"Gondo Mayit"

Kisah nyata yang terjadi tahun 2014
Terjadi di sebuah rumah makan di jawa tengah..

#bacahoror
#ceritahoror
#sukabacahoror
#Idn_horor
#threadhoror

Cerita pendek.... Image
Kisah jenazah ikut memesan makanan di sebuah rumah makan, sempat heboh di tahun 2014 silam.
Peristiwa yang membuat bulu kuduk merinding.
Pak joko berprofesi sebagai sopir ambulance di sebuah rumah sakit. Banyak suka duka menjalani profesi itu, kejadian- kejadian ganjil seringkali beliau alami saat mengantar jenazah ke rumah duka.
Salah satu kejadian ganjil itu, saat ia mengantar jenazah korban kecelakaan. Pukul 4 sore, pak joko mendapat tugas mengantar jenazah seorang laki- laki, korban tabrak lari ke kota jepara. Ia bertolak dari sebuah rumah sakit di yogyakarta, bersama rekannya, adit.
Cerita tidak mirip aslinya, hanya secara garis besar ada kemiripan. Jadi ada yang aku rekayasa...
Aku membuat cerita ini hanya berdasar cerita dari mulut ke mulut. Bukan berasal dari narasumber langsung..
Hujan rintik membasahi jalanan sore itu, pak joko yang sedang ngopi di angkringan depan rumah sakit, mendadak mendapat telpon...

"Pak joko, nanti jam 4 bisa tidak antar jenazah ke jepara? Pak imron ijin tidak masuk kerja, karena sakit"
"bisa pak, tapi ada temannya kan? Jadi saya ada teman ngobrol, biar ndak ngantuk..." Jawab pak joko dengan terkekeh.

Maklum saja, pak joko sudah waktunya pulang kerja. cukup lelah juga, namun beliau terpaksa lembur setelah mendapat telpon itu.
Setelah semua siap, ambulance itu melaju perlahan ditengah guruan hujan deras sore itu. Hawa dingin menyeruak menusuk tulang, jaket tebal yang dikenakan pak joko masih belum cukup memberi kehangatan. Tidak biasanya juga, hawa dingin itu begitu menusuk...
"kamu ndak dingin dit?!" Tanya pak joko pada adit yang sedang bermain handpone...

"Lumayan dingin pak" jawabnya singkat

"Dingin banget kok lumayan, gimana to kamu" ujar pak joko dengan senyum tipis..
Adit hanya tertawa kecil melihat pak joko yang kesal dibuatnya...

"Mungkin karena hujan pak, jadi dingin banget" timpal adit lagi

"Bisa jadi dit, kamu sudah makan belum dit?"
"belum pak, tadi saya terburu- buru berangkat kerjanya, takut kehujanan di jalan, jadi gak sempat makan" terang adit.

"Ya sudah, nanti jam 5 an kita singgah makan sebentar gimana dit? Saya juga lapar nih, takutnya kita kemalaman nanti, mana masih cari alamatnya juga"
" siap..siap...." Jawab adit singkat dengan mimik wajah sumringah..

Hujan tak kunjung reda sore itu, pak joko perlambat laju kendaraannya, karena akan sangat beresiko dengan kondisi jalan yang lumayan licin...
Ditambah dengan genangan air yang cukup menipu para pengguna jalan, apabila ada lubang tidak akan terlihat karena tergenang air...
Tiba- tiba pak joko merasa mencium bau sesuatu, ya! Bau kapur barus bercampur amis darah. Baunya begitu pekat, membuat perut mual..
Lalu pak joko melirik adit, ia tampak menyandarkan kepala setengah mengantuk.

"Adit sepertinya tidak mencium bau ini, apa cuma perasaan saya saja ya?" Gumamnya dalam hati.
Berkali- kali pak joko berusaha membuang pikiran yang tidak- tidak, menepisnya untuk pergi menjauh dari kepalanya, namun bau itu malah semakin lekat di hidungnya..

"Jangan ganggu saya, saya hanya sedang menjalankan tugas untuk mengantarmu..." Batin pak joko...
Jam 17. 15, pak joko singgah di sebuah rumah makan di daerah kalasan. Hujan hanya menyisakan gerimis tipis, pas sekali untuk mampir mengisi perut dan sekadar melepas penat.

"Ayo dit, kita makan dulu" ajak pak joko seraya membuka pintu mobil...
Adit membuka mata perlahan, masih diam termenung di dalam mobil, malas untuk beranjak dari tempatnya duduk ...

Tiba- tiba ia merasakan merinding di tengkuknya, hembusan angin dingin menembus melalui celah kecil di belakang kemudi...
"bau apa ini? Kok amis...."

Adit tampak ketakutan, matanya melirik spion mobil, ia menangkap sepintas wajah orang. Mau teriak lidah rasanya kelu....tanpa pikir panjang segera ia membuka pintu dan berlari mencari pak joko yang kala itu sedang memesan menu makanan.
"kamu kok lama dit? Tidur lagi ya?"

Tanya pak joko, sambil melihat daftar menu, tanpa menoleh pada adit yang sedang ketakutan.

"Kok diam dit?" Imbuhnya lagi

Pak joko yang sedari tadi tidak melihat wajah adit, tampak keheranan saat menatapnya lebih dekat.
"loh, kamu sakit dit? Kok pucat gitu?" Pak joko jadi khawatir melihat adit seperti orang sakit.

"Eeh...gak sakit pak, cuma...tadi saya liat orang..." Adit menjawab dengan terbata- bata...
"bukannya dari tadi liat orang dit? Kamu ngelindur ya? Ah, sudah- sudah buruan pesan makanan. Ini minum teh anget dulu, mungkin kamu masuk angin dit" ujar pak joko sembari menyodorkan teh anget pada adit...
Setelah semua menu yang mereka pesan terhidang, segera menyantap nya dengan lahap, lapar perut yang tidak bisa dibohongi karena makanan itu ludes dalam hitungan menit...
Rasanya begitu nikmat, memang saat musim hujan rasa lapar lebih cepat datang mendera...
Setelah selesai makan, pak joko dan adit masih duduk santai sambil merokok dan minum kopi...
Nikmat apa yang kau dustai pokoknya waktu itu.
Selang beberapa menit kemudian,

"Ayo dit, kita lanjut jalan..."

Pak joko bergegas menuju kasir untuk membayar...
"habis berapa mbak? Jadi satu sama kawan saya...total berapa?"

"Menu untuk 3 orang, totalnya semua 125 ribu pak..."

"Loh?! Saya cuma berdua lo mbak...kok jadi 3 orang?"
Ujar pak joko keheranan....
"tadi ada kawannya ikut pesan makanan tapi minta dibungkus mau dimakan di mobil katanya"

Terang kasir rumah makan itu...

"Kawan saya yang mana? Saya cuma berdua, itu kawan saya masih duduk di mejanya" ucap pak joko sambil menunjuk ke arah adit...
Adit yang kala itu melihat pak joko kebingungan, beranjak dari duduknya dan berjalan mendekat ke meja kasir...

"Ada apa pak joko..." Tanya adit bingung...
"kita kan cuma makan berdua ya dit? Tapi kenapa total bayarnya jadi untuk 3 orang ya?" Tegasnya pada adit.
"Iya cuma berdua pak....kok bisa bertiga pak?" Tanya adit dengan wajah keheranan...
Mereka saling berpandangan, tak percaya atas apa yang terjadi. Andai itu benar, apa masuk diakal orang yang sudah meninggal bisa memesan makanan?
Lantas pak joko menjelaskan pada kasir rumah makan itu, bahwa mereka sedang bertugas mengantar jenazah ke jepara. Singgah untuk makan karena perut terasa lapar...
Kasir yang mendengar cerita pak joko bergidik ketakutan, karena saat orang memesan makanan, wajahnya terlihat pucat pasi, suaranya terdengar datar dan bau harum kapur barus bercampur amis tercium semerbak di sekujur badannya...
Ia hanya menganggapnya itu bukan apa- apa, malah mengira orang tersebut sedang sakit jadi memilih makan di mobil...

"Jadi bapak bawa ambulance? Terus bagaimana ini pak, kok saya jadi takut" ucap kasir itu dengan gemetaran...
"gimana ya mbak, saya juga bingung ini, kok bisa gitu?"
Jawab pak joko..

"Gimana kalo kita tengok ke mobil aja pak joko, masih ada apa tidak jenazahnya" ujar adit seraya berjalan keluar hendak menuju parkiran...
"sebentar dit, emang kamu berani nengok sendiri?" Ucap pak joko yang masih enggan untuk beranjak, tanda tanya besar masih bergelayut di pikiran pak joko waktu itu.
"he...he...saya takut pak"

Adit merenges menahan malu, sok berani padahal penakut.
Lalu pak joko dan adit berjalan perlahan menuju parkiran, kasir dan beberapa karyawan rumah makan itu mengikuti di belakang pak joko dan adit. Mereka jadi penasaran ingin melihat..
Dag….dig...dug rasanya saat langkah kaki semakin dekat dengan mobil, pak joko sibuk mencari kunci mobil, jadi lupa naruh kuncinya dimana...

"Kuncinya dimana ya dit? Kok di tas ndak ada...." Ucap pak joko yang kasak- kusuk kebingungan mencari kunci itu...
"lah itu pak, di saku kirinya bapak"
Ujar adit seraya menunjuk ke sebelah kiri pak joko...

"Owh iya, saya lupa...."
Ujar pak joko tersipu malu.

Adit hanya menahan tawa, di benaknya yang ada hanya "zombie" alias mayat hidup, mungkin gak jenazah itu jalan sperti zombie?
Akhirnya dibukalah pintu mobil itu, begitu dibuka, tampak pemandangan menyeramkan juga aneh...jenazah itu terkulai ditempatnya dengan mulut penuh makanan. Bungkus dan sisa makanan juga plastik kresek berserakan dibawahnya...
Dan yang bikin ngeri, darah masih menetes di telinga dan hidungnya...
Aroma amis darah mulai tercium, sontak mereka yang melihat menutup hidungnya...

Pak joko mendekati jenazah itu, memastikan apakah bernafas atau tidak. Yang pada kenyataannya sudah benar- benar meninggal.
Lalu? Bagaimana bisa ia berjalan untuk memesan makanan?

Ajaib memang, sore yang mendung itu diwarnai dengan kejadian horor yang sulit dinalar. Para pengunjung yang sedang makan disana
juga ikut melihat jenazah itu.
Setelah kejadian itu, pak joko dan adit tetap melanjutkan perjalanan menuju jepara.

"Berdoa saja, semoga selamat sampai tujuan dit, ndak usah mikir macam- macam. Yang penting kita menjalankan tugas dengan baik, mengantarkan jenazah ini kepada keluarganya"
"untuk dikebumikan secara layak, dan dikirim doa supaya tenang disana" terang pak joko selama perjalanan...

Adit hanya mengangguk saja, mengiyakan perkataan pak joko...
Dan akhirnya.....

SELESAI
Ping @bacautas

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with OmahSuwung

OmahSuwung Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Bekti08197726

18 Dec
"Kutukan dari Tanah Rencong"

Catatan harian seorang tentara yang bertugas di aceh selama pemberontakan darul islam tahun 1953...

Narasumber: almarhum bapakku

#ceritanyata
#kisahnyata
#pejuangtangguh
#kisahseram
#ceritaseram Image
Kembali aku mengangkat sebuah cerita dari tanah rencong. Catatan harian seorang tentara yang bertugas selama 2 tahun di propinsi aceh.
Tahun 1953, terjadi pemberontakan DI/ TII di aceh, di mulai pada tanggal 20 september dengan pernyataan proklamasi berdirinya negara islam indonesia oleh Daud beureuh.
Read 23 tweets
5 Oct
"ALAM ADA DAN TIADA"

Sekelumit cerita tentang yang ada dan tiada, penasaran gak? Saat membaca cerita ini, mohon gunakan nalar yang panjang untuk mencernanya ya? Antara nyata dan tidak, aku yakin pasti diantara kalian pernah merasakan....

#bacahoror
#sukahoror
#IDN_Horor Image
Minta RT dan like dulu yak?! 😁
Untuk menulis cerita ini, beberapa tahun saya melakukan riset berdasarkan kesaksian dari beberapa narasumber. Salah satunya bapak saya sendiri, sewaktu memasuki sebuah terowongan di kaki gunung merapi sekitaran tahun 70an...
"kajiman" pasti pada gak asing dengan nama ini. Makhluk yang ditolak oleh alam barzah karena meninggal kendat, bundir, atau karena pesugihan. Mereka yang mati dengan cara itu akan tinggal di sebuah alam yaitu alam kajiman
Read 128 tweets
16 Sep
"AYANG- AYANG IRENG"

Kisah seorang wanita yang terkenal dengan "landep ilat". Perangainya yang tidak baik, cenderung membuat dirinya gemar bersilat lidah.

#bacahoror
#ceritahoror
#threadhoror
#idnhoror

___________A Thread____________ Image
Bukan bermaksud menyinggung pihak manapun, aku hanya coba mengisyahkan sebuah kisah nyata tentang seorang wanita yang terkena bala karena perangai buruknya.
Kisah ini terjadi di tahun 2020, masa awal pandemi merebak di indonesia. Bukan tulah, tapi bala yang akhirnya berakhir tragis. Semoga menjadi pelajaran berharga bagi kita yang diberi akal sehat untuk tidak berkata kasar bahkan memfitnah orang lain tanpa alasan jelas.
Read 68 tweets
9 Mar
"TUMBAL PESUGIHAN"

Ceritaku kali ini tentang sebuah kisah nyata korban tumbal pesugihan...

#sukabacahoror
#storyhoror
#ceritahoror
#IDNhoror

….................A THREAD............... Image
Aku mulai ceritaku ya? Tentang kecelakaan yang merenggut satu korban jiwa. Tempo hari di depan sebuah swalayan...banyak spekulasi yang beredar karna kematiannya seperti tidak wajar..
Kejadian ini terjadi di condong catur, sleman...hari- hari sebelumnya sih gak ada yang nyangka sama sekali akan terjadi kecelakaan tragis itu. Waktu kejadiannya pun terbilang masih pagi banget...
Read 76 tweets
8 Nov 20
Cepu, tahun 1960..waktu itu ibuku masih menjadi istri seorang carik sebelum akhirnya mereka berpisah.
Masih terbilang sangat muda saat itu untuk menyandang gelar istri seorang pamong desa (carik). Kalo sekarang kita biasa menyebutnya sekertaris desa. Saat itu memang sedang..
Terjadi krisis pangan, pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Yang mau tidak mau banyak orang dari desa pelosok mencari kerja serabutan di desa lainnya.
Read 149 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(