Socrates pernah mengungkapkan kalimat "Kenalilah dirimu sendiri", ketikda dia sedang di bawah lagit Delphi.
Sementara Plato, menganut paham filsafat manusia dengan aliran dualisme yang menyatakan bahwa manusai terdiri dari unsur jiwa dan raga.
Jiwa dan raga ini, dia ibaratkan sebagai kapal dan juru kemudinya (nahkoda). Raganya kapal, jiwanya adalah nahkoda. Kedudukan jiwa tentu saja lebih tinggi dari raga. Karena jiwa adalah sesuatu yang bersifat kekal dan berasal dari duni ide.
Sementara Aristoteles melanjutkan tentang filsafat manusia dengan istilah Hylemorfisme. Diamana dia menyatakan bahwa hakikat segala sesuatu terdiri dari materi, (hule) dan bentuk (eidos,morfe)
Eidos adalah asas imanen atau tedapat dalam benda konkrit. Materi (hule) adalah kenyataan yang belum terwujud, tapi tentu memiliki potensi. Saya mengutip terjemahan dari Serat Bima Suci (Pupuh Dhandanggula V), bahwa:
"Manusia hidup didunia jangan sampai membuat kerusakan"
Bagi saya pribadi, secara hermeneutik, kalimat itu bermakna sebuah saran. Saran kepada manusia agar mau bercermin. Bercermin agar tidak mengalami kerugian. Mempertimbangkan mengenai baik dan buruk agar tak mendapatkan kemalangan.
Manusia tentu saja memiliki rasa. Rasa inilah akhir dari segalanya. Karena rasa merupakan perwujudan dari jiwa. Dan hakikat seorang manusia terletak pada jiwanya yang hidup. Jika jiwa telah mati, maka matilah seluruh kehidupannya.
Karena jiwa yang hidup, mengikuti pola dan irama gerak. Gerak bukan dalam artian memerlukan tempat, namun memerlukan waktu. Karena yang memerlukan tempat adalah raga. Sementara jiwa, hanya bergerak dalam eksistensi ketuhanan.
Cerita ini adalah kisah nyata kiriman dari salah satu orang yang mengirimkan via FB. Saya menyamarkan namanya atas permintaan pemilik cerita. Sebab, dia adalah sahabat anak almarhumah, sekaligus anak dari warga yang ikut memasukkan jenazah almarhumah ke liang lahat.
Nama tokoh di cerita ini juga ikut disamarkan. Hal ini bertujuan untuk menghormati keluarga Almarhumah dan juga anaknya yang saat ini masih.
Sebelum cerita dimulai saya ingetin nih, ada baiknya kalian membaca doa terlebih dahulu. Karena hanya dengan membaca saja dan tak sengaja mengucap namanya, maka mereka akan hadir di samping kalian.
Bagi kalian yang suka dengan Thread" Horor, lebih baik sebelum membacanya berdoa terlebih dahulu. Karena apa? Karena 'mereka' akan ikut hadir di samping kalian.
Naskah ceritanya sedang kita buat. Konon, cerita merupakan kisah nyata suami istri penjual sate yang menjalani pesugihan dengan media Jenglot. Meski sempat berjaya, namun pada akhirnya sang suami tewas oleh Jenglotnya sendiri.
Rencananya, cerita ini bakal gue up di Malam Jumat.
Selamat Menunggu :)