Ini karena aku ada waktu luang jadi mau nulis cerita horor yang pernah terjadi di terowongan gumitir jember.
Kalian pernah kesana ?
Gumitir sekarang udah move banget suasananya. Tapi, tahun lalu ada salah satu wisatawan yang diganggu makhluk yang menghuni trowongan itu
Awal mula ceritanya :
Beni dan keluarganya hendak berlibur ke banyuwangi. Karena rumahnya ada di jember jadi dia lewat jalur gumitir ke Banyuwangi.
Singkat cerita, si bapaknya beni itu pengen berhenti sejenak dan pengan ke rest area di cafe gumitir juga pengen banget jalan²
Ke terowongan yang dikenal sebagai trowongan terpanjang (katanya) trowongan mrawan orang sana nyebutnya.
Kalau ke cafe, beni dan keluarga ini udah sering dan bolak balek main kesana. Tapi, sayangnya bapaknya ini selalu ndak ikut pas liburan. Jadi mumpung ada kesempatan
Dan sang ayah ikut saat itu. Beni memutuskan untuk mengikuti kemauan ayahnya buat lihat trowongan yang udah dibangun pada jaman belanda itu.
nah, sesampainya beni di cafe gumitir mereka langsung memesan makan dan juga beristirahat sembari menikmati pemandangan sekitar sana.
beni saat itu belum paham kalau sang ayah ini udah gak kelihatan mulai turun dari parkirann. Sang ibu dan adik-adiknya mengira kalau ayahnya ini langsung pergi ke toilet. jadi mereka gak ada perasaan khawatir sama seklai saat itu.
saat beni selesai makan dan juga sang ibu yang sudah selesai juga. Perasaan beni agak gaenak. karena sang ayah yang tidak kunjung nampak dan kembali.
akhirnya mereka bingung, hingga beni menelpon sang ayah balak balik tetapi telpon tidak menyambung. Entah karena tidak ada sinyal di handphone sang ayah atau bagaimana, beni juga tidak paham.
akhirnya, beni dan keluarga meminta tolong kepada salah satu satpam untuk ikut menolongnya untuk mencari keberadaan sang ayah.
hingga tiba-tiba, datang seorang laki-laki yang membawa rumput mendekati satpam cafe tersebut.
berkata bahwa : pak tadi saya meihat ada laki-laki berpakaian rapi sekali berjalan tak sadarkan diri berjalan menuju terowongan.
mendengar penjelasan laki-laki itu. beni menyakini itu adalah sang ayah.
tidak lama-lama, beni dan sang keluarga langsung menuju ke lokasi terowongan.
sesampainya disana, beni tidak melihat sang ayah berada disekitar area tersebut. sepi dan sunyi sekali.
hingga akhirnya, beni mencoba menelpon sang ayah kembali.
kali ini terdengar suara dering telepon dari kejauhan. beni dan sang keluarga menyakini bahwa sumber dari suara itu berada didalam terowongan.
beni yang sudah sangat khawatir dan memastikan bahwa dering telpon tersebut berasal dari handphone sang ayah langsung berlari mendekati bunyi suara tersebut.
benar saja, ketika beni mendekati suara dering telpone tersebut. jaraknya tidak jauh dari mulut terowongan.
sekitar 50 meter, dengan penerangan cahaya flash dari handphone beni. dia melihat laki-laki tengah duduk dipinggir rel kereta dengan posisi tak sadar.
karena merasa aneh dan perasaan beni mulai tak nyaman. beni segera mungkin menepuk sang ayah dan saat itu ayahnya tersadar dan mulai clingak-clinguk melihat dirinya sudah berada didalam terowongan
setelah berhasil keluar dari dalam terowongan. sang ayah hanya terdiam dan berjalan sampai kembali ke cafe.
sesampainya didalam cafe, sang ayah meminta minum dan mulai duduk sembari menenangkan diri setelah sesuatu yang terjadi padanya tadi.
kemudian ayahnya bercerita : munkin niat ayah yang jelek. jadi yang nunggu tempat gak suka sama ayah. sebelum kesini, memang ada niat untuk datang ke terowongan dan mencoba ingin tahu benar atau tidak disana ada penunggunya. kalau ada, ayah pengen foto. kalau bisa
tetapi, setelah ayah turun. pas sampek batas itu (sambil nunjuk) ada seorang laki-laki lewat membawa rumput. tahu nama ayah dan juga niat ayah. sampai dia berkata, dateng sekarang pak, sudah dirunggu disana sama wong londone (orang belandanya) diterowongan.
setelah itu bapak gak sadar, tau-tau bapak udah ada didalam terowongan dan denger suara kamu.
setelah mendengar penjelasan ayahnya, beni langsung menghela nafas panjang. karena dirasa ada sesuatu yang penting ingin disampaikan dan tidak ingin membuat keluarganya panik
beni kemudian mendekat kepada sang ayah dan membisikkan sesuatu....
"yah, aku tadi lihat perempuan belanda duduk diatas pundakmu dan tersenyum menyeringai kearahku."
setelah itu, mereka memutuskan pulang dan tidak melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Cerita ini akan membawa kalian kembali ke tahun 2005, dimana ada pengalaman menyeramkan yang dialami oleh satu kelompok yang saat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata) diganggu oleh pocong.
Mungkin, bayangan kalian mereka diganggu oleh satu pocong yang selalu berdiri dipojokan ruangan, dipinggir jalan dan menampakkan diri dari kejauhan bahkan bisa juga mereka menampakkan sebagian tubuh mereka dijendela.