Tapi, selalu ada konteks. Dan umat manusia udah punya google utk bantu kita membangun konteks di seputar peristiwa.
Vitaly mgambarkan situsnya sbg "explicit youtube", prank with nudity.
1) ada laki2 bernama Vitaly yg cari duit lewat prank dan porn
2) situs porn prank butuh konten
3) dia rancang skenario prank dgn nudity
4) dia cari/hire perempuan utk isi konten
Gambar besar tunjukkan bhw post itu is just another porn flick. A "reality porn flick".
Konteks menunjukkan: ini kasus sexploitation.
Pertanyaan yg sama sebenarnya dpt diajukan pd para pekerja seks aka lonthe. Dan jawabannya sama: YA, perempuan dieksploitasi.
Sudut pandang perempuan soal seks seperti mempererat ikatan emosional, bah, gak laku dijual.
Belum tentu. Bisa jadi si laki2 tdk siap hadapi ekspresi seksual ekstrim seorang perempuan. Dia bukan terlecehkan, tp kejantanannya tumbang.
Atau kalo cewenya pake baju seksi di depan publik, lakinya ciut. Atau klo cewenya lebih sukses dlm karir. Bnyk kasusnya.