Media propaganda aktif secara sadar dan aktif menghasilkan konten2 propaganda.
Propaganda offensif bertujuan membentuk opini publik yg negatif ttg lawan.
Kekuatan propaganda semacam ini adalah bentuk canggih dr SOFT POWER.
Itu disebabkan krn Indonesia musuh Inggris dlm Konfrontasi dgn Malaysia yg dicanangkan Soekarno.
Bagaimana dgn tandingan propaganda dari pihak lain? Banyak, misalnya dari Russia, China, dan bahkan negara2 Arab.
Ga ada media yg bebas dr proganda, cuma kadarnya aja.
Kadar propaganda sering tergantung dari seberapa besar sebuah konten menyingung kepentingan ideologi yg dianut/afiliasi.
Bisa dikatakan, media Amrik lebih independen u/ urusan domestik, daripada untuk urusan luar negeri. Walaupun saling maki "fake news".
Satu2nya cara adalah bersikap kritis, rasional dan fokus pada kebenaran fakta..
Hanya dgn mempertanyakan itu kita menjaga diri tetap waras.
Tidak banyak yg mempertanyakan, angka itu datang dari mana?
Kita bisa lihat di interaksi sosial media sih untuk menakar jawabannya.
Forum2 isinya hantem2an 2 kelompok aja...
Krn dianggap bebas itulah, propaganda masuk tanpa resistance..