Iwan Budianto dikabarkan resmi gantikan Joko Driyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI. IB ternyata pernah terseret ke dalam sejumlah kasus hukum. Berikut sederet kasus Iwan Budianto seperti dilansir @CNNIndonesia
Pada 2011 Iwan Budianto tersangkut kasus korupsi penyimpangan dana APBD Kota Samarinda untuk klub Persisam Samarinda.

Dalam kasus yang melibatkan mantan manajer Persisam Aidil Fitri itu, nama Iwan Budianto disebutkan menerima uang sebesar Rp600 juta dari APBD tersebut.
Tidak saja Iwan yang saat itu disebut sebagai Ketua BLAI, kasus penyimpangan APBD Kota Samarinda juga menyertakan nama-nama lain dari kepengurusan PSSI, semisal Nurdin Halid (Ketua Umum), Andi Darussalam (Ketua BLI), dan Hamka B Kadi (Deputi Sekjen Bidang Organisasi).
Kendati demikian, Iwan Budianto menyangkal terlibat dalam penyimpangan dana APBD Kota Samarinda tahun 2007-2008. Terlebih lagi, penyebutan dirinya sebagai Ketua BLAI dianggap tidak benar.
Iwan menilai saat menjabat Manajer Persisam, pria asal Malang, Jawa Timur, itu belum bertugas sebagai Ketua BLAI PSSI. Iwan menjadi Manajer Persisam pada musim 2008/2009 dan sukses membawa klub tersebut menjadi juara Divisi Utama.
Mantan Manajer Persik Kediri itu juga mengaku sama sekali tidak mengetahui jika hasil kerja keras profesionalnya selama di Persisam merupakan bagian dari dana APBD yang disalahgunakan Aidil Fitri.
Selain terseret penyelewengan dana APBD, Iwan Budianto juga dilaporkan atas kasus dugaan penipuan pengaturan pelaksanaan pertandingan delapan besar Piala Soeratin 2009 pada Januari 2019. Pelapor Iwan Budianto adalah mantan Manajer Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fattah.
Kala itu, Iwan yang menjabat sebagai BLAI disebut meminta uang sebesar Rp140 juta kepada Imron Abdul Fattah agar bisa menjadi tuan rumah babak 8 besar Piala Soeratin 2009.
Di luar dua kasus di atas, menantu mantan Walikota Kediri HA Maschut itu juga pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus dugaan suap Walikota Batu, Eddy Rumpoko, pada Oktober 2017.
Iwan Budianto bersama Agoes Soerjanto yang ketika itu menempati posisi Ketua Pembina Arema FC diperiksa KPK karena kasus dugaan suap pengadaan mebel di Pemerintahan Kota Batu tahun anggaran 2017 senilai Rp5,26 miliar.
Meski tersandung beberapa kasus suap, namun sampai dengan saat ini Iwan Budianto tidak pernah menyandang status tersangka. Dalam kasus tuan rumah delapan besar Piala Soeratin 2009, polisi sempat menyebut Iwan Budianto berpotensi menjadi tersangka.
Pada Februari 2017, Iwan Budianto juga mengakui pernah menjadi tukang suap wasit saat pertandingan sepak bola di Indonesia. Pengakuan itu terucap oleh CEO Arema FC tersebut, saat dicandai Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi ketika pengambilan sumpah wasit Piala Presiden 2017.
Ada sekitar 40 wasit dan asisten yang diambil sumpahnya ketika itu. Edy sebagai komandan pengambilan sumpah hakim pertandingan tersebut.
Usai pengambilan sumpah, @RahmayadiEdy yang saat itu masih menjadi Ketum @pssi sempat berseloroh tentang skandal sogok menyogok wasit selama kompetisi resmi bikinan PSSI. Salah satu yang dia tunjuk pernah terlibat, yakni Iwan Budianto.
"Termasuk kau kan, Wan. Kau kan nyogok juga dulu itu main," kata @RahmayadiEdy sambil menunjuk-nunjuk Iwan.

Iwan, yang berada dalam acara tersebut, cuma bisa tersenyum sambil memberikan jawaban singkat. "Dulu. Insya Allah sekarang nggak, Pak," kata Iwan.
Tidak ada yang tertawa saat tudingan Edy menohok Iwan. Para wasit yang diambil sumpahnya dan para pengurus PSSI memasang tampang serius. Cuma wartawan yang berani tertawa pelan di barisan belakang.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to #DukungSatgasAntiMafiaBola #TolakPialaPresiden
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!