Malam! Apakah teman2 ingat tanggal 22 Juni kemarin adalah hari jadi kota Jakarta ke-491? Masih dalam rangka #hutjakarta, Kawal Jakarta akan membahas perubahan kota Jakarta di tangan Anies-Sandi yang hampir satu tahun menjadi pemimpin ibu kota #diskusijakarta #kawaljakartakita
Mari bicara soal anggaran. Total jumlah APBD DKI tahun ini adalah Rp 77.16 triliun. Namun, hingga Juni ini penyerapan anggaran hanya 24,44 persen atau RP 18.48 triliun, dengan sebagian besar pengeluaran untuk membayar gaji dan tunjangan pegawai. #diskusijakarta #kawaljakartakita
Sedangkan, anggaran dalam belanja modal (yang biasanya berupa realisasi program pembangunan), menurut website Bappeda DKI, penyerapan belanja modal ini masih tak lebih dari 20 persen. #diskusijakarta #kawaljakartakita
Dari semua program, hal yg paling memberatkan dinas a/ pembebasan lahan. 4 Dinas dgn anggaran pembebasan lahan terbesar (Kehutanan,Sumber Daya Air,Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman,Dinas Bina Marga) penyerapannya tak lebih dari 5 persen. #diskusijakarta #kawaljakartakita
Koordinator Kawal Jakarta, Idris Ahmad, sudah memprediksi hal ini. Menurut dia, masuknya tambahan Rp 2,3 T dalam komponen pengadaan lahan pada pembahasan APBD 2018 tidaklah bijak. #diskusijakarta #kawaljakartakita
Dinas-dinas yang ditunjuk tak memiliki rencana untuk beli lahan, tak punya daftar lahan yang bisa dibeli, dan yang terpenting dinas-dinas masih disibukkan dengan pemanfaatan lahan pemprov DKI yang sudah diamankan dari tahun-tahun sebelumnya. #diskusijakarta #kawaljakartakita
Program andalan Anies-Sandi: DP Nol Persen, OK OCE, dan OK OTrip juga tak jelas outputnya. Sebagian besar anggaran program digunakan untuk membentuk tim khusus (lagi-lagi), gaji tenaga ahli, honor narasumber, honor konsultan, dan sosialisasi. #diskusijakarta #kawaljakartakita
DP Nol Persen misalnya, janji Anies yang akan merilis harga dan cara penjualan per April lalu, hingga sekarang belum tuntas. Malahan, Anies membentuk unit baru di dinas yang menyebabkan bertambah bengkaknya struktur pemprov DKI. #diskusijakarta #kawaljakartakita #dpnolpersen
Dalam rapim, Anies malah menyuruh bawahannya sewa konsultan komunikasi agar menyamakan persepsi DP Nol Persen. Padahal, setiap dinas & Anies-Sandi sendiri sudah punya tim komunikasi yg seharusnya mampu menyusun strategi sosialisasi. #diskusijakarta #kawaljakartakita #dpnolpersen
Hal ini jg tampak pada OK OCE. Setengah jatah dr total anggaran Rp 80 M digunakan utk honor tenaga ahli. Sisa Rp 40 M dialihkan utk pembinaan(DPRD DKI kritisi dgn program cuap2). Blm ada laporan wirausaha baru yg benar2 lahir dr OK OCE. #diskusijakarta #kawaljakartakita #OKOCE
Sampai saat ini, sebagian besar peserta OK OCE adalah para PKL binaan Dinas UMKM atau pedagang yang sudah lama ada di Jakarta. Padahal, Sandi berkelakar program ini untuk WIRAUSAHAWAN BARU. Apakah salah sasaran? #diskusijakarta #kawaljakartakita #OKOCE
Program transport integrasi ala Anies-Sandi, OKOTRIP pun melempem. Warga DKI tetap pake emoney masing2. Kartu OK OTRIP tak banyak berseliweran. Rute integrasi angkot OKOTRIP tak bertambah. Malah banyak alat tap OKOTRIP hilang di angkot2. #diskusijakarta #kawaljakartakita #OKOTRIP
Empat rute OKOTRIP yg melintas di Jelambar (Jakarta Barat), Warakas (Jakarta Utara), Duren Sawit (Jakarta Timur), dan Lebak Bulus (Jakarta Selatan) sepi. Warga memilih naik ojek online atau bawa kendaraan sendiri karena lebih efektif. #diskusijakarta #kawaljakartakita #OKOTRIP
Hal lain yg paling terasa dan bersisa dari bulan Ramadan di Jakarta adalah PKL yang tambah semrawut. Pengelolaan Tanah Abang ala Anies-Sandi yang diklaim akan mampu memuaskan semua pihak, malah menuai lebih banyak protes dan kritik. #diskusijakarta #kawaljakartakita #TanahAbang
PKL Tanah Abang menjamur. Tak hanya di jalan raya yang ditutup pemprov DKI, tapi juga di trotoar, di jembatan layang, di depan Stasiun Tanah Abang, dan bahkan di jalan sekitar Tanah Abang yang dilewati kendaraan. Macet makin parah. #diskusijakarta #kawaljakartakita #TanahAbang
Kota Tua jg tak luput dr serbuan PKL. Bahkan, PKL yg sudah menempati lapak pemprov DKI turun ke jalan. Seluruh kawasan Kota Tua, mulai Jalan Cengkeh hingga Kota Intan, bahkan sampai ke Stasiun Kota penuh PKL. Kemacetan parah pun terjadi #diskusijakarta #kawaljakartakita #KotaTua
Anehnya, Satpol PP yg berjaga hanya berusaha menghalau PKL agar tak berjualan terlalu ke tengah jalan. Tak ada Satpol PP yg menertibkan. Kasatpol PP setempat mengatakan dirinya tak bisa menertibkan pedagang krn tak ada arahan dr pimpinan #diskusijakarta #kawaljakartakita #KotaTua
Temuan2 ini menandakan menuanya usia ibukota, tak berbanding lurus dengan tingkat kedewasaan birokratnya. Jargon #hutjakarta yang ingin menjadikan warganya adil, maju, dan bahagia malah berganti dengan kusutnya pikiran karena kota yang semrawut. #diskusijakarta #kawaljakartakita
Program-program unggulan yang kini menjadi informasi sumir dan simpang-siur pun membuat warga DKI hanya bisa pasrah. Toh, mereka tak bisa lagi mengadu leluasa langsung kepada pemimpinnya seperti dahulu. #diskusijakarta #kawaljakartakita
Program pengaduan masyarakat yang ada di kecamatan malah menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat karena tak kunjung adanya solusi dari PNS bertugas. Datang ke Balai Kota pun percuma karena dua pemimpinnya sibuk plesir kunjungan luar negeri. #diskusijakarta #kawaljakartakita
Harapan kami tentu performa pemprov DKI Jakarta bisa ditingkatkan lagi dalam pertambahan usia ibukota pada tahun2 berikutnya. Jangan hanya jumlah TGUPP atau SKPD saja yang bertambah, tapi hasil kerja nyatanya juga bisa bertambah. Rakyat menunggu #diskusijakarta #kawaljakartakita
