Profile picture
A. Ainur Rohman @ainurohman
, 10 tweets, 3 min read Read on Twitter
Masih soal bonus Asian Para Games 2018. Jawa Pos menemukan satu fakta mengejutkan bahwa jumlah bonus yg diterima pelatih dlm tabungan, ternyata berbeda dgn pengumuman resmi Kemenpora.
Ini menimpa pelatih para-cycling Puspita Mustika. Selisihnya sampai tembus setengah miliar!
Kemepora harus menjelaskan soal ini. Sebab saat dikonfirmasi Jawa Pos, Ketua National Paralympic Committee Senny Marbun mengatakan bhw pelatih harus membagi bonusnya dgn sosok lain yg punya peran tp tdk masuk SK.

Tp masalahnya soal pemotongan ini sangat tidak transparan.
Kepada kami, Puspita Mustika mengatakan sama sekali tdk tahu bahwa NPC mengharuskan pelatih membagi bonusnya dgn sosok lain. Tiba2, nominalnya berkurang banyak sekali. Pelatih makin curiga krn ada sosok pelatih fiktif bernama Agus Sundardi sbg salah satu penerima bonus.
Di tabungan BRInya, Puspita menerima Rp 137,5 juta. Di situs resmi Kemenpora dia ditulis dpt bonus Rp 675 juta krn medali perunggu.

Pdhl Puspita melatih atlet yg mendapat 1 emas, 8 perak, 8 perunggu. Kalau berdasar regulasi, Puspita harusnya menerima Rp 1,5 M.

Ada apa ini?
Kemenpora wajib memberikan klarifikasi. NPC juga harus transparan. Direktorat Tipikor Bareskrim juga harus turun tangan. Kasihan para pelatih seperti Puspita. Mereka banting tulang dan peras keringat utk membantu atlet2 difabel berprestasi. Masak sistemnya amburadul seperti ini.
Kemarin, Jawa Pos berhasil melakukan sejumlah konfirmasi soal insiden ini. Kesimpulannya ada di terbitan hari ini:
1. Skema pembagian bonus dr NPC sangat ruwet, terkesan tdk adil, dan memicu kekecewaan.
2. Belakangan,Kemenpora mengaku bahwa pengumuman di situsnya ternyata TYPO!
Kpd Jawa Pos, Puspita mengaku sangat kecewa dgn pembagian bonus APG 2018. Dlm setiap tanda tangan berkas, dia tertulis sbg pelatih kepala. Kontribusinya juga besar, menyiapkan program, dll. Harusnya nilainya lebih dr 2 perunggu. Tp bonusnya terkecil ketimbang dua pelatih yg lain!
Tadi malam, saat berita ini Jawa Pos tulis, Kemenpora langsung mengoreksi besaran bonus yg diterima Puspita Mustika di situs resminya. Harusnya kesalahan mendasar dan sikap tak profesional ini tidak terjadi di level kementerian. Sebab ini memacu keresahan di kalangan pelatih.
Hari ini, Jumat (28/12) sekitar pukul 12.30 WIB Komite Paralimpiade Nasional (NPC) akan melakukan konferensi pers di Solo terkait soal ini. Kami menunggu, semoga ada penjelasan yg masuk akal. Sejak kemarin, orang2 NPC ini memang susah sekali dikontak.
Situs resmi @KEMENPORA_RI sudah melakukan koreksi atas kesalahan input yang mereka lakukan. Semoga lebih berhati2 lagi di masa depan..
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to A. Ainur Rohman
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!