Malam pun berlalu, semua diam dalam irama yang tak dapat digambarkan temaram. Mbak parinah masih terbaring untuk kesekian kalinya, tak mau makan dan tak mau minum.
Semua orang di keluarga pun bingung. Beberapa orang pun mulai enggan ikut campur dengan urusan mbak parinah. Sementara itu ustadz yang biasa menolong pun kini tidak berada di desa, mungkin ada urusan waktu itu.
. aduhhh” aduuuuuh” aduuuh, rintih mbak parinah di sepanjang hari, mulai pagi sampai malam. Pandangan mbak parinah pun kosong, menatap nanar keadaan tubuhnya.
Ia hanya bisa merintih menahan perih, sambil tanganya memegang tangan suaminya. Dsisi lain andra dan suami mbak parinah terus berdoa mengharap kesembuhan dari santet yang datang tiada henti layaknya burung yang memakan padi
. Semu berjaga malam itu. sang suami pun seperti dibimbing, menelpon seorang ustadz di luar provinsi, namun ustadz tersebut malah merekomendasikan team ruqyah kami untuk datang dan menangani masalah ini.
Keadaan sekitar rumah mbak parinah sepi waktu itu. serangga yang biasa bernyanyi ria, malam itu seperti dibungkam oleh kekuatan jahat dan kejam. Suami dari mbak parinah segera menghubungi nomor WA saya sendiri.
. Saya yang waktu itu sedang mengerjakan laporan praktikum saya ( saya masih semester 3 waktu itu) langsung mengangkat call di Whatsapp dan berjanji akan menolong mbak parinah dan keluarga 2 mingggu lagi,
Karena minggu depanya saya masih uts dan ujian praktikum, tetapi setelah menutup telopon tiba tiba “ dhhuuuuaarrrr” Dentuman keras terdengar tepat disamping kamarku. Astagfirullahaladzim ‘ ucapku kaget seraya beristighfar terus menerus dalam hati.
Setelah kondisi agak tenang aku lantunkan beberapa ayat alquran. Setelah itu, aku pun menghampiri sumber suara tersebut sambil membawa air ruqyah.
bau Busuk mulai tercium ketika aku mendekati sumber suara tersebut, yang ternyata adalah kain putih yang dibentuk menyerupai pocongan / pocong, dengan tali merah sebagai pengikatnya.
Setelah benar benar dekat, aku menyiramkan air ruqyah yang aku bawa, dan tiba tiba puluhan Belatung muncul dari balik bugkusan putih tersebut.
Setelah mengucakan bismillah, aku membuka bungkusan itu dan terlihatlah beberapa bunga, jarum dan Daging busuk. Ini pertanda sang penyantet sangat seirus dan ini adalah ajakan untuk perang, batinku dalam hati.
Saalah seorang teman katanya Anak kecil berputar di sekitar rumah mbak parinah. Oke saatnya saya melakukan pembersihan rumah saya, dan mengembalikan kiriman itu ke pemiliknya.
Aku tau bahwa di sudut yang jauh disana Mereka ( jin jahat ) sedang mengintai tanpa berlama lama akupun langsung membacakan doa dan melibas mereka semua tanpa ampun.
Namun semua itu belum selesai, Makananku tiba tiba bau amis darah Semua terasa sangat aneh. Akupun sholat hajat dan berdoa. Alhamdulillah, semuanya terkendali.
Sementara itu di desa mbak parniah, andra melihat Siluet bayangan di kamar mbak parinah, siluet bayangan orang tinggi besar dan sepertinya ingin mencelakai mbak parinah. Andra pun segera menuju mbak parinah dan berdoa di samping mbak parinah.
Sementara itu kondisi mbak parinah semakinkurus. Dan mbak parinah semakin hari semakin aneh, mulutnya Meracau tak karuan. Disitu, dengan abar, andra dan suami mbak parinah menunggu mbak parinah dengan sabar.
Sekitar jari jari tangan mbak parinah tiba tiba mulai muncul bercak hitam. Teriakan mbak parinah tambah memilukan, menandakan rasa sakit yang tidak tertahankan
Untungnya sang suami mengambil es batu dan mendoakan sebisa mungkin, untuk kesembuhan mbak parinah. Alhamdulillah sudah agak mendingan.
Malam ini akan menjadi malam yang panjang. Dimana gelap sudah tak lagi berkompromi pada senyap, dan semangat tak lagi mampu memeluk erat harap. Kita hanya bisa menantikan esok akan seperti apa.
LANJUT DI PART TERAKHIR. terimakasih telah membaca. saya sadar ini cerita agak membosankan karena materinya tidak digodok secara matang, seperti novel saya yang badai tikus. dan separuh darah nadi.
namun saya harap anda semua menikmati. mohon maaf bila ada ketidaknyamanan saat membaca cerita ini, karena sejatinya cerita ini hanya bertujuan agar anda terhibur.
terimakasih banyak semuanya. semoga sehat selalu.
part 7 mungkin rabu bisa selesai
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
bang sani memberanikan diri untuk menceritakan kisah ini kepada saya, walaupun beliau sudah saya sarankan untuk membuat thread sendiri, namun beliau tidak mau. mungkin ada alasan lain yang melatarbelakangi itu
apapun itu, ayo kita doakan semoga bang sani sehat selalu dan diberikan kelimpahan rejeki. tulisan dari bang sani ( nama samaran ), sudah cukup rapi menurut saya, jadi hanya saya edit dikit.
Cerita ini terjadi pada Reny. ( nama samaran )
Ok langsung saja. Cerita ini terjadi ketika Reny pulang ke kosan, sehabis mengerjakan proker di kampusnya. Karena sedang ada event stand up comedy di kampusnya.
Karena event ini cukup besar untuk ukuran kota Surabaya, maka mau tidak mau event ini harus digarap se serius mungkin dan meminimalisir kesalahan se minimal mungkin. Dan pastinya diharapkan bisa menjadi event yang meriah.
Namaku ilham Senang rasanya. Akhirnya aku masuk di salah satu universitas Negeri di pulau Jawa. Perjuanganku dalam Belajar tak sia sia. SBMPTN ku tembus yeeeeeaayyyy. Kataku kegirangan di ruang tamu.
Yah gimana gak senang coba, lha wong aku yang tadinya gak di terima di jalur undangan ( SNMPTN), kini bisa masuk di salah satu Universitas Negeri. Besok aku berencana langsung ke kampus ku, untuk melihat suasana kampusnya.
Tepat dua minggu setelah suami mbak parinah menelpon, aku segera bergegs menuju kediaman mbak parinah bersama beberapa teman yang biasa me ruqyah. disana aku terus berdoa “ semoga masih sempat”.
Memang terkadang, manusia bisa sangat jahat ketik sudah dibutakan oleh rasa iri dan dengki., entahlah semoga saja aku masih sempat menolong mbak parinah. Setelah 3 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di tempat mbak parinah, pukul 15. 30 (setelah ashar)
Hari telah berganti sore, pertanda para dukun dan tukang tenung mulai menghembuskan angin angin jahat. Berat rasanya kulanjutkan kisah ini, karena mega seakan tak memihak raga.
Namun disela sela was was dan keraguan, aku percaya. ALLAH akan selalu ada. Dengan segala kuasa dan kebesaran NYA, ALLAH pasti membantu hamba hambanya yang senantiasa sabar dan tawakal. Bismillahirohmanirohim.
Setelah memutuskan untuk menutup warung, mbak parinah pun memutuskan untuk membantu suami mbak parinah, namun untungnya, uang dari berjualan soto tersebut bisa digunakan untuk membeli satu petak sawah kecil.
Satu petak sawah kecil tadi pun menjadi lahan tambahan bagi suami mbak Parinah yang memang seorang petani. Sementara andra bertugas untuk beres beres rumah dan jaga rumah.