Thread by @TheArieAir

EVALUASI DRAMA RATNA:

Seandainya pengaturan waktunya tepat, maka rekayasa sosial ini akan berhasil efektif untuk menurunkan pemerintahan JKW atau paling tidak menggerus suara JKW.

Kesalahannya adalah:
1. Fakta kebohongan yang terlalu cepat terbongkar, anda bisa bayangkan...

jika FAKTA tsb belum terbongkar atau paling tidak masih di wilayah abu abu, sehingga perdebatan antara dua kubu akan tertutup oleh hiruk pikuk kekacauan demo di lapangan yang akan diatur derajat tingkat rusuhnya mengingat trigger yg diangkat adalah soal KEKERASAN pada MARGINAL

2. Seharusnya RS "diamankan dulu" (pergi ke Chille) baru kasus ini di VIRALKAN dan di blow up dengan narasi 2 yang mereka sudah ahli, provokasi, amarah, hinaan, ujaran kebencian

3. Konferensi Pers Prabowo ini terlalu prematur, seharusnya setelah RS pergi ke Chille team PRB melapor Polisi, dan setelah melapor ke Polisi, baru Prabowo melakukan konpers utk mengeskalasi demo di lapangan

4. Skenario jika RS telah di Chille ada dua skenario
a. RS dirumorkan diculik utk menambah amarah rakyat
atau
b. RS bisa keluarkan statement2 yg provokatif dari Chille spt modusnya HRS di Arab yang sekarang sudah dibungkam pemerintah Arab

Jika HOAX dan kekacauan lapangan diledakkan disaat RS sudah kabur, maka perdebatan dua kubu tak akan ada jawaban absolut (abu abu), dimana polisi tidak bisa menjawab, sementara perdebatan tentang OPLAS akan sengit, kampret akan berdalih tidak mungkin ibu 70 th melakukan OPLAS

Sementara ahli ahli dan dedengkot demo sudah disiapkan, termasuk atribut2, spanduk, pamflet dsb.

Aktivis ham serta mahasiswa dan ormas2 keagamaan, emak emak dan berikutnya akan di perkuat dengan pasukan togel

Saya sangat tidak percaya jika Prabowo dibohongi RS, sangat tidak percaya, terlalu meremehkan intelektualitas, sedangkan cebong2 saja sangat smart membongkar kejanggalan2 sejak awal.

Saya pribadi tidak percaya drama RS sejak awal, dan ketika kampret membuat kronologis tambah mudah bagi saya untuk mencek alur cerita yg janggal luar biasa, tak hanya bodoh bagi yang percaya kasus ini namun IDIOT aplagi bagi yg punya akses utk menggali scr langsung.

dengan trigger yg dibuat secara GRASA GRUSU dan ceroboh pun bisa membuat geger seluruh negeri bagaimana jika mereka siapkan trigger yg dibuat secara lebih profesional? misal mereka sewa preman utk menghajar RS benar2 ?

jika skenario dengan sewa preman utk menghajar RS, tentu harus ada 2 team terpisah yg satu sama lain terpisah, sehingga RS pun tak menyangka jika yg menghajar adalah suruhan kubu sendiri. Skenario ini lebih mudah masuk logika publik.

Dalam kondisi publik yg telah terbelah, maka pikiran sosiologis akan pendek, jika A dilukai maka B adalah tertuduh utama.

Padahal bisa ada ribuan motif diantara 2 pilihan A atau B.
Bisa soal asmara, warisan (keluarga), utang piutang yg tak ada hubungan A atau B.
Namun publik ...

Publik yg telah terpolarisasi sudah mempunyai cerita dalam benaknya bahkan sebelum ada berita yg menceritakannya, maka publik A cenderung senang berita dari media yg mendukung alurnya A dan sebaliknya bagi publik B.

Jika drama ini sukses maka isu2 HAM masalalu Prabowo akan semakin terkubur dg pelanggaran HAM pemerintahan JKW pada ibu 70 tahun ini.

Jika provokasi sukses; amarah rakyat telah terbangun maka moncong meriam tinggal diarahkan kemana tergantung selera mereka utk menarget:

1. Mayoritas vs minoritas
2. Etnis,
3. Individu (LBP, Wir dkk)
4. Relawan jkw (projo)

Dsb.

Pengunduran diri RS ini menyelamatkan pencapresan PRB Sandi. Dan hubungan emosional RS tetap pd PRB begitu sebaliknya.
Mereka ber2 bersahabat sejak masa kecil.

Skenario mereka:
1. Memilih figur RS sbg artis yg akan mereka usung sbg icon pejuang HAM, mungkin spt Munir, akan menarik simpati dunia luar utk memberi simpati termasuk amnesty international
2. Momment bertepatan hari anti kekerasan

Dari analisis ini maka perlu didalami lagi motivasi RS utk oplas, siapa yg membiayai, siapa yg ambil foto bengkak2, siapa yg bikin narasi dikeroyok di bandung saat menghadiri pertemuan internasional dsb

Polisi juga perlu mengembangkan penyelidikan ttg hubungan dg persiapan demo solidaritas, siapa yg cetak pamflet, siapa donaturnya dan siapa mastermind dan apa rencana2 taktis dan strategisnya.

Management demo biasanya dimulai dari kelompok kecil dulu.
Namun beringas dan diharapkan bentrok ... syukur ada korban.
Hal ini utk memancing publikasi dan provokasi shg demo berikutnya tambah besar

Ingat 411 ke 212 dulu ditambah konpers cikeas ttg lebaran kuda sbg bahan bakarnya

Sulit dipercaya jika kejahatan RS ini dilokalisir sbg pelaku tunggal.
Ini kejahatan JARINGAN yg dg pelaku masal dg peran masing2 sesuai tahapan dan gradasi nya.

Apapun alasannya PRABOWO telah bersalah karena telah menyebarkan berita bohong yg berpotensi memecah belah bangsa dan mencederai demokrasi.
Baik RS dan PRB namanya terdaftar dlm kpu sbg pelaku politik.

Saya akan salut pd Prabowo jika konpers awal (yg pertama) beliau bilang bahwa RS berbohong dan menenangkan team serta rakyat.
Namun sayang justru membakar emosi serta menggiring opini.
Ini jahat luar biasa