Profile picture
anon @enjoyajasay
, 25 tweets, 3 min read Read on Twitter
“Aku punya rasa, tapi kamu mengelak untuk peka.”

— Friendzone (👧×👨)
kamu laki-laki hebat.
tampan, pintar, memiliki garis keturunan yang cemerlang, lalu apalagi yang kurang? bagiku tak ada. segala kesempurnaan seolah berkumpul menjadi satu, membentuk menjadi seseorang yang begitu sempurna dan di idam-idamkan, yaitu kamu. teman terbaikku.
kamu membawaku pada lingkaran pertemananmu. mengenalkanku pada mereka yang sederajat denganmu. padahal kakiku sudah memberi sinyal untuk mundur, namun tanganmu menggenggamku erat seakan berkata semua akan baik-baik saja.
rasanya munafik, naif, bohong, kalau aku tidak menyukaimu seperti gadis lain yang sedang melakukannya. aku tentu sama. kamu bernapas saja, sudah membuatku jatuh cinta. tak memerlukan bentuk perhatian apapun untukku jatuh sedalam-dalamnya.
aku bukan gadis berkepala batu yang anti mencintai dan dicintai. nyatanya aku juga seperti mereka, dapat mencintai seseorang sampai lelah rasanya. hanya saja aku cukup beruntung telah diberi satu keberkatan, yaitu selalu bertahan, dan bungkam.
bertahan pada rasa lelah dan sakit saat mereka berbondong-bondong memberikan seluruh cintanya untukmu, juga banyak hal yang selalu kubandingkan antara kamu dengan aku. rasanya begitu jauh. kamu diatas langit, sedang aku berkali lipat dibawah bumi.
tak tau apa alasanmu mau berdiri di sisiku, tak tau permainan apa yang sedang kamu lakukan bersama teman-temanmu. apakah semacam truth or dare? tidak, tolong jangan permainkan aku. mencintaimu saja sudah buatku sakit, apalagi dipermainkan? jangan aku.
segalanya memang terukir indah, dan kamu sebagai pemanisnya. kita hanya dua insan yang buta pada cinta. aku yang mencintaimu dengan sungguh, lalu kamu yang tak mau tau apa-apa soal itu.
H-3.

waktu berlalu begitu cepat sampai aku tak menyadarinya. memang, ya, saat bersamamu semua terasa cepat dan kilat, namun terasa manis dan indah. jauh di lubuk hatiku bertanya-tanya, apakah kamu merasakannya juga?
apa kamu menyukaiku seperti yang setiap hari kulakukan? karena berada di dekatmu, aku merasa segalanya berantakan. katakan; ya. maka akan kuletakkan seluruh cintaku ditelapak kakimu.
H-2.

kita masih bersenda gurau. mengerjai si ibu perpustakaan, bolos saat jam pelajaran, lalu berbicara banyak hal tentang persahabatan. dibalik lemari besar ini, kita seperti dua insan idiot, memangku masing-masing satu buku demi formalitas saja.
dibalik semua itu, kamu berkeluh kesah ttg apa saja, membahas hal2 random yg justru menjadi bagian favoritku. mendengarmu berbicara, begitu menenangkan. dan berharap siapapun melempar benda penghenti waktu, hanya agar aku terus berada disisinya, selamanya.
sampai hari itu tiba. pada akhirnya kita sampai pada klimaks, kan? pada akhirnya kita berpisah juga, kan? pada akhirnya..., semua hanya titipan dan sementara, kan? tak bolehkah aku menggenggam sesuatu yg bersifat kekal? aku merasa dipermainkan.
acara wisuda sekolah hanya berlangsung sebentar. aku berdiri dibalik dinding dingin, menontonmu yang menerima banyak pujian karena mendapat peringkat pertama. kamu memang laki-laki hebat. bukan kamu yang beruntung memilikiku, tapi aku.
aku mau memelukmu,
aku mau menangis dalam dekapanmu,

sampai kamu menghampiriku, mengucapkan salam perpisahan yang paling kubenci disisa umurku. sungguh, kamu mau pergi kemana? tampar aku, ini hanya mimpi, kan?
tapi lagi-lagi aku hanya diam bak patung. saat kamu berbicara hal-hal konyol sebagai penutup kisah kita. untuk pertama kalinya, satu tetes air mata itu berhasil mengalir tepat dihadapanmu. rasanya seperti ditusuk jutaan jarum, pedih.
sekarang saatnya aku jujur, belum sempat bibir ini berpidato panjang tentang perasaanku, tapi kamu sudah membekapku. kamu menggeleng dua kali. apa artinya itu?
ternyata kamu menolakku.
ternyata, begini, ya, rasanya ketika kamu sudah berjuang mati-matian menahan cinta yang kerap membuncah, namun saat kamu mengungkapkannya, hanya dua gelengan kepala dan kebisuan yang mengisi kekosongan. hei, aku harusnya sadar posisiku.
lalu dihari perpisahan itu, kamu benar2 pergi. meninggalkan banyak luka dihati. lantas berbisik bahwa aku harus baik-baik saja tanpanya. apa aku bisa? mungkin aku harus terbiasa. kehadiranmu begitu berarti, mengajarkanku banyak hal tentang cinta & sahabat.
bahwa tak semua cinta hrs dibalas dgn cinta. terkadang kamu berpikir kalau kamu mencintainya dgn tulus disaat dirinya tengah mencintai oranglain. bagaimana rasanya? tak terdefinisikan. dan yg bisa dilakukan hanyalah berdoa agar dia selalu dlm keadaan sehat.
begitu juga untukmu, teman masa laluku. tengok ke belakang, aku selalu berdiri disana saat kamu merasa kesepian. dalam sujud terakhirku, aku meminta agar diberi satu kesempatan lagi untuk bertemu. cukup satu kali saja. lalu akan kulepaskan semuanya.
ternyata kisah kita hanya berlangsung beberapa tahun saja. terimakasih, sudah menyadarkanku bahwa jangan mudah tertipu hanya karena dia baik padaku, nyatanya dia juga baik pada teman sebangkunya, teman sekelasnya, bahkan teman2 dirumahnya.
satu lagi,

selamat ulangtahun, untukmu yang tak kuketahui kamu sedang apa, sedang berada dimana, dan apakah kamu baik-baik saja. doaku selalu menyertaimu.

bahagia selalu, temanku!
aku merindukanmu sebanyak seribu kali.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to anon
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!