Dari yang tersesat hingga mengalami kesurupan
-berbicara kotor
-memiliki niat jahat saat mendaki
-bersikap sombong
Mereka mulai mendaki gunung yang berketinggian +3156 mdpl. Semua berjalan lancar dan aman
Gara2 waktu itu mereka udah kehabisan bahan logistik dan ndak bisa bertahan semalaman tanpa bahan perbekalan yang cukup...
Sebab semua perbekalan mereka tinggalkan di Pondokan Seng
Rendi terus mengajak rombongan untuk lebih cepat namun memang karena kondisi rombongan yang sudah capek perjalanan tetap saja lambat.
“Hhhhmmmm!!”
Demikian bunyi suara tersebut yang terdengar berat dan kasar.
“Hhhmmmmm....mh!!”
Kembali suara itu terdengar lagi.
“Ayo ! Buruan jangan sampai kemalaman disini” seru rendi sambil mencoba menekan perasaan.
“HHHMMM...MMMAAHH!!”
Sontak dirinya berhenti dan tak bisa bergerak. Dengan tubuh yang agak gemetar dan tegang dirinya menoleh kearah teman-temannya
“Kris, kamu dengar suara itu ngak?!” Tanya rendi kepada temannya Kristin.
“Emm..Deee..ngar mmass” ujarnya
“Ken, kamu denger jga ndak?!”
“Ya, Mas.. aku denger juga” jawab Niken.
“Ranti juga Mas!” Timpal Ranti.
Ternyata semua mendengar suara yang sama dan disitu rendi semakin panik dan gusar. Dirinya mencoba untuk ttp tenang dan sabar
“Hoii, SIAPA KAU ?! Keluar !!”
Beberapa kali berteriak dan rendi berharap itu hanyalah binatang atau babi hutan yang juga sering terlihat
“Entahlah.. mungkin lebih baik kita tunggu sampai Adzan Maghrib lewat baru kita lanjutkan kembali perjalanan ini” ujar Rendi
Dan untuk sesaar mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan.
Setelah hampir 20 menit akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan turun. Saat itu semua diliputi perasaan takut dan semua terus membaca doa tanpa henti
Mereka mencari, tapi sama sekali tidak ada jawaban atau sahutan dari mereka. Mereka terus mencari hingga mereka bertemu seorang pen daki..
Mendengar itu mereka langsung bergegas naik untuk melihat dan membantu sedang pendaki yang turun kami pesankan untuk meminta bantuan kepada orang2 penambang belerang yg ada di Pondokan Seng
“Woi tolong !! Asu ! Setan nya nekad banget ini!” Teriak salah seorang pendaki
@bacahorror #bacahoror
Mereka terus berusaha untuk menenangkannya namun tenaga Kristin besar sekali bahkan seorang pendaki yang memegangi tangannya sempat terdorong hingga jatuh terjerembab.
“Benar pak” jawab rendi.
“Begini nak, kalau mau teman mu selamat, arwah yang ada didalam tubuhnya minta antar ketempat kalian berhenti tadi, itu pesannya!”
Dengan dibantu beberapa pendaki, kristin kami bopong keatas tempat dimana kami dan teman teman diganggu tadi.
Yang bikin mereka takut adalah tubuh kristin berat sekali hingga mereka harus berhenti berkali kali
Dengan perasaan was was mereka sampai ditempat yang dituju. Dan setelah itu kedua bapak itu mulai berkomunikasi dengan roh yang ada di tubuh kristin
Mereka pun membopongnya untuk turun ke Pondokan Seng.
“Nak, kelihatannya ada lagi temanmu yang tersesat” jelas oran tua itu
Rendi berteriak menyadarkan mereka
“Woii !!! Stop.. Woi.. Stop!!”
“Kalian jangan gerak ! Aku kesana !”
Dengan perlahan lahan merangkak akhirnya mereka bisa mencapai teman mereka dan mengeluarkannya