Jokes minggu ini jare koncoku:
Twitter jadi Instagram.
Instagram jadi Shopee.
😂
Twitter jadi Instagram.
Instagram jadi Shopee.
😂
Mungkin ada yg ngga suka Twitter roll out Fleet. Sebab di mari enaknya berbasis teks. Sementara IG kok udah kaya marketplace.
Pertanyaannya, kenapa fitur tsb tetap rilis meski (akan) ada yg tidak suka?
Pertanyaannya, kenapa fitur tsb tetap rilis meski (akan) ada yg tidak suka?
Denger dari temennya "orang dalam" Instagram, visi IG memang berubah. Awalnya fokus ke komunitas, lama-lama bergerak ke bisnis. Itulah kenapa fitur bisnis makin banyak di IG.
Arahnya sebenarnya ketebak
Arahnya sebenarnya ketebak
Kalau Twitter? Mereka perlu naikin monetisasi dari DAU mereka.
Fitur Fleet pernah diuji coba (bukan di Indonesia) dan responnya positif.
So, mereka tetep gas
Fitur Fleet pernah diuji coba (bukan di Indonesia) dan responnya positif.
So, mereka tetep gas
Kalau kamu emang ngga suka perubahan ini, saya punya dua saran.
1. Hindari. Jangan pakai fleetnya. Selesai kan? Eh
Terus mengenai IG, kan tab notif berubah tuh. Nanti bakal kebiasa juga. User experience bisa bergeser pelan²
1. Hindari. Jangan pakai fleetnya. Selesai kan? Eh
Terus mengenai IG, kan tab notif berubah tuh. Nanti bakal kebiasa juga. User experience bisa bergeser pelan²
2. Tinggalkan. Jangan pakai media sosial lagi karena mungkin lama² bakal menjenuhkan perkembangan. Jaron Lanier menjelaskan lebih baik di buku ini.
Karena tidak bisa dipungkiri, medsos adalah bisnis —bisnis interest kita.
Karena tidak bisa dipungkiri, medsos adalah bisnis —bisnis interest kita.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
