Thread by @ceritasisikanan

SANTET MBAK PARINAH PART 4
novel horor karya @Lihaidar
supported by : @IDN_Horor @bacahorror @bagihorror @ceritaht

Setelah memutuskan untuk menutup warung, mbak parinah pun memutuskan untuk membantu suami mbak parinah, namun untungnya, uang dari berjualan soto tersebut bisa digunakan untuk membeli satu petak sawah kecil.

Satu petak sawah kecil tadi pun menjadi lahan tambahan bagi suami mbak Parinah yang memang seorang petani. Sementara andra bertugas untuk beres beres rumah dan jaga rumah.

2 anak mbak parinah sudah kerja keluar desa sewaktu lulus SMA, jadi kehadiran andra disini sangat membantu mbak parinah dalam mengurus rumah.

Keputusan berhenti dan menutup warung rupanya bukan keputusan yang bijak. Keanehan dan kejadian kejadian seram mulai bermunculan.

Rupanya warung makan pesaing mbak Parinah ini benar benar takut jika mbak parinah membuka warungnya kembali. Dia pun mengirim santet dan gangguan lainnya secara sporadis dan terus menerus tanpa henti.

Satu hari setelah warung tutup, andra ditugaskan untuk membersihkan barang barang yang ada di warung untuk dibawa ke gudang. Andra pun berjalan menuju warung sore itu.

suasana mendung dan langit menujukan rona warna abu abu. Udara sore yang biasanya sudah dingin, inipun semakin dingin. jaket tebal yang dipakai oleh andra seakan tak bisa meredam dinginnya sore itu.

Dingin sekali, sampai andra melipatkan tanganya ke badan. Andra pun merasa badannya lemas karena hawa dingin yang jauh dibawah normal. Rasa lemas dan lunglai pun menghampiri andra ketika tiba di dekat warung.

Tapi karena andra ingin pekerjaanya cepat selesai, ia pun bergegas untuk membereskan semua peralatan warung tersebut

Andra mulai membereskan mangkok, mangkok mangkok tersebut ia tumpuk agar mudah membawanya. Tetapi saat andra mengambil beberapa mangkok lagi, riba tiba “braaak “ pyar””. Satu tumpukan mangkok berserakan di tanah.

Beberapa mangkok ada yang pecah sementara sebagian besar masih utuh. Andra pun kaget dan sedikit ketakutan. Karena ia tahu betul bahwa ia telah menaruh tumpukan mangkok tadi di tengah meja, dan satu tumpukan mangkok hanya terdiri dari 5 mangkok saja.

Jadi hampir tidak mungkin ada angin yang begitu kuat yang dapat menggulingkan mangkok tersebut. Namun rupanya andra masih berpikiran poitif dan menganggap bahwa ada kucing yang lari dan tidak sengaja menabrak mangkok tersebut.

Setelah mangkok tersebut jatuh, sesegera mungkin andra membereskan pecahan pecahan mangkok tersebut. Syukurlah hanya 3 mangkok yang pecah dari total 100 mangkok yang ada.

Setelah semua dirasa aman, Andra pun membawa mangkok mangkok tersebut pulang menuju rumah Mbak parinah, lebih tepatnya menuju gudang. Andra bolak balik dari warung ke gudang untuk memindahkan mangkok tersebut.

. Namun, pada saat kembali ke warung untuk memindahkan mangkok terakhir, andra mencium bau busuk seperti bau bangkai.

Bau tersebut sangat menyengat sehingga membuat perut andra mual. Sambil menahan bau bangkai busuk tersebut, andra segera mengambil tumpukan mangkok terakhir dan membawanya ke gudang mbak Parinah.

Saat selesai membereskan mangkok, andra langsung balik ke rumah dan tidak jadi membereskan barang lainya. Andra memutuskan untuk membereskan barang barang tersebut pada keesokan harinya.

Keputusan andra untuk membereskan barang pada keesokan harinya pun ternyata tidak meredam bau busuk yang terus muncul. Walaupun andra sudah tutu hidung, bau bangkai busuk itu tetap tercium, dan hanya berkurang sedikit saja.

Andra pun tidak keukurangan akal, ia segera mengoleskan minyak kayu putih ke dekat hidungnya. Namun bau dari bangkai busuk itu masih saja menembus hidung andra.

Terkahir, andra menyemprot parfum dan dioleskan ke hidungnya. Ternyat masih saja tidak membantu. Anehnya mbak parinah dan suami mbak Parinah yang ada dirumah ternyata tidak mencium bau apapun. Andra pun segera menceritakan kejadian ini pada mbak parinah dan suami mbak parinah.

Namun belum selesai andra bercerita, tiba tiba “ huuuuueeek” “huuuueeeekkk” “hhuuuuuekk”. Andra muntah. Sontak saja mbak parinah segera mengambilkan kantung kresek, sementara suami mbak parinah mengambilkan minyak kayu putih, minyak pijat dan segelas air putih.

Namun begitu mereka melihat andra, betapa kagetnya mereka. darah sudah berceceran dimana mana. Ada dua ekor kalajengking keluar bersamaan dari mulut.

andra, ada gumpalan gumpalan berwarna merah kehitaman, seperti daging busuk yang dibuang berhari hari, siapapun yang melihat dan membayangkan ini, maka akan terasa mual diperut mereka.

mbak parinah dan suami pun merasa mual melihat kejadian yang ada di depanya.

Akhirnya suami mbak Parinah menguatkan diri dan mendekati andra. Dengan menahan bau busuk itu dia pun memberikan minyak kayu putih itu kepada andra. Selanjutnya Suami mbak Parinah pergi mencari ustadz.

Setelah satu jam mencari ustadz ternyata Suami mbak Parinah tidak menemukan ustadz sama sekali. Selain ustadz ruqyah di kabupaten tersebut sangat jarang. Semua ustadz pada sibuk menangani kasus yang sama dengan yang dialami andra.

Sesampainya di rumah, ternyata andra tiba tiba sembuh dari muntahnya. Semua pun kembali normal, dan bekas muntahanya juga sudah dibersihkan. NAMUN, semua kegilaan ini terus berlanjut. Seperti jalan gelap tak berujung. Nantikan kisah selanjutnya di part 5.