan kami yang sebelumnya telah dijelaskan dulu oleh ibuku.
Karena kami semua masih dibuat penasaran oleh putra, akupun berniat menghadirkan putra lagi agar kami bisa mencari informasi sekaligus tujuan putra kemari. Dengan memejamkan mata dan merapalkan doa akhirnya putra kembali datang ke tubuhku.
(sudut pandang mbak nur)

“put jangan nangis terus, coba ceritakan kamu kenapa?” tanyaku

“gak tau, mput cuma berenang tapi gak tau malah sampai mati. Tolongin mput... mput belum mau mati” ujar si putra dalam tubuh aip sambil merengek nangis
“saya kasih tau ayah dan mamah mput ya kalau mput ada disini?” tanya mbak nur

“jangan...mput takut mereka marah...mput nyesel udah berenang” ucap putra
“gak bakal dimarahin, ayah dan mamah mput sayang sama mput, mputnya jangan nangis” mbak nur memohon agar putra tak terus-terusan menangis

“kenapa mput malah kesini? Kenapa gak ke rumah aja di kecapi?” tanya anto

“mput takut,disana ada orang jahat yang nungguin mput” jawab putra
“orang jahat? Siapa yang kamu maksud?” tanya anto lagi

“mput nya takut sama orang jahat itu, mput mau disini dulu sama aa (aip)” ujar putra
(Sudut pandang aip)

Sesaat setelah aku sadar, aku sholat isya dan makan malam sebelum akhirnya tidur. Selama sholat dan makan, putra masih terus mengikutiku hingga saat tidur.
Besoknya, adalah hari dimana 3 temanku putra, iman dan novan dimakamkan. Ku lihat bapak ibu sedang ngobrol dengan mbak nur dan mbak yati di depan rumah membahas kejadian semalam. Aku yang baru saja ke depan rumah tiba-tiba dirasuki lagi oleh putra.
Putra masih merengek nangis ketakutan karena belum mau mati, ia memohon pertolongan karena ia takut karena hari ini jasadnya dimakamkan.

Singkat cerita 2 hari setelah prosesi pemakaman ke 3 temanku. Putra masih terus bersama dan mengikutiku,
bahkan ia sampai menceritakan kondisinya sekarang yang sangat jauh berbeda dibandingkan dengan saat ia masih hidup.

Malamnya, saat aku hendak tidur, seperti biasa putra masih terus mengikutiku.
Aku yang sudah tertidur terbangun karena dingin akibat selimut yang kupakai terbuka.
Namun, bersamaan dengan angin malam saat aku membuka mata aku terkejut dengan apa yang sedang aku lihat dan melayang di depan mataku.
Perempuan tua dengan wajah rusaknya melayang tepat dihadapanku, sesekali ia menggeleng-gelengkan kepala seakan sedang berbicara denganku. Aku yang terkejut reflek ingin lekas bangun dan kabur dari kamar,
tapi na’as badanku terkunci dan sama sekali tidak bisa digerakkan dan ingin berbicara saja aku tidak bisa.

Tapi aku masih tetap berusaha dengan terus berdoa hingga akhirnya sosok tsb menghilang. Ku lihat putra sembunyi di balik lemari karena melihat perempuan tsb
“Itu salah satu orang jahatnya a” ujar si putra kepadaku

Keesokan harinya, aku mengeluh karena aku merasa badanku sakit semua, mungkin karena dampak putra yang kerap datang megikutiku.
Ibu kemudian menyarankanku malam nanti ba’da maghrib datang ke rumah mbak nur yang ternyata suaminya namanya mas dayat pandai dalam hal mengurut. Rumahnya satu kampung dengan putra
Malamnya, aku kesana dgn bapak sekalian bapak ke rumah putra yang hendak tahlilan disana.
Jelas sekali putra yang masih mengikutiku mengatakan “a mput takut sama orang jahatnya, mput pengen ke kecapi ketemu mama ayah”

“katanya kamu masih belum berani ketemu orang tuamu?” jawabku
“mput udah gak mau dan takut ketemu sama orang jahatnya a” jawab putra lagi

Aku yang mengetahui ketakutannya pun sedikit menghibur dan mengantarnya bertemu mamah dan ayahnya malam nanti.
Malamnya ba’da maghrib aku dengan bapak berangkat ke kampung kecapi dan tentu putra ikut denganku. Sesampainya di kecapi tepatnya di kediaman mbak nur, ternyata mas dayat tidak di rumah.
Ia pergi tahlilan juga di rumah putra, sehingga aku kudu menunggu mas dayat hingga pulang untuk memintanya mengurut badanku ini.

Rumahnya mbak nur ini tepat bersebelahan dengan rumah putra, tapi tahlilannya dilakukan di rumah nenek putra yang tak jauh juga dari sini.
Di rumah mbak nur, mbak nur menyarankanku untuk bertemu dengan tetangganya yang bernama Indo, aku memanggilnya bang indo.
Menurut penjelaan mbak nur, bang indo ini indigo sehingga ia banyak memahami soal hal-hal gaib.
Dari sini mbak nur keluar rumah dengan maksud memanggilkan bang indo untuk menemuiku.

Singkat cerita bang indo sudah di rumah mbak nur, aku langsung menceritakan kronologi sejak awal bagaimana putra datang kepadaku.
“putra ini katanya takut sama orang jahat” ujar bapak menambahi ucapanku
Bang indo tampak memejamkan mata dan komat-kamit, entah apa yang dilakukannya. Tak lama bang indo membuka matanya lagi, ternyata ia sedang menerawang mengenai masalah ini.
Saya merasakan ada sesuatu yang tidak wajar, ada sosok atau makhluk yang memiliki aura jahat yang menyebabkan putra dan 2 temannya meninggal” ucap bang indo singkat

“sosok jahat ini hanya mengincar anak pertama aja. Kenapa saya bilang hanya anak pertama saja?
sedangkan novan bukan merupakana anak pertama, novan adalah anak kedua sehingga hanya jasadnya novan yang mucul dan mengambang di permukaan. Mereka ke waduk bukan untuk pertama kalinya, waktu kejadian kemarin, itu kali kedua mereka kesana.
Sosok jahat itu sudah mengincar mereka bertiga sejak kali pertama mereka kesana, dan barulah di kali kedua mereka kesana, sosok jahat itu baru mengambil mereka bertiga” ujar bang indo menjelaskan.

“Lalu tujuan putra datang kepadaku apa bang?” tanyaku
“Dia ingin minta tolong dek” jawabnya

“Sejak sore tadi, putra ingin sekali bertemu dengan orang tuanya. Dia ingin minta maaf dan ngomong bahwa ia ketakutan karena sosok jahat ini” ucapku

“Kalau sudah gini bagaimana?” tambah bapaku
“Ini malah bagus, saya minta tolong nanti bapak setelah tahlil beritau ke orang tuanya dan jangan ada orang lain yang tau”ujar bang indo.
Setelah percakapan ini,bapak pamit berangkat tahlilan.Sebelum kesana, bapak mengantarku ke rumah bibiku yg hanya selisih berapa rumah darisini
Aku akan menunggu bapak di rumah bibi. Dan sampai sekarang aku belum tau persis seperti apa sajasosok jahat yang dimaksud putra, apa hanya nenek yang mendatangiku kemarin atau ada lagi?
Singkat cerita, bapak sudah kembali lagi ke rumah bibi setelah tahlilan selesai.
“ip, bapak sudah ngomong ke orang tua putra, nanti mereka kesini” ucap bapak saat baru masuk rumah bibi
Tak lama, orang tua putra datang. Tampak, raut wajah mereka masih sangat terpukul karena kepergian anaknya.
Ternyata, ada 1 orang lagi yang datang, dia adalah abah Ali, abah ali ini adalah seorang ahli spiritual yang dibawa orang tua putra kesini untuk ikut membantu menyelesaikan masalah ini.
Setelah semuanya kumpul, aku mulai menjelaskan dari awal sejak putra menghampiriku sampai sekarang.
Abah Ali membenarkan penjelasanku dan mulai berbicara menurut pandangannya.
Saat abah ali menjelaskan, aku yang memperhatikan abah ali tiba-tiba merasakan panas di telinga kiriku yang membuat aku tidak fokus lagi dengan penuturan abah ali.

Hingga akhirnya aku menyadari, ada sosok jahat yang dimaksud putra datang disini dibelakangku.
Aku menyadarinya dengan aura nya yang sangat jelas kurasakan, tapi aku tak berani sedikitpun menoleh dan melihatnya.
“bah takut bah” ucapku sambil memejamkan mata dan berpindah posisi duduk ke samping abah ali.
“lawan! Jangan takut! Istigfar terus!” ucap abah ali
Setelah itu aku mulai membuka mataku lagi, betapa terkejutnya aku dengan apa yang aku lihat dengan kedua mataku ini. Ternyata nenek tua dengan wajah rusak yang waktu itu mendatangiku saat tidur mendatangiku lagi dan hadir disini.
Sontak, aku kembali memejamkan mataku lagi dan memegang tangan abah ali karena saking takutnya

“jangan takut, istifgar” ucap abah ali menguatkanku

Saat aku berusaha menguatkan tubuhku dan beristigfar, tiba-tiba putra kembali masuk di tubuhku
(Sudut pandang Abah Ali)

Putra yang masuk di dalam tubuh aip terus menangis dan ketakutan.

“Ini siapa?” tanya saya

“Ini mput, mput sangat takut” jawab putra di tubuh aip

“mput.... ini mama” mama putra memanggilnya dengan menangis
“ma.... mput nyesek udah berenang disana, mput takut ada orang jahat ma.... maafin mput ma.....mama jangan marah ya ma......” ucap putra memohon maaf kepada mamahnya
“mama gak marah nak... mput jangan takut.... mama selalu doain mput disini” Tampak ayahnya mput menguatkan istrinya yang menangis mengetahui kejadian yang menimpa anaknya ini.
Putra masih terus menangis, kali ini tampak sekali jika putra ketakutan. Tubuh aip yang dirasuki putra terlihat sampai menggoserkan kakinya dan memeluk tubuh saya
“ada orang jahat, mput takut ma...mput mau diambil orang jahat...tolongin mput ma....” ucap putra dgn keras hingga sebelumnya ia keluar dari tubuh aip
Ternyata tidak berakhir disini,tubuh aip kembali dirasuki. Ternyata kali ini yang masuk ke dalam tubuh aip adalah nenek jahat itu
“ohhh ini yang jahat. Apa maumu” tanya saya

Nenek jahat yang merasuki putra hanya tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya tanpa menjawab.
Sampai akhirnya nenek ini mengangkat tangannya dan mengangkat 2 jari dan tertawa, seperti mengisyaratkan jika dia senang telah berhasil mengambil 2 nyawa anak pertama sekaligus.
(sudut pandang aip)

Saat aku setengah sadar aku merasa sangat pusing dikepalaku tiba-tiba dalam keadaan terpejam aku merasakan sedang di dalam bangunan tua lembab di tengah hutan. Di dalamnya aku melihat putra yang sedang ditarik-tarik tangannya oleh nenek jahat itu.
Saat menyadari ini, dengan tetap memejamkan mata aku mengatakan kepada Abah Ali untuk menolong putra.
“aku mau ke lokasi tempat meninggalnya 3 anak ini” ujar Abah Ali dengan langsung pergi keluar rumah. Ternyata orang tua putra juga mengikuti abah ali
Saat aku ingin membuka mata, ternyata mataku tidak bisa terbuka, dan yang terjadi adalah aku terjebak di alam gaib di tempat yang sama di dalam bangunan tua dan lelmbab ini, mungkin tempat ini adalah tempat nenek jahat itu tinggal.
Saat menyadari kalau aku belum bisa keluar darisini, aku lalu mencari dimana putra berada. Saat sudah mengetahui keberadaan putra aku mencoba mendekatinya, tampak sekali dia sedang berpegang di suatu tiang disana dengan satu tangan,
sementara tangan yang satunya lagi sedang ditarik-tarik oleh nenek jahat itu. Aku bingung harus melakukan apa, aku hanya bisa merapalkan doa yang ku bisa. Namun, bukannya pergi nenek jahat itu justru menertawakanku dan mengatakan “jangan ikut campur” .
Perang batin antara aku dengan nenek itu pun terjadi
Di sisi lain, aku masih juga bisa berkomunikasi dengan bapak dan bibi.

“Pak....bi.... aip lemes....tolong” ucapku pelan karena aku merasa lemas dan kelelahan.
Setelah aku mengatakan demikian, bapak keluar rumah memanggil bang indo lagi untuk datang membantuku disini. Saat bang indo datang, aku bisa merasakan keberadaan bang indo.
Saat bang indo datang, ia mulai membantu dan membisikku “jangan takut dengan yang ada disana, lawan dengan doa dan dengan hati yang yakin jangan ragu-ragu”
Dengan yakin aku mendekati putra yang masih ditarik-tarik oleh nenek jahat itu, aku merapalkan doa yang ku bisa dan lagi-lagi nenek itu hanya menertawakanku,
Tapi, aku tidak habis akal. Aku mulai mengumandangkan adzan agar nenek jahat itu melemah. Dan ternayat benar, nenek jahat itu terlihat kesakitan hingga akhirnya melepaskan tangannya yang menarik-narik tangan putra.
Akhirnya aku bisa menyelamatkan putra teman baikku ini. Saat aku berhasil menyelamatkannya, yang aku lihat adalah putra ini seperti pingsan dan tertidur di suatu tempat yang sulit aku jelaskan.
“putra udah tidur ip, putra udah aman.Sekarang kamu kembali” terdengar bisik bang indo
Saat aku berusaha keluar darisana ternyata nenek jahat itu mengejar dan menahanku. Darisini aku tersadar jika nenek ini adalah seorang ratu di bangsanya sini, karena disini aku melihat ribuan pasukan berwarna hitam dan sangat sulit dijelaskan bentuknya.
Jelas sekali nenek jahat ini tampak dendam kepadaku karena berusaha mencampuri uruannya. Tampak diantara ribuan pasukannya itu memanggul keranda yang mengisyaratkan aku harus mati disini.
Aku yang merasa tak akan sanggup menghadapi ribuan demit ini pun berlari sambil berusaha kembali ke ragaku di rumah bibi. Saat aku berlari aku dikagetkan dengan sebuah tempat yang di dalamnya berisi anak kecil yang sedang duduk memelas,
mungkin mereka juga merupakan korban dari nenek jahat tadi. Tapi disini aku pastikan tidak ada iman dan novan disana.

Tanpa sadar langkahku kembali lagi ke tempat awal, tempat dimana ribuan pasukan nenek itu berada,
“ip, tenangkan dirimu, abang yakin kamu bisa. Kamu terus berdoa sebisamu dan beristigfar yg keras di hadapan mereka” bisikan bang indo yg terdengar di telingaku lagi

Dgn yakin dan suara keras aku kembali merapalkan doa dan melantunkan adzan seperti saat aku melemahkan nenek tadi
Dan benar saja, saran dari bang indo berhasil. Mereka melemah dan terlihat tersiksa saat aku melantunkan adzan yang sangat keras disana.

Melihat mereka kesakitan, ini adalah kesempatanku untuk pergi darisini.
Dgn cepat dan bergegas aku berlari kabur dari tempat ini, tapi aku bingung kemana aku harus berlari, semua terlihat gelap dan tak terlihat

Hingga akhirnya aku melihat ada cahaya diantara kegelapan, dgn cepat aku kesana.
Ternyata ini adalah upaya bang indo membantuku untuk keluar darisini.

Akhirnya aku membuka mata dan kembali ke ragaku lagi dan aku melihat jam ternyata hampir jam 12 malam. Ternyata cukup lama aku dalam keadaan tadi
Setelah kesadaranku, aku sholat isya dan pulang ke rumah. Bapak mengajak bang indo ikut menginap di rumahku karena khawatir ada apa-apa terjadi lagi setelah ini.

Malamnya saat tidur aku masih sangat merasakan aura keberadaan nenek jahat itu, tidurku tak nyenyak.
Singkat cerita besok paginya saat hendak sarapan tiba-tiba aku pingsan, dan saat sadar aku sudah berada di rumah sakit dengan tanganku yang di infus. Aku dirawat karena kejadian semalam, mungkin tenagaku terukuras habis malam kemarin hingga menyebabkan aku dirawat begini.
Mungkin beberapa dari pembaca bertanya-tanya kemanakah iman dan novan?
Sebenernya sejak pertama putra datang,aku sudah menayakan padanya"dimana iman sama novan? Kenapa putra ga sama sama mereka berdua aja?"putra hanya mengatakan jika putra mau dekat sama iman dan novan tidak bisa
Perlahan, gangguan dari nenek jahat itu hilang. Dan sesekali putra mendatangiku lagi hingga sekarang, entah dalam mimpi atau di keseharianku

Mari sejenak kita semua kirimkan Al-Fatihah untuk alm Putra, Iman dan Novan agar mereka tenang disana.

Lahulfatihah.....

---TAMAT---
Terima kasih buat mas aip sudah mempercayakan kepada saya untuk membagikan pengalaman njenengan disini. 🙏🏻
Bagi yang belum mampir, bisa next ke cerita saya yang lainnya 👇🏻

Maturnuwun.....

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Wah.

Wah. Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @wahyuariyantn_

26 Sep
"TERJEBAK DI PASAR SETAN"

Perjalanan membawaku kesana, ke tempat yang belum pernah aku bayangkan sebelumnya

- A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror #bagihorror #threadhorror #hororstory
Malam ini, saya akan membagikan cerita yg belum lama juga sudah saya baca.

Sebuah pengalaman dari seseorang yg cukup membuat kalian terperangah.

Cerita tentang,
"TERJEBAK DI PASAR SETAN"
Seperti biasa, silahkan kumpul dulu.

Tinggalkan jejak atau apa saja yg bisa ditinggalkan asalkan bukan meninggalkan perasaan.

Silahkan juga like, komen dan RT sepuasnya sebelum saya memulai cerita ini
Read 47 tweets
23 Sep
Jarang-jarang saya baru posting di jam malam gini ya ? hahaha

Malam ini saya ingin membagikan kisah yang belum lama saya baca juga, sangat menarik untuk dibaca dan mengandung banyak pelajaran di dalamnya.
Bagaimana nih? masih ada semangat buat baca jam segini?

Kalau masih silahkan merapat, like dan RT sebanyak-banyaknya.

Tinggalkan apa saja yg ingin ditinggalkan, yg penting jangan tinggalkan perasaan anda karena bukan tanggung jawab saya hehehe
Read 117 tweets
17 Sep
"PAMIT"

Sampaikan maaf ku untuk kedua orang tuaku dan semua teman-temanku.

- A THREAD

@ceritaht @bagihorror @bacahorror @IDN_Horor @cerita_setann
#bacahorror #bagihorror #threadhorror #malamjumat Image
Seperti biasa monggo merapat dulu. Silahkan rt, like dan tinggalkan jejak sebanyak mungkin sebelum mulai cerita...

Tak suguhi kopi monggo hehehe Image
saya mulai nantian yah, soalnya masih keluar ngopi 😁
Read 145 tweets
10 Sep
Urban Legend

"MISTERI RUMAH SAKIT TAYU, PATI"

Sejarah dan fenomena misteri di dalamnya.

- A THREAD

@ceritaht @bagihorror @bacahorror @IDN_Horor @cerita_setann
#bacahorror #bagihorror #threadhorror #malamjumat #malamjumatkliwon
drop cover cerita dulu, silahkan rt, like atau komen sepuasnya. Saya akan mulai cerita nanti malam pelan-pelan hehe....
Jangan kesusu (buru-buru) ya slur

Saya tinggali teh hangat dan pisang goreng dulu..
Rapatkan barisan ya, bentar lagi cerita saya mulai pelan-pelan...

Jangan menuntut cepat ya lur hehe
Read 77 tweets
3 Sep
Urban Legend

"ALAS ROBAN"

Dan cerita misteri di dalamnya

- A THREAD

@ceritaht @bagihorror @bacahorror @IDN_Horor @cerita_setann
#bacahorror #bagihorror #threadhorror #malamjumat
drop cover cerita dulu, silahkan rt, like atau komen sepuasnya. Saya akan mulai cerita nanti malam agar feel malam jum'at nya terasa hehe....

Monggo kopi dan gorengannya dulu..
Sebentar lagi cerita saya mulai pelan-pelan ya....
Read 92 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!