Halo Sobat Javanica dimanapun kalian berada. Bertemu lagi di Hari Selasa, hari dimana @kisahtanahjawa membagi cerita Konon Katanya. 
Nah, mumpung hari ini kami lagi on the spot di tempat yang angker (katanya), sedikit terbesit keinginan saya selaku yang menulis, untuk kembali mempertanyakan satu hal yang mungkin mengerikan dalam skema kehidupan, yakni merasakan mati.
Alkisah sebuah mitos dari salah satu sudut di ujung Daerah Istimewa Yogyakarta, terdendangkan satu fenomena bernama “Pulung Gantung”. Didengar dari namanya, sudah bisa dipastikan bahwa kata Pulung (yang juga berarti wahyu) disini lebih mengerucut kepada sesuatu yang berbau kelam.
Bahkan tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Pulung Gantung masih menjadi momok tersendiri bagi masyarakat setempat; sampai detik ini.
bayangkan saja, siapa diantara kalian disini yang tidak bergidik ketakutan seketika ada “incoming call” - dari entah siapa itu - untuk segera mengakhiri hidup? Bisa dipastikan, tidak ada satupun manusia masa kini yang langsung mau menuruti. Apalagi dengan cara menggantung diri.
Fenomena Pulung Gantung biasanya ditandai dengan kemunculan bola api yang melintas terbang di langit sana. Jelas berbeda dengan melihat bintang jatuh ya. Yang mana bintang kerap dipercaya bisa mengabulkan harapan, kalo yang ini lebih ke penghantar akhir kehidupan. Mantap bukan?
Dan yang bikin makin tidak tenang lagi, bola api ini nyatanya tidak hanya muncul di malam hari. Karena tidak jarang pula kutukan ini melintas di siang hari. Jadi bisa dipastikan, tidak ada zona nyaman untuk menghindari.
Kepercayaan setempat, jika bola api ini jatuh dan tetap terbakar di suatu tempat, maka cepat atau lambat yang empunya tempat pasti akan segera mengakhir hidupnya dengan cara menggantung diri.
Dan bagi siapapun yang melihat lintasan bola api ini, tidak jarang juga akan kebagian apesnya dan menjadi pesakitan.
Fenomena ini bisa dibilang ada di frekuensi yg sangat kerap terjadi (pada masanya). Bahkan tidak sedikit orang juga percaya untuk segera membuang jauh bola api yg tidak terbakar / tanah dibawah tempat kejadian gantung diri, dengan harapan bisa terhindar dari sawan Pulung Gantung.
Lalu pertanyaannya? Apa sebenarnya bola api tadi? Apakah benda tersebut memang merupakan “sesuatu yang halus” atau murni hanya macam sebatas kiriman? Bisa jadi keduanya, karena Pulung Gantung sendiri bisa dikategorikan sebagai ilmu hitam.
Tidak bisa didefinisikan secara pasti motif apa yang ada dibalik fenomena ini.
Bisa jadi pesugihan atau bisa jadi sebagai salah satu wujud pemenuhan syarat seseorang yg menganut ilmu hitam untuk menyempurnakan ilmu; tentu dengan kontrak nominal tumbal yg sudah disepakati. Bisa jd satuan, puluhan, atau bahkan ratusan. Karena serakahnya manusia siapa yg tahu.
Sejatinya tidak ada siapapun di dunia ini yang berhak menentukan hidup dan mati kecuali Sang Ilahi. Beberapa memilih berpasrah diri, beberapa lagi mencari cara untuk abadi. Satu yang pasti, niatan buruk hati akan selalu ada pasti, walau terkadang tidak kita sadari.
Maaf kalo tulisan kali ini agak singkat langsung ke inti karena percayalah, mikir nulisnya kebetulan berbarengan dengan syuting Gerbang Antar Dimensi hehe
Kontributor : Bonaventura D. Genta
Kontributor : Bonaventura D. Genta
