Thread by @Mentimoen

Produk2 pertanian Amrik ga terjual krn perang dagang Trump. Gimana cara beresin? Ide Trump, pemerintah membeli hasil2 pertanian itu, dan dibagi2 ditempat kelaparan di seluruh dunia.

Tapi dunia sdh ga lapar, Afrika baik2 aja. Yg lapar justru negara2 yg kena sangsi ekonomi Amrik.

Jadi gimana? Indonesia ga lapar, tapi kalo dikasih kedelai gratis mungkin Indonesia bersedia ya.. hehehe... Ayo minta kedelai gratis dari Trump, dan seluruh perkebunan kedelai ga perlu tanam lagi krn kedelai gratis.. Tahu tempe juga murah..

Kita lihat ya, Trump serius ga. 😆😆

Saya seriusan harapkan perang dagang terus menerus ga berkesudahan selama era Trump. Lihat gimana hasilnya.. 😜😜

Mari kita lihat apa yg terjadi... Pemerintah menarik bea masuk dari barang impor. Yg bayar ya perusahaan pengimpor dong.. Trump bohong kalo yg bayar yg ekspor.

Bea masuk menaikkan biaya pembelian barang. Berarti harga pokok lebih tinggi, pasti akhirnya yg kena adalah pembeli, harga2 jadi mahal. Dgn demikian, bea masuk itu sebenarnya PAJAK konsumsi bagi rakyat.

Lalu Trump menggunakan pajak yg dibayar rakyat Amrik u/ membeli ==>

... untuk membeli produk pertanian Amrik, dan katanya mau dibagi2 gratis ke negara2 miskin. Berarti, rakyak Amrik dikenai pajak yg digunakan untuk dibagi2kan ke seluruh dunia.

Weleh, bagus sekali.. Sekalian krn gratis, habis tuh pertanian di negara2 lain. Ini menarik banget.👍👍

Trump ingin mengubah hukum dan aturan di China supaya ikutin aturan Amrik. Kalo China bandel, Trump ingin bisa menghukum China, dan dia minta China jangan balas kalo dihukum.

Untung yg nego dgn Amrik itu Liu He yg senyum2, kalo Putin, sdh dijotos tuh pihak yg minta spt itu.

Apakah cara Trump itu fair? Ini pertanyaan salah. Fairness bkn fitur dr hubungan internasional. Amrik sdh melakukannya untuk banyak negara2 lain, termasuk Jepang & Korsel, & mrk duduk manis nurut.

Jd dlm urusan ini, negara yg kuat itulah yg bisa menekan negara lain supaya nurut.

Kalau perang dagang hanya u. mengurangi defisit perdagangan, negosiasi China Amrik ini sdh beres lama. Krn China sdh berjanji membeli produk Amrik banyak sekali.

Yg masalah, untutan Amrik untuk perubahan struktural kebijakan di China, yg dianggap melanggar kedaulatan negara.

Terlepas bagus atau tidaknya reformasi strutural sebuah negara, itu sehrsnya diputuskan oleh negara yg bersangkutan, bukan dipaksakan dari luar.

Pengadaan listrik di Amrik itu dikuasai swasta, tapi di negara2 lain, dikelola negara, itu urusan negara itu...

Negara2 spt Singapore malah kuat sekali mengatur kehidupan rakyatnya, sampai perumahan rakyat disediakan oleh negara. Itu ga masalah bagi Amrik, krn Singapore bkn saingan Amrik.

Jd tujuan sebenarnya adalah Amrik ingin menjegal China yg dianggap saingan berat aja.

China terlihat menolak untuk di-Jepang-kan oleh Amrik. Kemajuan ekonomi Jepang terhenti mandek gegara dipaksa reformasi oleh Amrik ketika dirasakan Jepang terlalu kuat.

Tantangan China pada Amrik itu bagus buat dunia. Jika China bertindak spt Jepang, maka sdhlah, dunia ini semua dibawah kekuasaan satu superpower doang yg mendikte semua negara2 lain, kalo kagak dikasih sangsi, atau dibomb.

Jadi untung ada bbrp negara yg masih mbalelo thd Amrik..

Negosiator dan penasehat ekonomi Trump, Larry Kudlow, tidak bisa bohong mentah2, bahwa yg bayar tarif itu China, melainkan rakyat Amrik sendiri. Dia itu ekonom ternama, malu dong kalo ngomong spt Trump, cuma nipu rakyat yg lugu doang.
cnbc.com/2019/05/12/kud…

Yg benar adalah, perang dagang merugikan kedua negara. Mrk rugi krn produk mrk sukar untuk diperdagangkan antara kedua negara. Bukan berarti salah satu membayar tarif untuk memasukkan barangnya ke negara lain..

Sebelum Trump, banyak yg pikir warga Amrik pinter, ternyata kagak.