Bismillah..
Sampurasun,
Kembali lagi dengan saya, orang biasa yang punya sedikit pengalaman dan hanya berniat untuk berbagi. Semoga bisa diambil hikmah dan pelajarannya..
Berkenan untuk membaca, silahkan. Kalau tidak, abaikan.
Sudah cukup banyak orang yang membicarakan tentang keangkeran rumah terbengkalai ini, tapi bagi sebagian orang disekitar rumah tersebut mungkin sudah menjadi hal yang biasa.
Selain membicarakan tentang keangkerannya, tidak sedikit juga orang yang mempertanyakan kenapa rumah tersebut dibiarkan begitu saja? Siapa pemiliknya? Apa alasan rumah tersebut sampai terbengkalai seperti itu?
Usia rumah tersebut bisa dikatakan belum terlalu tua, menurut salah satu narasumber mengatakan bahwa kurang lebih rumah itu sudah ada sejak tahun 1995.
Yang membuat saya penasaran, ada salah satu narasumber lain yang mengatakan bahwa rumah itu adalah syarat pesugihan.
Diceritakan oleh narasumber, bahwa dulu ada keluarga kaya raya yang sengaja membangun rumah tersebut dan kemudian ditinggalkan begitu saja, tanpa pernah ditempati atau ada yang menempati setelah rumah tersebut selesai dibangun.
Banyak kejadian-kejadian mistis yang terjadi setelah beberapa tahun rumah itu terbengkalai, dikatakan bahwa rumah tersebut pernah dijadikan lokasi syuting untuk sebuah konten dan hampir semua kru mengalami kesurupan.
Ada juga yang mengatakan, dirumah terbengkalai itu sempat ada
orang yang melakukan bunuh diri dengan cara menjatuhkan dirinya dari lantai 2 rumah itu, dan masih banyak lagi orang-orang yang mengatakan pernah mengalami kejadian mistis saat melewati atau saat sengaja mendatangi rumah tersebut.
Sebelumnya, saya sama sekali tidak pernah berniat mencari tahu mengenai asal usul rumah tersebut. Setiap hari saat saya berangkat kerja, rumah itu terlewati karena posisi rumahnya memang berada dipinggir jalan raya.
Hari selasa kemarin, saat saya pulang dari tempat kerja. Entah kenapa ada salah satu sosok dari rumah tersebut yang mengikuti saya, sesampainya dirumah kemudian saya bertanya kepada sosok yang mengikuti itu. Apa tujuan dia mengikuti saya?
Sosok tersebut meminta saya untuk singgah dirumah itu, dia mengatakan bahwa yang menjadi tuannya mengundang saya untuk bersilaturahmi.
Saya pun menjadi penasaran dan kemudian saya mengajak istri keponakan saya untuk pergi ke rumah itu, sesampainya disana saya melakukan survei, tapi saya belum berani memasuki rumah itu. Ditambah istri keponakan saya merasa ketakutan dan terus mengajak untuk pulang,
akhirnya daripada membahayakan, saya memutuskan untuk tidak memasuki rumah itu dan saya kembali pulang.
Saat saya berjalan pulang, tiba-tiba dari atas loteng ada suara yang memanggil saya. Saya pun sontak melihat ke belakang, dan ternyata diatas loteng ada sosok tinggi besar bertaring yang melambaikan tangannya, seperti seseorang yang mengajak untuk masuk kerumahnya.
Tapi karena istri keponakan saya terus merengek mengajak saya pulang dan dia mengatakan bahwa dia sudah merasa pusing dan mual, akhirnya saya tidak menggubris sosok yang berada diatas loteng itu.
Sesampainya dirumah, istri keponakan saya mengatakan bahwa dia tidak mau lagi kalau diajak kerumah terbengkalai itu. Baru dihalamannya saja, dia sudah merasakan pusing dan mual karena memang hawa negatifnya begitu kuat.
Sehingga terjadi benturan energi, saya mengatakan meskipun hawanya terasa seperti itu tapi sosok makhluk yang menjadi penghuni rumah itu tidak berbahaya.
Keesokan harinya, saya memutuskan untuk kembali kerumah terbengkalai itu dengan mengajak keponakan saya. Saya masih penasaran apa maksud mereka mengundang saya untuk datang kerumah itu, kemudian setelah ashar kami berangkat kesana.
Sesampainya disana, tidak ada satu pun warga sekitar yang terlihat karena kebetulan hujan baru reda pada saat itu. Setelah meminta izin dan mengucapkan salam, saya dan keponakan pun memasuki rumah terbengkalai itu.
Pintu rumah tersebut tidak bisa dibuka karena digembok, kami memasuki rumah itu melalui jendela yang memang kacanya sudah pecah.
Saat pertama masuk, kami disuguhi pemandangan yang cukup mengagetkan, karena selain pecahan-pecahan kaca yang sudah tertutup tanah, terdapat banyak gundukan-gundukan kotoran burung yang hampir memenuhi setiap sudut ruangan dan lantai rumah itu.
Cat dinding yang cukup kusam dipenuhi kotoran burung yang menempel, hawa pengap pun sangat menusuk dan bau kotoran burung terasa menyengat. Kemudian saya memasuki ruangan utama, terdapat beberapa ruangan lain seperti dapur, kamar, dan kamar mandi dilantai bawah.
Saya menuju dapur dan melihat ada tikar yang biasa dipakai untuk alas jenazah dikeranda
Kemudian saya melihat kamar yang berhadapan dengan kamar mandi
Kamar mandinya sangat gelap, terdengar suara tetesan air dari atap rumah yang memang sudah rusak parah, terlihat samar ada bak mandi yang kondisinya belum terlalu rusak.
Tidak ada apa-apa dirumah tersebut selain ruangan-ruangan kosong, tadinya saya ingin melihat ke lantai 2. Tapi karena tangganya basah dan dipenuhi lumut, saya pun mengurungkannya. Karena licin dan takut terpeleset, saya hanya melihat-lihat keadaan di sekeliling lantai bawah saja.
Tidak lama, sosok yang kemarin memanggil saya dari atas loteng menghampiri saya. Setelah saya mengucapkan salam, saya bertanya untuk apa saya diundang kerumah ini? Sosok itu mengatakan, ada beberapa hal yang ingin dia sampaikan.
Rumah tersebut memang dijadikan syarat untuk pesugihan, dan sosok itulah yang melakukan perjanjian dengan orang yang memujanya.
Dia akan memberikan apapun itu dalam bentuk harta kekayaan yang diminta oleh orang yang melakukan perjanjian dengannya, syaratnya adalah orang itu harus membangun sebuah rumah untuk menjadi tempat bagi sosok tersebut.
Selain itu, tumbal manusia pun harus diberikan dalam waktu yang sudah ditentukan.
Kemudian saya bertanya, kenapa sosok tersebut mengabulkan permintaan orang yang memujanya? Kenapa harus ada tumbal manusia?
Sosok tersebut tertawa dengan suara yang menggelegar, kemudian dia berkata bahwa dia pun makhluk yang diciptakan oleh Allah, tetapi memiliki tugas untuk menggoda manusia agar jauh dari Allah.
Lalu sosok itu berujar,
"Surga dan neraka itu manusia yang memilih, manusia dan bangsa kami sama-sama melakukan ibadah kepada Allah, tapi ibadahnya jelaslah berbeda.
Tugas kami untuk menggoda manusia, tapi kami melakukan semua itu sebagai cara ibadah dan bukti ketaatan kami kepada Allah.
Manusia dikatakan makhluk yang sempurna karena selain ada sifat kami, terdapat pula sifat Allah dalam dirinya.
Itulah kenapa segala sesuatu kembali lagi pada diri manusianya sendiri, apakah mereka akan mengikuti sifat kami atau sifat Allah?
Allah memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih..
Jika manusia mengikuti sifat Allah, maka surga yang akan mereka dapat. Tapi apabila manusia mengikuti sifat kami, maka neraka yang akan menjadi imbalannya.
Bagi kami, hidup di neraka itu tidak akan membuat kami menderita karena neraka memang sudah ditakdirkan untuk menjadi tempat kami.
Kami diciptakan dari sesuatu yang ada di neraka, sedangkan manusia.. Mereka diciptakan dari sesuatu yang tidak ada di neraka.
Ibarat api.. Apabila api disimpan didalam air, apa yang akan terjadi pada api tersebut?
Padam bukan?
Tetapi jika api disimpan ditempat perapian, maka keadaan api tersebut akan baik-baik saja.
Neraka adalah surga bagi kami..
Allah menciptakan segala sesuatu bukan tanpa tujuan, dan apabila kami berhasil membuat manusia mengikuti sifat kami. Maka jelas kami sudah melakukan tugas yang diberikan Allah kepada kami dengan baik."
Mendengar apa yang sosok tersebut katakan, saya seperti mendapat tamparan keras.
Saya kemudian menangis karena saya sadar, selama ini kadang saya pun masih melakukan banyak kekhilafan.
Setan dan jin saja bisa setaat itu kepada Allah, padahal mereka diciptakan dalam keadaan yang tidak sempurna dan berperan sebagai sosok yang tidak baik karena diberi tugas untuk menggoda manusia.
Sedangkan kita manusia, yang diciptakan Allah sebagai makhluk yang sempurna masih selalu melakukan kekhilafan dan jauh dari ketaatan.
Kadang apabila kita dihadapkan pada suatu permasalah, kita pasti akan menyalahkan keadaan, kita pasti menggerutu dengan mengatakan Allah tidak adil. Padahal Allah sudah menyerahkan segala keputusan dan pilihan kepada kita, itulah yang dinamakan keadilan Allah.
Keadilan adalah kehidupan itu sendiri, seperti pepatah mengatakan "Apabila kita menanam benih keburukan, maka kita pun akan memetik buah keburukan. Apabila kita menanam benih kebaikan, maka kita akan memetik buah kebaikan pula".
Saya merasa miris dan sangat malu, tidak sedikit dari kita yang sudah kufur nikmat, tidak sedikit pula dari kita yang justru malah menjauhkan diri dari Allah.
Saya kembali teringat tentang sebuah kisah yang menceritakan bahwa sebenarnya selain malaikat, iblis adalah makhluk yang paling taat kepada Allah, iblis adalah makhluk yang shaleh sehingga tiada sesuatu yang lain yang dia sembah selain Allah.
Pada suatu saat Allah menyuruh iblis dan para malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam, karena iblis berpikir tiada lain yang harus dia sembah selain Allah, pada akhirnya iblis tidak melakukan apa yang Allah perintahkan kepadanya.
Bukan karena iblis menentang perintah Allah dengan kesombongannya, tapi karena iblis tidak memiliki sifat Allah di dalam dirinya.
Oleh sebab itu iblis hanya berpikir tiada lain yang harus disembah kecuali Allah meskipun Allah sendiri yang memberi perintah agar iblis bersujud kepada manusia kala itu.
Saat itu pula lah Allah menjadikan iblis sebagai sosok yang akan menggoda keimanan manusia, Allah menguji seberapa kuat keimanan manusia melalui iblis sebelum pada akhirnya Allah mengutus Dajjal sebagai sosok yang paling kuat untuk menjadi penggoda manusia agar jauh dari Allah.
Kenapa manusia dikatakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya?
Menurut keterangan, manusia diciptakan dari beberapa unsur.
Terdapat diantaranya sifat Allah dan sifat iblis di dalam diri manusia, malaikat hanya memiliki sifat Allah, iblis hanya memiliki sifat iblis itu sendiri.
Kenapa Dajjal dikatakan makhluk yang paling kuat dalam membawa pengaruh buruk untuk manusia?
Karena Dajjal adalah manusia yang hanya memiliki sifat iblis, dan Allah memberikan keistimewaan bahwa apa yang menjadi keinginan Dajjal akan Allah kabulkan dengan imbalan neraka baginya (Istidraj).
Dari sini kita bisa memetik pelajaran bahwa jika ada suatu permasalah yang dihadapi, jangan dulu menyalahkan iblis atau setan apalagi menyalahkan Allah, tapi coba kalahkan terlebih dahulu iblis yang ada pada diri kita sendiri yang berwujud sebagai hawa nafsu dan keegoisan.
Allah sudah menjadikan manusia sebagai makhluk yang sempurna dan memberi keistimewaan dengan diberikannya kebebasan untuk kita dapat memilih, apakah kita akan mengikuti sifat Allah atau malah mengikuti sifat iblis?
Saya benar-benar tidak menyangka akan disuguhi sesuatu yang membuat hati bergetar, satu hal penting yang selama ini belum saya ketahui.
Kemudian saya bertanya, mereka yang berada dikamar mandi itu siapa? Kenapa keadaan mereka seperti itu? Dan yang berada di kamar serta ruang tengah itu siapa?
Yang saya lihat, ada beberapa sosok dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Terutama yang berada dikamar mandi, ada yang terikat leher dan kakinya, ada yang betubuh sangat kurus, ada yang dipenuhi luka dan berbau busuk sehingga membuat saya merasa mual.
Ada pula sosok perempuan yang hanya duduk terdiam dengan raut wajah penuh kesedihan dan penyesalan, menatap dingin kearah saya. Dan masih ada beberapa sosok lagi yang berada dikamar mandi itu dengan kondisi yang hampir serupa dengan yang sudah saya sebutkan tadi.
Sosok tinggi besar dan bertaring itu menjawab, mereka itulah yang menjadi pelaku dari pesugihan dan yang kondisinya cukup baik itu yang menjadi korban tumbal pesugihan.
Lutut saya benar-benar terasa lemas saat mendengar jawaban dari sosok itu, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.
Apakah saya harus membantu mereka atau membiarkan mereka?
Begitu gumam saya dalam hati.
Kemudian sosok besar dan bertaring itu mengatakan, "Itulah contoh dari apa yang tadi saya katakan. Bahwa segala sesuatu kembali lagi kepada pilihan manusianya, apakah mereka ingin bersenang-senang di dunia dan memiliki segalanya tapi kemudian menderita setelahnya?
Atau mereka akan menjalani kehidupan dengan takdir yang sudah digariskan untuk mereka dan kemudian mendapat kehidupan serta kematian yang layak?
Tidak usah mengasihani mereka, mereka sedang membayar atas perbuatan yang telah mereka lakukan dan yang menjadi tumbal dari pesugihan itu hanya tinggal menunggu waktu sampai pada saatnya mereka menemui batas ajal yang seharusnya."
Saya sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, seumur-umur baru kali ini saya mengetahui dan melihat secara langsung hal seperti itu yang memang benar adanya.
Selama ini saya hanya mendengar cerita atau hanya melihat hal-hal semacam itu di televisi atau tayangan-tayangan lainnya, dan saat itu semuanya benar-benar nampak didepan mata saya.
Saya pun kembali bertanya, apakah sosok tinggi besar dan bertaring itu akan selamanya ada dirumah itu? Dia menjawab, "Saya akan berada disini sampai batas waktu yang sudah disepakati dalam perjanjian dengan manusia yang menjadi pelaku pesugihan itu."
Siapa yang menjadi pelaku pesugihan dan kemudian menyediakan rumah ini?
Sosok itu kembali menjawab, "Saya tidak bisa mengatakannya, karena untuk tidak mengungkap siapa pelaku pesugihan itu sudah termasuk dalam perjanjian yang telah disepakati. Tapi suatu saat, apabila batas waktu perjanjiannya telah habis, maka kalian akan mengetahuinya."
Kemudian sosok itu perlahan menghilang dari pandangan saya, saya hanya bisa tertegun setelah mengetahui banyak hal yang selama ini menjadi misteri.
Setelah itu, saya mengajak keponakan saya untuk pulang.
Diluar rumah, saya sempat menetralkan energi saya dan keponakan saya. Karena pada saat berada di dalam rumah, kepala saya terasa sakit dan pundak saya terasa sangat berat.
Itulah sepenggal kisah nyata yang baru saja saya alami kemarin, semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan berperilaku seperti selayaknya manusia.
Jika ingin mendapatkan kehidupan yang layak, jangan sesekali mengambil jalan pintas yang salah.
Berdoa dan berusaha lebih keras lagi, lebih mendekatkan diri pada Allah karena apabila kita sudah dekat dengan Allah. Jangankan yang kita minta, yang tidak kita minta pun akan Allah berikan jika memang itu yang terbaik untuk kita, Allah mengetahui segalanya.
Jangan pernah mengkhawatirkan persoalan rezeki, karena Allah yang menjamin.
Semoga Allah SWT memberikan ampunan dan hidayahnya untuk kita semua, aamiin ya rabbal'alamin.
"Kita bukan malaikat yang selalu benar, bukan juga syaitan yang pasti salah. Kita ini manusia yang perlu dimanusiakan tiap hal baik dan buruknya." - Cak Nun
Dicukupkan sekian dan terimakasih 🙏
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Assalamu'alaikum..
Atas izin dari narasumber, aku mau ceritain sepenggal kisah hidupnya yg cukup pelik. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap permasalahan agar kehidupan kita lebih baik lagi 🤲🏻 aamiin..
Assalamu'alaikum gaes..
Welcome to my thread ✍😊
Disini gue mau ceritain hal-hal janggal yang gue alami pada saat ngelarung benda-benda yang bisa dikatakan cukup keramat karena memang dalam benda-benda tersebut ada isinya alias ada khodamnya 😬👇
Jadi ceritanya gini, gue punya temen neneknya itu sakit. Neneknya itu udah sepuh tapi kondisi kesehatannya baik, memang sebelumnya nenek itu sempet kena stroke 3x dan alhamdulillah sembuh. Awalnya beliau jatoh dikamar mandi, keluarganya ngira bahwa nenek itu terkena stroke lagi.