, 14 tweets, 3 min read Read on Twitter
Temen-temen tahu distimia?

Distimia itu kondisi yang mirip depresi, tapi lebih ringan, dan bertahan lebih lama. Dalam buku diagnosis disebutkan minimal berlangsung selama 2 tahun.

Namun karena kondisinya yang lebih ringan dari depresi, jadi kesehariannya belum terlalu terganggu
Gejala-gejala lainnya mirip sekali dengan depresi. Mood yang menurun, tidak bisa merasakan senang, perubahan makan dan tidur, rasa kelelahan, harga diri yang rendah, pikiran tentang tidak ada harapan, konsentrasi yang menurun, atau mungkin bahkan pikiran bunuh diri.
Hampir setiap hari, distimia membuat penderitanya merasakan mood yang terus menurun.

Orang dengan distimia masih bisa tertawa kok. Tapi ketika mereka tertawa, sulit bagi mereka untuk merasakan "rasa senang".
Kalau digambar kurang lebih kayak begini. Distimia membuat penderitanya merasakan mood yang selalu dibawah normal, tapi penurunan mood ini tidak sampai di tahap depresi.

Walaupun demikian, perjalanannyq yang sangat panjang dapat terasa sangat melelahkan
Sekalipun tidak seberat depresi, distimia juga menimbulkan penderitaan. Dan bukan berarti penderitanya tidak butuh pertolongan.

Kalau teman-teman merasa gejala yang saya ceritakan mirip seperti yang kamu alami, yuk coba ngobrol dengan profesional terdekat
Saya secara pribadi awalnya sulit memahami distimia. Saya bisa memahami orang yang depresi, tapi saya kesulitan memahami rasa sakit dari distimia.

Maksud saya, moodnya kan tidak terlalu turun, aktivitas juga masih jalan, lalu dimana masalahnya?

Saya pikir, pasti saya keliru....
Menurut pengalaman saya, tulisan essay, novel, yang saya baca dapat memudahkan saya untuk memahami pola pikir orang lain.

Saya memutuskan untuk membaca essay yang berisi tulisan orang dengan distimia. Saya berharap setelah membaca, saya dapat lebih memahami apa yang dirasakannya
Kebetulan saya diberi naskah buku ini, dan diminta menuliskan kata pengantar.

Betapa saya terkejut, karena sang penulis jelas mengalami penderitaan akibat distimia. Orang-orang melihatnya tidak demikian, sebagian tidak percaya bahkan meremehkan. Tapi penderitaan itu nyata
Judul bukunya aja nyebelin

"I want to die but I want to eat Tteokpokki"

Menggambarkan pikiran ambivalen dari orang-orang yang punya kecenderungan bunuh diri.

Saya ingin mati tapi saya tidak ingin mati. Dan kedua keinginan ini hadir secara bersamaan dalam satu waktu.
Yang paling menarik dari buku ini adalah:

Di akhir buku sang penulis belum sembuh

Tapi justru itulah poin pentingnya.

Bagaimana kita bisa berdamai dan menerima kondisi gangguan jiwa yang kita alami, dan disaat yang bersamaan tetap berjuang untuk menjadi semakin lebih baik.
Kalau teman-teman suka gak paham dan menganggap kecil orang dengan distimia, atau mungkin pada orang yang penderitaannya berbeda denganmu, lalu malah sibuk merendahkan dan menghakimi

Mari baca buku sama-sama, agar kita lebih mudah memahami manusia.
Maafkan saya bagi teman-teman distimia yang dulu saya nggak pahami

Maafkan kekurangtahuan saya dengan penderitaan kalian yang berbeda

Setiap luka yang dirasakan itu valid. Ketika saya tidak paham bukan berarti luka tersebut tidak ada di sana.
Sebagai penutup, mari kita sama-sama belajar untuk memahami.

Memahami orang lain, juga memahami diri sendiri. Memahami bahwa luka tidak untuk dibandingkan, bahwa penderitaan bukan untuk dibanding.

Tapi untuk dipahami, dibasuh, didukung dan disembuhkan.
Oiya terakhir dari yang terakhir

Please jangan mendiagnosis diri sendiri ya. Kalau teman teman merasa gejala seperti ini mirip yang kamu rasakan, please ke profesional.

Jangan melabeli diri sendiri dengan sebuah diagnosis, apalagi tanpa pemeriksaan profesional
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to dr. Jiemi Ardian
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!