🔸SEBUAH UTAS🔸
Mendengar reaksi Nabi Ibrahim yang membuat Malakul Maut bengong itu, Tuhan segera menyampaikan wahyu kepada Nabi Ibrahim.
“Ibrahim, memang kau penah melihat seseorang yang tak senang bila bertemu kekasihnya?”
Seorang murid bermimpi bertemu syekhnya yang telah meninggal. “Bagaimana kau melewati Munkar-Nakir?” kata si murid.
“Ada yang ingin kusampaikan,” kata Malakul Maut dalam rupa manusia biasa kepada si orang saleh setelah keduanya saling berucap salam. “Silakan,” kata orang saleh.
“Selamat datang! Ahlan wasahlan kepada sosok yang lama pergi dariku! Demi Tuhan, di dunia ini tak ada yang ingin kutemui selain dirimu.”
“Sampaikan keinginan terakhirmu.”
“Baik. Silakan pilih kondisi yang kaumau saat kucabut nyawamu.”
“Kau bisa melakukannya?”
“Itu sudah tugasku.”
“Baik. Aku berwudu dulu. Dan cabut nyawaku saat aku melaksanakan shalat.”
Silakan, lur, urun kesimpulan.