Selamat sore, kawans! Pada 28-29 November mendatang, di Aceh akan diselenggarakan Dengar Kesaksian Dugaan Pelanggaran HAM Masa Lalu oleh Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Aceh (KKR Aceh). Mengapa ini penting? 
#Throwback ke dua tahun lalu, sejumlah masyarakat sipil berhasil melakukan advokasi lahirnya KKR Aceh sebagai sebuah mekanisme non yudisial (mekanisme di luar proses hukum) untuk penuntasan pelanggaran HAM masa lalu dan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Aceh.
Agenda Dengar Kesaksian Dugaan Pelanggaran HAM Masa Lalu di Aceh merupakan agenda yang penting, mengingat Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh adalah KKR yang terbentuk pertama kalinya di Indonesia pasca UU KKR Nasional dibatalkan MK pada 2006.
Dalam rangka diadakannya Dengar Kesaksian Dugaan Pelanggaran HAM Masa Lalu o/ KKR Aceh tsb, KontraS akan mengajak kawan-kawan #throwback sesaat ke sejumlah kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu yang terjadi di Aceh~~
Berikutnya, KontraS juga ingin mengenalkan dua sosok #PahlawanZamanNow dari Aceh: Pak Murtala dan Mak Putro. Simak profil singkatnya berikut ini~~
Tak ketinggalan, salah satu kasus Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu yang terjadi di Aceh yang kasusnya juga diadvokasi oleh KontraS yakni: Peristiwa Jambo Keupok.
H-1 jelang Dengar Kesaksian di Aceh. Apa itu Dengar Kesaksian? Dengar Kesaksian adalah salah satu mekanisme pengungkapan kebenaran. Lengkapnya, simak infografis dari KKR Aceh berikut ini.
